Bontangpost.id
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Selasa, 20 April 2021
  • Home
  • Bontang
  • Kaltim
  • Nasional
  • Advertorial
    • Advertorial
    • Pemkot Bontang
    • DPRD Bontang
  • Ragam
    • Infografis
    • Internasional
    • Olahraga
    • Feature
    • Resep
    • Lensa
  • LIVE
Bontangpost.id
  • Home
  • Bontang
  • Kaltim
  • Nasional
  • Advertorial
    • Advertorial
    • Pemkot Bontang
    • DPRD Bontang
  • Ragam
    • Infografis
    • Internasional
    • Olahraga
    • Feature
    • Resep
    • Lensa
  • LIVE
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Bontangpost.id
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Home Breaking News

Paslon Rentan Korupsi dan Poligami

Reporter: BontangPost
Selasa, 24 April 2018, 11:31 WITA
dalam Breaking News
3 menit dibaca
Paslon Rentan Korupsi dan Poligami

TANTANG PASLON: Mahasiswa yang tergabung dalam GMPPB-KT menantang para paslon di Pilgub Kaltim untuk mendeklarasikan anti korupsi dan anti poligami.(MUBIN/METRO SAMARINDA)

Scan MeShare on FacebookShare on Twitter

SAMARINDA –  Bukan sekadar korupsi, pasangan calon (paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim disebut rentan melakukan poligami. Hal ini diungkapkan sejumlah pemuda yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Pengawal Pemimpin Bersih Untuk Kalimantan Timur (GMPPB-KT). Mereka menekan empat paslon dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Kaltim 2018 mendeklarasikan anti korupsi dan anti poligami.

Ketua Umum GMPPB-KT, Ahmad Husaini menuturkan, paslon yang bertarung dalam kontestasi pilgub rentan terhadap kasus korupsi. Mengingat sebagian besar paslon pernah menjadi pejabat negara.

“Paslon yang bertarung ini harus benar-benar bersih dari kasus korupsi. Masyarakat harus jeli memilih calon yang tidak terindikasi terlibat korupsi. Sebagaimana disampaikan Ketua KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi, Red.) Agus Raharjo, ada 90 persen calon kepala daerah yang terindikasi terlibat kasus korupsi,” kata Husaini, Senin (23/4) kemarin.

Menurut dia, kasus korupsi yang pernah menyeret salah satu paslon pernah santer di publik. Sayangnya, Husaini tak menyebutkan secara gambang paslon tersebut. Namun dia menekankan hingga kini kasus yang berkaitan dengan korupsi KTP-elektronik (KTP-el) tersebut belum ditindak aparat hukum.

Apabila kasus tersebut tidak segera diungkap penegak hukum hingga paslon dipilih mayoritas masyarakat Kaltim, maka akan membahayakan masa depan Bumi Etam. “Ketika yang terpilih nanti seorang koruptor, maka Kaltim ibarat sebuah kapal. Akan dibawa ombak kemudian karam. Imbasnya pemimpin Kaltim akan tersandera kasus korupsi,” tegas dia.

Baca Juga:  SK PAN Masih ‘Gantung’

Terkait sosok yang dimaksud, Husaini mengatakan sudah banyak media nasional yang mempublikasikannya. Inilah yang membuat GMPPB-KT resah. “Dengan ini kami merasa pilgub ini mengganggu masa depan Kaltim, apabila paslon yang terpilih adalah orang yang terindikasi terlibat kasus korupsi,” lanjutnya.

Dari penelusuran Metro Samarinda, dugaan keterlibatan salah seorang calon gubernur (cagub) dalam kasus korupsi KTP-el pernah mencuat ke publik. Adalah mantan Bendara Umum (Bendum) Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin yang menyebut Isran Noor pernah kebagian uang dalam kasus tersebut.

Uang haram itu diduga diterima mantan Ketua Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) itu untuk memuluskan izin usaha tambang batu bara di Kutim beberapa tahun lalu. Uang tersebut diberikan Nazaruddin kepada Isran atas perintah mantan Ketau Umum DPP Demokrat, Anas Urbaningrum.

“Ada beberapa kepala daerah (yang menerima uang, Red.) seperti Isran Noor. Dia jelas terima (uang), karena ada ceknya Rp 5 miliar. Sebenarnya tidak sulit untuk mengungkap itu,” kata Nazaruddin, Selasa (20/2) lalu.

Terkait itu, ditemui ketika mengikuti kegiatan politik di Jalan RE Martadinata Samarinda, Minggu (4/3) lalu, Isran Noor secara tegas membantah tudingan tersebut. Ia bahkan menantang balik Nazaruddin untuk menunjukan bukti dan data yang valid jika dirinya menerima aliran dana dari Permai Grup.

Baca Juga:  Persaingan Bakal Cawagub Ketat 

“Tanya dia (Nazaruddin, Red.) saja. Kalau saya tidak masalah disebut nama, tetapi tanyakan dia dulu apa dasarnya menyebut nama saya,” tanya Isran sambil melangkahkan kaki menuju mobil putih miliknya.

Isran tidak ingin mantan politisi Partai Demokrat itu mencemari nama baiknya. Pasalnya, Nazaruddin kerap berkoar-koar tanpa didukung data dan fakta. Selain itu, Nazaruddin acap kali bersilat lidah terkait dugaan keterlibatan sejumlah pejabat dalam kasus korupsi yang menjeratnya.

“Datanya dari mana dia dapatkan. Saya tidak bisa menjelaskannya,” tegasnya sambil masuk ke dalam mobil.

Sementara itu, Ketua Bidang Hubungan Masyarakat (Humas) GMPPB-KT, Iwan HD menyebut, masalah poligami tidak boleh menyeret paslon yang bertarung di pilgub. Pasalnya seorang pemimpin daerah akan menjadi contoh bagi publik.

“Salah satu calon di pilgub ada yang berpoligami. Kami tidak ingin menyebut namanya. Tetapi sudah sah berpoligami. Kami sudah mengumpulkan informasi di media dan masyarakat,” ucapnya.

“Tapi dalam waktu dekat kami akan segera mengungkap siapa salah satu calon yang terlibat poligami ini. Tunggu saja, setelah kami kumpulkan data yang jauh lebih valid lagi. Setelah ini kami berencana melakukan demonstrasi,” lanjutnya.

Baca Juga:  PKS Dukung Putra Kutim

Ditegaskan Iwan, berdasarkan Undang-Undang Nomor 1 tahun 1974 Tentang Perkawinan, syarat poligami sudah diatur. Poligami harus memenuhi unsur meminta izin pada pengadilan. Syaratnya istri tidak menjalankan kewajiban, cacat badan yang tidak dapat disembuhkan, dan tidak dapat memberikan keturunan.

“Sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 10 tahun 1983 tentang Perkawinan dan Izin Perceraian, salah satu pejabat negara yang boleh berpoligami dengan alasan yang jelas yakni gubernur dan wakil gubernur beserta jajarannya. Di sini kami tekankan, agar masyarakat tidak memilih pemimpin yang berpoligami tetapi melanggar aturan,” tegasnya. (*/um)

Share this:

  • Twitter
  • Facebook


Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:


Saksikan video menarik berikut ini:

Tags: GMPPB-KTKorupsi Dan PoligamiPasangan Calonpilgub kaltim 2018
Print Friendly, PDF & Email
PindaiBagikan11Tweet7Kirim

Dapatkan informasi terbaru langsung di perangkat anda. Langganan sekarang!

Berhenti Berlangganan

Komentar Anda

Related Posts

Toko Roti di Simpang Jalan Pattimura Terbakar

Toko Roti di Simpang Jalan Pattimura Terbakar

Selasa, 6 April 2021, 06:37 WITA
Satu Tahun Kisah Ketegaran Perawat ICU Isolasi Covid-19

Satu Tahun Kisah Ketegaran Perawat ICU Isolasi Covid-19

Minggu, 28 Maret 2021, 15:00 WITA
10 Titik di Api-Api Terendam Banjir

10 Titik di Api-Api Terendam Banjir

Kamis, 4 Maret 2021, 10:42 WITA
Kebakaran Rumah di Tanjung Laut Indah, Diduga karena Korsleting Listrik

Kebakaran Rumah di Tanjung Laut Indah, Diduga karena Korsleting Listrik

Rabu, 3 Maret 2021, 12:43 WITA
Pandemi dan Deretan Artis yang Tertangkap karena Narkoba

Pandemi dan Deretan Artis yang Tertangkap karena Narkoba

Minggu, 21 Februari 2021, 10:00 WITA
Gempa M 4,4 Guncang Kaltara, Dirasakan di Tanjung Selor dan Nunukan

Gempa M 4,4 Guncang Kaltara, Dirasakan di Tanjung Selor dan Nunukan

Kamis, 18 Februari 2021, 09:32 WITA
Postingan Selanjutnya
Besok, Debat Perdana Pilgub Kaltim Digelar

Besok, Debat Perdana Pilgub Kaltim Digelar

  • Terpopuler
  • Komentar
  • Terbaru
Kesal Selalu Minta Dinikahi, Oknum TNI di Balikpapan Nekat Habisi Nyawa Kekasihnya

Kesal Selalu Minta Dinikahi, Oknum TNI di Balikpapan Nekat Habisi Nyawa Kekasihnya

Rabu, 14 April 2021, 08:45 WITA
Perampokan di Rawa Indah; Pemilik Toko Diancam Badik, Rp 15 Juta Raib

Perampokan di Rawa Indah; Pemilik Toko Diancam Badik, Rp 15 Juta Raib

Senin, 19 April 2021, 19:50 WITA
Jalan Poros Samarinda-Bontang Rusak karena Dijadikan Hauling, Tindakan Tegas Aparat Dinanti

Jalan Poros Samarinda-Bontang Rusak karena Dijadikan Hauling, Tindakan Tegas Aparat Dinanti

Sabtu, 17 April 2021, 10:35 WITA
Kerusakan Jalan Nasional di Tanah Datar, Perusahaan Tambang Harus Bertanggung Jawab

Kerusakan Jalan Nasional di Tanah Datar, Perusahaan Tambang Harus Bertanggung Jawab

Kamis, 15 April 2021, 12:00 WITA
BREAKING NEWS!!! Toko di Rawa Indah Dirampok selepas Buka Puasa

BREAKING NEWS!!! Toko di Rawa Indah Dirampok selepas Buka Puasa

Senin, 19 April 2021, 19:34 WITA
2 Ibu Rumah Tangga Nunggu Sahur Sambil Judi

2 Ibu Rumah Tangga Nunggu Sahur Sambil Judi

Selasa, 20 April 2021, 17:00 WITA
Permudah Sistem Pengarsipan, Disdikbud Bontang Kembangkan Sida Pintar

Permudah Sistem Pengarsipan, Disdikbud Bontang Kembangkan Sida Pintar

Selasa, 20 April 2021, 16:00 WITA
Pemindahan Ibu Kota Dinilai Kurangi Beban Jakarta

Pemindahan Ibu Kota Dinilai Kurangi Beban Jakarta

Selasa, 20 April 2021, 15:00 WITA
Ibu Rumah Tangga Jual Miras Cap Tikus

Ibu Rumah Tangga Jual Miras Cap Tikus

Selasa, 20 April 2021, 14:00 WITA
Capaian Vaksinasi Lansia Melejit

Capaian Vaksinasi Lansia Melejit

Selasa, 20 April 2021, 13:00 WITA
  • Indeks Berita
  • Redaksi
  • Mitra
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Pedoman Pemberitaan Ramah Anak
  • Kontak
Iklan dan Marketing: (0548)20545

© 2019 Bontangpost.id. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Bontang
  • Kaltim
  • Nasional
  • Advertorial
    • Advertorial
    • Pemkot Bontang
    • DPRD Bontang
  • Ragam
    • Infografis
    • Internasional
    • Olahraga
    • Feature
    • Resep
    • Lensa
  • LIVE

© 2019 Bontangpost.id. All Rights Reserved.