SURAT KETERANGAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
NAMA : ABDUL GAFUR MAS’UD
ALAMAT :
JABATAN : KETUA DPC PARTAI DEMOKRAT KOTA BALIKPAPAN
Dengan ini menyatakan MENGUNDURKAN DIRI sebagai ketua DPC Partai Demokrat masa jabatan 2016 s/d 2021 Kota Balikpapan.
Demikianlah surat pernyataan ini, saya buat secara sadar dan sungguh-sungguh tanpa ada tekanan dari pihak manapun.
Balikpapan, 21 Maret 2017
Yang Membuat Pernyataan
Abdul Gafur Mas’ud
Tembusan Ditujukan Kepada Yth:
- Ketua Umum DPP Partai Demokrat.
- Ketua DPD Demokrat Kalimantan Timur.
- Arsip
Komentar ketua DPD I Golkar Kaltim, Rita Widyasari yang menyebut Abdul Gafur Mas’ud mengundurkan diri, memantik reaksi keras dari petinggi partai berlambang mercy.
Usut punya usut, komentar Rita tersebut bukan tanpa dasar. Melainkan adanya surat pengunduran diri Gafur dari Demokrat. Surat itu sudah diterima dalam bentuk elektronik atau foto yang dikirim lewat WhatsApp. (Baca infografis)
“Kami memang menerima surat pernyataan pengunduran diri dari saudara Gafur. Surat tersebut tertanggal 21 Maret 2017. Bentuknya berupa elektronik, kiriman dari WA (WhatsApp) dari Sekjen DPP Golkar. Tetapi surat tersebut hanya surat pernyataan tanpa kop surat dan tanpa dibubuhi materai. Tetapi ada tanda tangan atas nama Abdul Gafur. Kami sedang telusuri,” ucap Sekretaris Golkar Kaltim, Abdul Kadir usai rapat internal terbatas dengan pengurus Golkar Kaltim, semalam.
Disebutnya, surat itulah yang membuat Rita berani bicara jika adik Wakil Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud, bakal mundur dari Demokrat. Karenanya, rapat yang dilakukan Jumat hingga sore hari, membahas langkah lanjutan dan mencari tahu soal surat yang diduga palsu itu.
“Kami akan cari tahu. Soalnya sudah tersebar di internal kami. Tetapi yang lebih penting, jika hingga malam ini pukul 24.00 Wita (tadi malam), batas tujuh hari kerja komitmen Pak Rahmad tidak memberikan surat tertulis soal kesepakatan dengan Golkar Kaltim, secara otomatis Pak Rahmad gugur (dicabut dari status ketua Golkar Balikpapan, Red.). Kami anggap beliau hanya main-main dengan Golkar,” tegas Kadir.
Golkar Kaltim hingga malam tadi (24/3) pukul 20.42 Wita belum juga menerima laporan ataupun surat tertulis dari Rahmad.
Sementara itu, Rahmad yang ditemui sejumlah media, Jumat pagi, di Kantor Wali Kota Balikpapan, masih belum mau terbuka soal komitmennya dengan Golkar Kaltim. Tidak berpakaian dinas, Rahmad sekira pukul 10.30 Wita tampak keluar dari ruang wakil wali kota. Kepada media, dirinya menyebut urusan partai merupakan urusan pribadinya dan keluarganya.
Ditanya soal kebenaran surat adiknya, pria yang dari awal menyebut tak berambisi menjadi ketua ini kembali menyebut hal tersebut merupakan urusan pribadi. “Saya tidak bisa mengungkapkan secara terbuka,” pungkasnya. (*/rdh/rsh//kpg/gun)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post