SANGATTA – Demi menyukseskan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VI Kaltim, Pengurus Besar (PB) Porprov rela mengutang kepada pihak lain. Hal ini dilakukan, lantaran anggaran yang didapat masih jauh dari harapan. Idealnya, PB membutuhkan Rp 60 miliar lebih hingga akhir acara, namun kini hanya mendapatkan jatah Rp 30 miliar. Artinya, 50 persen belum direalisasikan.
Meskipun begitu, PB tak mempermasalahkan hal itu. Paling terpenting ialah pertandingan berjalan lancar dan sukses. Khususnya, pelayanan kepada para kontingen atau atlit. Mereka semua tetap menjadi prioritas utama. “Kami prioritaskan masalah honor. Ada yang minta Porprov di perpanjang. Kami saja kembang kempis. Kami ada utang,” kata Sekretaris Daerah, Irawansyah.
Namun kata Ketua Harian PB Porprov itu, sisanya kembali dianggarkan untuk memenuhi kekurangan. Yakni Rp 30 miliar. Dirinya berharap, hal itu dapat segera terwujud. Sehingga tak meninggalkan utang yang terlalu lama. “Pelunasan utang pada 2019. Saat ini kami bayar 60 persen saja dulu. Seperti halnya konsumsi. Kenapa kita bisa berjalan, karena ada tender duluan,” jelasnya.
Dirinya berharap Porprov ke VI ini berjalan lancar dan sukses. Sesuai dengan tujuan Pemkab Kutim, yakni sukses prestasi, sukses administrasi, sukses penyelenggaran, dan sukses ekonomi. “Paling terpenting ialah menjaga persaudaraan, sportivitas, dan kebersamaan. Juara hanya merupakan bonus bagi sebuah perlombaan,” katanya. (dy)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post