Bontangpost.id
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Kamis, 21 Januari 2021
  • Home
  • Bontang
  • Kaltim
  • Nasional
  • Advertorial
    • Advertorial
    • Pemkot Bontang
    • DPRD Bontang
  • Ragam
    • Infografis
    • Internasional
    • Olahraga
    • Feature
    • Resep
    • Lensa
  • LIVE
Bontangpost.id
  • Home
  • Bontang
  • Kaltim
  • Nasional
  • Advertorial
    • Advertorial
    • Pemkot Bontang
    • DPRD Bontang
  • Ragam
    • Infografis
    • Internasional
    • Olahraga
    • Feature
    • Resep
    • Lensa
  • LIVE
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Bontangpost.id
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Home Advertorial

Nasib ODHA di Bontang; Ada yang Terlantar, Bangkit Lewat Kelompok Sebaya

Reporter: Fitri Wahyuningsih
Rabu, 2 Desember 2020, 16:48 WITA
dalam Advertorial
27 menit dibaca
Nasib ODHA di Bontang; Ada yang Terlantar, Bangkit Lewat Kelompok Sebaya

Pemberdayaan anggota Kelompok Sebaya dan keluarganya. (Fitri Wahyuningsih/bontangpost.id)

Scan MeShare on FacebookShare on Twitter

Seorang pemuda dari Jawa datang ke Bontang, Kaltim. Tanpa sanak famili, ia terkatung-katung sendiri di sisi jalan protokol di salah satu kelurahan di Bontang Utara. Hanya ada beberapa helai pakaian, serta identitas seadanya yang menyerta dirinya.

FITRI WAHYUNINGSIH, Bontang

Tubuh lemah itu berusaha kuat berjalan, di bawah terik matahari. Tak ada lagi tenaga. Ia merebahkan diri tepat di pinggir jalan. Warga yang melihat sontak melarikannya ke RSUD Taman Husada. Ini terjadi pengujung Maret 2020.

Tiba di rumah sakit, tim medis melakukan pemeriksaan. Dari sana diketahui, sel CD4 yang merupakan bagian dari sel darah putih dalam tubuh pemuda 30 tahun itu tengah melawan infeksi dari human immunodeficiency virus (HIV). Sistem imunnya yang terus turun, menyebabkan ia jadi demikian lemah. Ia negatif Covid-19, tapi positif HIV.

Karena ditahu berasal dari luar Kalimantan, pria itu mesti menjalani isolasi di RSUD hingga sebulan lebih. Dalam rentang itu, tak seorang sanak famili pun yang menanyakan soal dia. Walhasil, rumah sakit menghubungi Yayasan Kelompok Sebaya Bontang Sehati untuk mengurusi.

Segala kebutuhan pemuda ini, mulai obat-obatan hingga tempat tinggal kemudian diurus Kelompok Sebaya. Seminggu dirawat, kondisi tubuhnya kembali turun. Tiba-tiba alami sesak dan diare. Kembali ia dilarikan ke RS.

Pada masa awal krisis pandemi Covid-19, tak semudah itu membawa pasien ke RS. Warga takut pria itu penderita Covid-19 dan akan menularkannya ke orang lain. Akibatnya, Rahma Susanti, pendiri Yayasan Kelompok Sebaya Bontang Sehati dan anggotanya mesti pontang-panting mencari kendaraan.

“Pak, kami minta tolong masnya ini dibawa ke rumah sakit,” pinta Rahma. Tapi permintaan itu ditolak warga yang dimintai tolong.

Tak habis akal. Terus mencari. Akhirnya ada satu warga yang berbaik hati meminjamkan mobil.

Sedihnya, belum lagi mendapat perawatan, pemuda sebatangkara itu menghembuskan nafas terakhir di jalan. Tubuh yang kaku itu kemudian hanya dimandikan dan dikafankan di rumah sakit. Hampir setengah hari mereka mengurus untuk pemakaman.

“Mau buat kayu nisan keliling juga tidak dapat. Sempat sayamenangis kok orang-orang pada takut. Padahal dia bukan pasienCovid-19,” kenang Rahma.

Dikatakan, selama pandemi ini, meski bukan anggota mereka, sudah ada 3 orang dengan HIV/Aids (ODHA) terlantar danmeninggal yang mereka urus.

Baca Juga:  Ketika Haus Harta Memicu Hubungan LSL

Semuanya laki-laki. Semuanya sendiri di Bontang. Semuanya meninggal dalam usia produktif 30-40 tahun. Menghadapi momen ‘getir‘ ini sudah menjadi hal yang siap atau tidak, harus kuat mereka hadapi. Sebab HIV/Aids tak bisa diobati. Sebabnya, ia tak henti-hentinya mengingatkan seluruh anggota Kelompok Sebaya agar tak sedetik pun mengabaikan konsumsi obat. Dan segera ke rumah sakit bila terjadi gejala.

“Yang meninggal itu perantau. Tetap kami uruskan juga. Kalau lihat seperti itu, kami ingatakan sekali anggota supaya tidak abai konsumsi obat,” ujarnya.

Ketika berbincang dengan bontangpost.id, Rahma tidak bisa membeber nama dan alamat setiap orang yang ia sebutkan. Hanya inisial dan usia saja. Sebab identitas pengidap ODHA mesti dijaga. Tidak bisa sembarang diumbar ke publik. “Itu kami jaga sekali, Mbak,” katanya.

Adapun saat ini, Kelompok Sebaya memiliki 95 anggota.Tersebar di seluruh Bontang. Didominasi perempuan. Ada juga anak-anak sebanyak 6 orang.

Nasib ODHA di Bontang; Ada yang Terlantar, Bangkit Lewat Kelompok Sebaya 1

Selama pandemi, aktivitas mereka seperti advokasi, pendampingan, dan pemberdayaan tetap berjalan. Cuma intensitas kumpul-kumpul yang dikurangi. Mediumnya pun dipindah juga. Seringnya lewat aplikasi pesan instan atau media sosial.

“Ada anggota yang sudah berdaya karena sudah punya usahasendiri. Jadi kalau misalnya tubuhnya lemas lagi, kami bantu jalankan usahanya,” bebernya.

Contoh aktivitas pemberdayaan yang mereka lakukan ialah menggali potensi tiap anggota. Misalnya ada anggota yang jago dalam menjahit. Potensi itu terus dilatih, lantas Kelompok Sebaya mencarikan bantuan ke pihak lain, untuk membantu anggota mereka mengembangkan potensi diri. Agar bisa menjadikan potensinya itu sumber penghidupan.

“Sudah banyak yang berdaya. Kami bantuin mereka. Misalkan, sekarang ada yang punya laundry, ada yang punya usaha jahit,” bebernya bangga.

Hal yang ditekankan dalam kelompok ini ini ialah, mengkonsumsi obat adalah hal yang tidak bisa diabaikan ODHA. Karena selama pandemi aktivitas di rumah sakit kerap terbatas, karena jadi pusat penanganan Covid-19, maka obat-obatan seluruh anggota diambilkan di rumah sakit.

Nantinya obat-obatan diantarkan ke kediaman seluruh anggota. Atau mereka sendiri yang mengambil di Sekretariat Kelompok Sebaya di Jalan Sultan Hasanuddin, Gang Tipalayo, BerebasTengah.

Di momen Hari Aids Sedunia yang jatuh 1 Desember, Rahma mewakili anggota Kelompok Sebaya mengatakan bila persepsi publik soal pengidap ODHA makin baik. Persepsi miring masih ada, tapi tak sebanyak dulu. Ketika awal kelompok ini dibangun, medio 2012. “Alhamdullilah, makin ke sini makin baik sih,” ungkapnya.

Adapun saat ini, Kelompok Sebaya tengah mengupayakan agar memiliki sekretariat permanen. Agar seluruh aktivitas mereka bisa terpusat di sekretariat itu. Pun ketika ada pengidap ODHA yang terkatung-katung atau sendirian, bisa diinapkan di sekretariat. Bukan mencari indekos di luar. Untuk menjaga agar pengidap odha tetap berada di lingkungan yang mengerti kondisi mereka.

“Sekarang masih di rumah ketua Kelompok Sebaya. Cuma kan di sini terbatas. Doakan semoga kami punya sekretariat sendiri,” tandasnya. (*)

Baca Juga:  Astaga! AMPK dan Penderita AIDS Meningkat

Share this:

  • Twitter
  • Facebook


Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:


Saksikan video menarik berikut ini:

Tags: aidsHIVodha
Print Friendly, PDF & Email
PindaiBagikan151Tweet94Kirim

Dapatkan informasi terbaru langsung di perangkat anda. Langganan sekarang!

Berhenti Berlangganan

Komentar Anda

Related Posts

Blusukan UPZ Pupuk Kaltim Bantu Pengobatan 6 Mustahik di Bontang

Blusukan UPZ Pupuk Kaltim Bantu Pengobatan 6 Mustahik di Bontang

Jumat, 15 Januari 2021, 13:00 WITA
Peringati Bulan K3 Nasional 2021, Pupuk Kaltim Siapkan Ragam Kegiatan Virtual

Peringati Bulan K3 Nasional 2021, Pupuk Kaltim Siapkan Ragam Kegiatan Virtual

Jumat, 15 Januari 2021, 10:00 WITA
Pupuk Indonesia Persiapkan Diri Menghadapi Musim Tanam

Pupuk Indonesia Persiapkan Diri Menghadapi Musim Tanam

Jumat, 8 Januari 2021, 10:09 WITA
Siapkan SDM Hadapi Era VUCA, Pupuk Kaltim Jalin Kerja Sama Vokasi dengan BPSDMI

Siapkan SDM Hadapi Era VUCA, Pupuk Kaltim Jalin Kerja Sama Vokasi dengan BPSDMI

Rabu, 6 Januari 2021, 13:00 WITA
Cepat Ungkap Kasus Pembunuhan, BW Apresiasi Polres Bontang

BW Minta Pemkot Gandeng Perusahaan Atasi Ruang Isolasi yang Overload

Rabu, 6 Januari 2021, 09:28 WITA
Kinerja Produktif di Tengah Pandemi, Realisasi Produksi Pupuk Kaltim Tahun 2020 di Atas RKAP

Kinerja Produktif di Tengah Pandemi, Realisasi Produksi Pupuk Kaltim Tahun 2020 di Atas RKAP

Selasa, 5 Januari 2021, 11:21 WITA
Postingan Selanjutnya
Sabu yang Diamankan di Bontang Senilai Rp 3 Miliar

Sabu yang Diamankan di Bontang Senilai Rp 3 Miliar

  • Terpopuler
  • Komentar
  • Terbaru
Sah, Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Digelar hingga 31 Januari

Sah, Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Digelar hingga 31 Januari

Sabtu, 16 Januari 2021, 09:22 WITA
Kesaksian Sahabat Pemancing yang Ditabrak Tanker: Ucapkan Takbir, Hilang Bersama Kapal Karam

Kesaksian Sahabat Pemancing yang Ditabrak Tanker: Ucapkan Takbir, Hilang Bersama Kapal Karam

Kamis, 14 Januari 2021, 11:48 WITA
Mayat Perempuan Ditemukan Mengapung di Selambai

Mayat Perempuan Ditemukan Mengapung di Selambai

Kamis, 21 Januari 2021, 10:39 WITA
Bolu Pandan, Camilan Mengenyangkan Saat WFH

Bolu Pandan, Camilan Mengenyangkan Saat WFH

Minggu, 12 April 2020, 13:51 WITA
Resep Bakso Tahu Tanpa Daging Sederhana

Resep Bakso Tahu Tanpa Daging Sederhana

Minggu, 29 Desember 2019, 12:00 WITA
Soal Konflik BUMDes dan PLN, Bupati Tak Ikut Campur

Ismunandar Maju Pilkada, Kepala Dinas Berburu Duit Buat Modal

Kamis, 21 Januari 2021, 11:00 WITA
Mayat Perempuan Ditemukan Mengapung di Selambai

Mayat Perempuan Ditemukan Mengapung di Selambai

Kamis, 21 Januari 2021, 10:39 WITA
Pendaftaran Nikah Dibuka, Resepsi Tunggu Keputusan Tim Gugas Covid-19

Ijab Kabul di KUA Tidak Dibatasi

Kamis, 21 Januari 2021, 10:00 WITA
Tangkapan 3 Kilogram Sabu, Dikendalikan Tahanan Lapas

Tangkapan 3 Kilogram Sabu, Dikendalikan Tahanan Lapas

Kamis, 21 Januari 2021, 09:30 WITA
Calon Kapolri: Ke Depan, Polantas Tak Perlu Menilang, Cukup Atur Lalu Lintas

Calon Kapolri: Ke Depan, Polantas Tak Perlu Menilang, Cukup Atur Lalu Lintas

Kamis, 21 Januari 2021, 08:15 WITA
  • Indeks Berita
  • Redaksi
  • Mitra
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Pedoman Pemberitaan Ramah Anak
  • Kontak
Iklan dan Marketing: (0548)20545

© 2019 Bontangpost.id. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Bontang
  • Kaltim
  • Nasional
  • Advertorial
    • Advertorial
    • Pemkot Bontang
    • DPRD Bontang
  • Ragam
    • Infografis
    • Internasional
    • Olahraga
    • Feature
    • Resep
    • Lensa
  • LIVE

© 2019 Bontangpost.id. All Rights Reserved.