Pasca Terkuaknya Penimbunan Pertalite, Pihak SPBU Pilih Bungkam

bontangpost.id – Kasus penimbunan pertalite yang dilakukan salah seorang pengetap di Bontang terkuak.

Hingga akhirnya turut menyeret tiga orang operator SPBU, dan satu orang pengawas.

Kapolres Bontang AKBP Yusep Dwi Prastiya melalui Kasat Reskrim Polres Bontang Iptu Hari Supranoto mengatakan, pengetap kerap mengisi BBM jenis jenis pertalite berulang-ulang setiap harinya.

Tersanga menggunakan mobil dengan tangki yang sudah dimofidikasi, sekali pengisian, pengetap tersebut bisa mengumpulkan 40 sampai 60 liter.

Padahal diketahui bahwa Pertamina telah menerapkan sistem electronic data capture (EDC) ke seluruh SPBU. Hal itu untuk mengatur pembelian BBM di masyarakat.

“Oleh karena itu kami juga menangkap pengawas. Karena yang bersangkutan mengetahui sistem EDC terintegrasi dan terinput langsung ke komputer juga,” katanya.

Alhasil, polisi juga menyita bukti berupa satu bundle rekap data pengisian yang dilakukan.

Sementara saat dikonfirmasi ke kantor SPBU Tanjung Laut belum ada petugas yang mau memberikan komentar. SPBU pun masih beroperasi seperti biasa.

Adapun redaksi sempat menemui salah seorang yang berada di kantor. Namun ia mengaku tidak bekerja di SPBU tersebut.

“Saya enggak bisa menjawab apapun ya,” kata seorang pria yang enggan disebutkan namanya. (*) 

Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News

Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:


Exit mobile version