Bontangpost.id
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Sabtu, 2 Juli 2022
  • Home
  • Bontang
  • Kaltim
  • Nasional
  • Advertorial
    • Advertorial
    • Pemkot Bontang
    • DPRD Bontang
  • Ragam
    • Infografis
    • Internasional
    • Olahraga
    • Feature
    • Resep
    • Lensa
  • LIVE
Bontangpost.id
  • Home
  • Bontang
  • Kaltim
  • Nasional
  • Advertorial
    • Advertorial
    • Pemkot Bontang
    • DPRD Bontang
  • Ragam
    • Infografis
    • Internasional
    • Olahraga
    • Feature
    • Resep
    • Lensa
  • LIVE
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Bontangpost.id
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Home Kaltim

Miskin Keterbukaan Informasi 

Reporter: BontangPost
Jumat, 28 September 2018, 11:36 WITA
dalam Kaltim
2 menit dibaca
Miskin Keterbukaan Informasi 

Herdiansyah Hamzah(DOK/METRO SAMARINDA)

Scan MeShare on FacebookShare on Twitter

BELUM lama ini, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo merilis data 2.357 aparatur sipil negara (ASN) yang terlibat dalam kasus korupsi. Kaltim membukukan 60 orang pegawai negara yang terlibat dalam “perampokan” uang yang merugikan negara tersebut.

Pengamat hukum dan politik dari Universitas Mulawarman (Unmul) Samarinda, Herdiansyah menyebut, kasus tersebut cermin dari keroposnya tata kelola pemerintahan yang bersih dan bebas dari tindak pidana korupsi selama Awang Faroek memimpin Kaltim.

“Ini belum termasuk kasus-kasus korupsi yang begitu banyak di Kaltim yang erat kaitannya dengan kebocoran APBD (anggaran pendapatan dan belanja daerah, Red.). Mulai dari kasus hibah dan bansos (bantuan sosial), hingga kasus suap,” ucapnya, Kamis (27/9) kemarin.

Kasus korupsi dana hibah dan bansos 2013 yang menyeret Yayasan Pendidikan Sendawar Sejahtera, Yayasan Pendidikan Sekar Alamanda, dan Yayasan Permata Bui Sendawar di Kutai Barat adalah salah satu kasus korupsi yang mewarnai pengelolaan hibah semasa Awang Faroek.

Korupsi dana hibah itu diduga melibatkan anggota DPRD Kaltim periode 2008-2013. Juga staf di Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim dan pengelola tiga yayasan tersebut. Sehingga merugikan negara senilai Rp 19 miliar.

Baca Juga:  Samarinda Smart City di Depan Mata, Lolos 25 Besar Nasional, Siap Jadi Role Model se-Kalimantan

“Artinya, kepemimpinan Pak Awang gagal men-trigger jajarannya untuk menerapkan prinsip penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dan bebas dari KKN (korupsi, kolusi, dan nepotisme). Suka tidak suka, tanggung jawab ini mesti diambil oleh seorang kepala daerah,” katanya.

Pria yang karib disapa Castro itu berpendapat, korupsi di Kaltim terjadi karena pemerintah tidak menerapkan sistem pengelolaan keuangan yang transparan. Informasi tentang APBD, nyaris sulit diakses publik.

Meski Pemprov Kaltim mendapatkan penghargaan keterbukaan informasi publik, tetapi itu hanya menjadi formalitas belaka. Sebab tidak berbanding lurus dengan pola pengelolaan informasi yang cenderung tertutup.

“Dokumen APBD saja terlampau sulit untuk diakses oleh publik. Termasuk belum dibangunnya sistem e-budgeting secara serius, sebagai sarana kontrol publik terhadap lalu lintas pembahasan anggaran,” tegasnya.

Castro menyarankan, ke depan akses informasi bagi publik mesti dipermudah. Hal itu menjadi syarat pokok supaya pengawasan dari masyarakat berjalan. “Pengelolaan APBD harus dibuat online melalui e-budgeting. Agar mudah diawasi publik. Itu juga sekaligus jalan untuk membangun partisipasi publik,” sarannya.

Baca Juga:  Rita dan Hasdam Rebut “Tahta”

Selain itu, dia mencatat, selama Awang Faroek memimpin Kaltim, dugaan korupsi di bidang pengelolaan sumber daya alam juga tidak sepenuhnya mampu dibendung pemerintah.

Evaluasi izin usaha pertambangan (IUP) yang dicanangkan pemerintah, seolah setengah hati. Hal ini dikuatkan dengan keragu-raguan pemprov dalam penetapan status clear and clean (CNC) dan non-CNC IUP pertambangan di Kaltim.

“Seharusnya itu dijadikan dasar dalam pencabutan izin. Padahal kita tahu, betapa besar daya rusak sektor tambang batu bara ini bagi Kaltim,” ucapnya. (*/um)

Share this:

  • Twitter
  • Facebook


Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:


Saksikan video menarik berikut ini:

Tags: Awang Faroek IshakMetro Samarinda
Print Friendly, PDF & Email
PindaiBagikan12Tweet7Kirim

Dapatkan informasi terbaru langsung di perangkat anda. Langganan sekarang!

Berhenti Berlangganan

Komentar Anda

Related Posts

IUP Palsu Bertanda Tangan Gubernur Dipantau KPK

IUP Palsu Bertanda Tangan Gubernur Dipantau KPK

Sabtu, 2 Juli 2022, 16:00 WITA
Sopir Truk Kecelakaan Maut Muara Rapak Dituntut 12 Tahun Penjara

Sopir Truk Kecelakaan Maut Muara Rapak Dituntut 12 Tahun Penjara

Sabtu, 2 Juli 2022, 09:06 WITA
Dampak Kerusakan Lingkungan Tak Terkendali, Pemprov dan Polisi Diminta Usut Tuntas Dugaan Pemalsuan Izin Tambang

Dampak Kerusakan Lingkungan Tak Terkendali, Pemprov dan Polisi Diminta Usut Tuntas Dugaan Pemalsuan Izin Tambang

Sabtu, 25 Juni 2022, 20:00 WITA
Agustus Pembangunan Gedung dan Jalan IKN Dimulai, 2024 Ditarget Rampung

Agustus Pembangunan Gedung dan Jalan IKN Dimulai, 2024 Ditarget Rampung

Sabtu, 25 Juni 2022, 08:55 WITA
IUP Diduga Palsu Bermunculan, Pelaku Manfaatkan Celah Masa Transisi Kewenangan

IUP Diduga Palsu Bermunculan, Pelaku Manfaatkan Celah Masa Transisi Kewenangan

Jumat, 24 Juni 2022, 15:00 WITA
Rakor di Kaltim, KPK Soroti Proyek Mangkrak

Rakor di Kaltim, KPK Soroti Proyek Mangkrak

Kamis, 23 Juni 2022, 19:00 WITA
Postingan Selanjutnya
Waspadai Radikalisme di Pemilu 

Sepuluh Tahun Awang Faroek Nakhodai Kaltim, Dipuji dan Dihujat

  • Terpopuler
  • Komentar
  • Terbaru
Terkesan Mangkrak, Begini Kondisi Bontang Citimall

Terkesan Mangkrak, Begini Kondisi Bontang Citimall

Kamis, 30 Juni 2022, 15:12 WITA
Tikam Orang di Lampu Merah Berebas Tengah, 1 Pria Diringkus, 2 Buron

Tikam Orang di Lampu Merah Berebas Tengah, 1 Pria Diringkus, 2 Buron

Senin, 27 Juni 2022, 09:15 WITA
Tersangka Penikaman di Berebas Tengah Ternyata Residivis, Baru Bebas 3 Bulan

Tersangka Penikaman di Berebas Tengah Ternyata Residivis, Baru Bebas 3 Bulan

Senin, 27 Juni 2022, 11:41 WITA
Kecelakaan di Jalan Cipto Mangunkusumo, Pemotor Tabrak Truk Parkir

Kecelakaan di Jalan Cipto Mangunkusumo, Pemotor Tabrak Truk Parkir

Jumat, 1 Juli 2022, 21:07 WITA
ODGJ Mengamuk, Rusak Barang di Konter HP Jalan Ahmad Yani

ODGJ Mengamuk, Rusak Barang di Konter HP Jalan Ahmad Yani

Jumat, 1 Juli 2022, 11:36 WITA
Pemotor dan Pengendara Truk di Jalan Cipto Mangunkusumo Dimediasi Polisi

Pemotor dan Pengendara Truk di Jalan Cipto Mangunkusumo Dimediasi Polisi

Sabtu, 2 Juli 2022, 19:49 WITA
Residivis Berulah, Jambret Pemotor di Jalan Cipto Mangunkusumo

Residivis Berulah, Jambret Pemotor di Jalan Cipto Mangunkusumo

Sabtu, 2 Juli 2022, 18:45 WITA
IUP Palsu Bertanda Tangan Gubernur Dipantau KPK

IUP Palsu Bertanda Tangan Gubernur Dipantau KPK

Sabtu, 2 Juli 2022, 16:00 WITA
Tersisa Satu Pasien Covid-19 Isolasi di Rusunawa Guntung Bontang

Dua Rusunawa di Bontang Dapat Anggaran Pemeliharaan

Sabtu, 2 Juli 2022, 15:00 WITA
Resep Tumis Buncis Udang, Menu Pelengkap Makan Siang

Resep Tumis Buncis Udang, Menu Pelengkap Makan Siang

Sabtu, 2 Juli 2022, 14:00 WITA
  • Indeks Berita
  • Redaksi
  • Mitra
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Pedoman Pemberitaan Ramah Anak
  • Kontak
Iklan dan Marketing: (0548)20545

© 2019 Bontangpost.id. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Bontang
  • Kaltim
  • Nasional
  • Advertorial
    • Advertorial
    • Pemkot Bontang
    • DPRD Bontang
  • Ragam
    • Infografis
    • Internasional
    • Olahraga
    • Feature
    • Resep
    • Lensa
  • LIVE

© 2019 Bontangpost.id. All Rights Reserved.