BONTANG – Beberapa program pembangunan fisik telah melewati tahapan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang). Mulai dari tingkat kelurahan hingga kota. Guna melihat program yang telah diakomodir apakah masuk dalam skala prioritas, Komisi III DPRD menggelar inspeksi mendadak (sidak) ke Kelurahan Gunung Elai, kemarin (10/4).
Wakil Ketua DPRD Faisal yang turut mendampingi berharap, program pembangunan fisik yang dikerjakan di tahun 2019 nanti termasuk kategori skala prioritas. Politisi NasDem ini mengatakan, tujuan sidak ini untuk mengetahui langsung apa saja yang dikategorikan sangat penting. “Jangan sampai kegiatan prioritas yang justru tidak terlaksana,” kata Faisal.
Senada, Wakil Ketua Komisi III Suhut Harianto ingin memastikan usulan prioritas warga benar diakomodir oleh Pemkot Bontang. Dalam hal ini Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota (PUPRK) serta Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan (DPKPP).
“Jangan sampai penurapan sungai diusulkan tetapi wilayah ini masih banjir. Kami kesini, bisa memberi rekomendasi ke pemerintah sekaligus memantau apa saja yang telah diusulkan,” kata Suhut.
Sekretaris Komisi III Agus Suhadi juga meminta agar penanganan banjir menjadi prioritas utama. Pasalnya beberapa waktu silam ketika Bontang dikepung banjir, sebagian daerah di kelurahan Gunung Elai juga terendam air bah.
“Saya minta penanganan banjir menjadi prioritas, itu saja,” terangnya.
Anggota Komisi III Muhammad Dahnial mengungkapkan, beberapa usulan dari kecamatan Bontang Utara hanya sedikit yang diakomodir. Politisi Gerindra itu berujar, penentuan prioritas bukan dilakukan oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, melainkan tim delegasi.
“Yang menentukan skala prioritas ialah yang menjadi delegasi karena mereka yang tahu di lapangan,” ujar Dahnial.
Nantinya bila tidak dapat dianggarkan pada APBD murni maka bisa dimasukkan saat pembahasan APBD perubahan. Secara pasti, Komisi III akan membantu mengusulkan.
Sementara, Kepala Bidang Perumahan dan Kawasan Permukiman DPKPP Edi Ronting mengharapkan agar jangan mengusulkan proyek yang tidak jelas. Terutama berkaitan dengan status lahan yang bisa menjadi polemik di kemudian hari. Ia lebih mengutamakan asas manfaat dari pengerjaan proyek tersebut.
“Jangan karena ada hubungan keluarga di lokasi itu, lalu ada program yang diusulkan,” tuturnya.
Terpisah Ketua RT 13 Gunung Elai Agung Harianto mengungkapkan, sebenarnya seluruh RT menginginkan usulannya diakomodir. Namun, berdasarkan kesepakatan usulan prioritas menyangkut penanganan banjir.
Ia juga meminta nantinya bila ada kontraktor agar melapor dahulu ke Ketua RT. Pasalnya, pernah kejadian kontraktor hanya melapor saat ada aduan dari warga saja. “Bila mulus dari mulai hingga selesai tidak pernah melapor, itu pernah terjadi. Bahkan saat itu tidak dilakukan pembersihan di lokasi pengerjaan,” ucapnya.
Sidak ini diikuti oleh lima anggota Komisi III. Meliputi Suhut Harianto, Agus Suhadi, Muhammad Dahnial, Ridwan, dan Sulhan. (ak)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: