SANGATTA – Panwaslu Kutim gencar melakukan sosialisasi pemilu bersih dan berkeadilan kepada masyarakat. Rabu (8/11) kemarin, di Hotel Royal Victoria panwaslu kembali menggelar sosialisasi pengawas pemilu partisipatif.
Pihaknya mengambil tema bersama rakyat awasi pemilu, bersama Bawaslu tegakkan keadilan pemilu. Acara digelar mulai Pukul 09.00 wita hingga 12.00 wita. Kemudian dilanjut lagi pada pukul 13.00 wita hingga 15.00 wita.
Dikatakan Ketua Panwaslu Kutim, Andi Yusri, semua pihak terkait diundang dalam acara sosialisasi ini. Mulai dari partai politik, pemerintah, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, LSM, media, dan mahasiswa. Mereka semua sebagai peserta.
Sedangkan pemateri khusus dari Bawaslu Provinsi, pemerintah dalam hal ini Disdukcapil Kutim, KPU Kutim, dan Panwaslu sendiri. Acara ini dimulai dari pemaparan dari narasumber. Serta disambung dengan tanya jawab.
Cukup antusias pertanyaan diluncurkan. Mulai dari masalah DPT, penyalahgunaan C6, politik uang, hingga masih rendahnya peran serta masyarakat dalam mengawal pemilu bersih. Hanya saja, paling banyak disorot ialah C6 yang disalahgunakan.
“Jadi ada beberapa poin sosialisasi yang kami gelar. Pertama ialah memberikan pemahaman masalah pencegahan dan penindakan kepada masyarakat, membahas masalah upaya menumbuhkan kesadaran masyarakat dalam mengawal pemilu, serta mengevaluasi semua permasalahan pemilu sebelumnya dan mengatur strategi pencegahan, pengawasan dan mencari solusi pemilu mendatang,” papar Ketua Panwaslu Andi Yusri.
Senada, Muhammad Idris Koordinator Defisi Pencegahan dan Hubungan Antar Lembaga (HAL) berharap kepada semua peserta yang hadir dalam sosialisasi ini bisa menyerap semua materi yang ada. Tak kalah penting ialah menularkan kepada keluarga, orang terdekat dan masyarakat umum.
“Paling tidak peserta tau tugas dan fungsinya saat pemilu. Harapan besar disampaikan kepada keluarga dan masyarakat,” katanya.
Idris juga meminta kepada semua pihak agar dapat terlibat aktif melaporkan jika menemukan pelanggaran pada saat pemilu. Jangan biarkan dan berdiam diri melihat permasalahan ini.
“Jika melaporkan pasti kami akan rahasiakan identitasnya. Jangan takut melaporkan jika ada yang mencurigakan. Siapa saja boleh,” katanya. (dy/adv)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: