SANGATTA – Rencana relokasi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Batota ke lahan eks tambang belum final. Kini muncul opsi baru, yakni di kawasan Kabo Jaya.
Seperti diketahui, sampah yang ditampung di TPA Batota kini sudah melebihi kapasitas. Namun sampai saat ini masih harus dioperasikan karena belum ada lokasi baru. Rencana Pemkab bekerjasama dengan PT Kaltim Prima Coal (KPC) untuk menggunakan lahan pasca tambang di Pit J memang belum terealiasi.
Dwi Devianty, Pengelola Limbah Domestik dan Lumpur Tinja Unit Pelaksana Teknis (UPT) TPA Batota mengakui, belum selesai rencana pemindahan di kawasan pasca tambang, memang sudah ada wacana tempat baru di Desa Kabo Jaya. Namun hingga saat ini belum satupun yang terealisasi, karena masih menunggu konfirmasi dari pihak Dinas Lingkungan Hidup (DLH) .
Dia mengatakan, TPA tersebut sudah digunakan kurang lebih 7 tahun. Selama ini TPA tersebut hanya mengandalkan sistem tumpang tindih sampah karena kurangnya luas lahan. Idealnya area sampah di perkirakan membutuhkan luas lahan 50 hektare. Dia mencontohkan TPA yang ada di Kota Bontang yang luasnya mencapai 33 hektare, dan Balikpapan sekira 54 hektare.
“Namun di Sangatta hanya tersedia lahan untuk TPA sekitar 14 hektare saja,” kata Dwi ditemui Selasa (15/1) kemarin.
Kendati demikian, pihaknya mengaku tak tinggal diam. UPT TPA telah membuat terobosan baru untuk mensiasati persoalan kelebihan kapasitas. Yaitu pembuatan Kartu Tanda Anggota (KTA) untuk pemulung yang berperan aktif dalam upaya pemilahan sampah. Ada sekitar 75 pemulung dan 68 yang aktif. Mereka selalu di evaluasi oleh pihak UPT setiap 6 bulan sekali. “Mengenai kontribusi mereka, Jika ada yang kurang aktif dan terbaca dari absensi mereka dalam kegiatan Gerakan Jumat Bersih (GJB) di lokasi TPA maka KTA mereka akan dicabut” ujarnya.
Adapun kegiatan lain yang dicanangkan oleh UPT TPA, yaitu melakukan penanaman 400 pohon dan pembersihan kolam lindi.
Adapun kendala lain di lokasi TPA adalah belum ada nya penanggung jawab area tersebut, hanya ada pekerja lepas yang terbagi atas 1 orang penjaga keamanan dan 2 orang operator alat berat. (lel)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: