BONTANG – Jumlah orang tanpa gejala (OTG) di Bontang bertambah sebanyak 18 orang, per Jumat (17/4/2020) pukul 14.00. Itu didapat dari pelacakan kontak pasien positif korona. Mereka sudah menjalani tes cepat dan diminta untuk melakukan isolasi mandiri.
“Orang yang masuk kategori OTG adalah siapapun yang pernah kontak langsung dengan kasus konfirmasi positif,” kata Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni.
Di samping itu, orang dalam pemantauan (ODP) juga naik sebanyak 5 orang. Dua di antaranya, karena memiliki riwayat perjalanan dari kota terjangkit. Keduanya juga telah melakukan isolasi mandiri.
Dua karyawan di fasilitas kesehatan turut masuk ODP. Mereka dirawat di rumah sakit swasta. Sementara satu orang lainnya dari klaster Gowa. Dari hasil tes cepat didapati reaktif Covid-19. “Sudah dirawat di RSUD Taman Husada,” terangnya.
Ditambahkan Neni, pasien dalam pemantauan (PDP) bertambah dua orang. Mereka masuk dalam klaster Gowa. Hasil tes cepat reaktif Covid-19.
Baca Juga: Ini Riwayat Perjalanan Tiga Warga Bontang yang Positif Korona
Dia meminta kepada kepada warga yang pernah kontak dengan pasien positif korona agar segera melapor ke Public Safety Center (PSC) di nomor 08115407119. “Dapat melalui telepon atau WhatsApp. Tidak perlu datang. Petugas akan menindaklanjuti,” ungkapnya.
Melihat reaksi beberapa unsur masyarakat terhadap kasus konfirmasi positif, Pemkot Bontang, TNI, dan Polri mengimbau agar para tetangga pasien positif korona untuk tidak panik. Bersikap bijaksana, dan selalu patuhi protokol pencegahan. “Senantiasa berdoa kepada Yang Maha Kuasa. Tidak ada alasan untuk takut pada tetangga yang tertular Covid-19. Berbuatlah sebisa mungkin untuk membantu mereka. Beri dukungan moril, bukan dikucilkan atau diberi stigma, sebab tak ada satupun yang menginginkan sebuah kejadian terjangkit Covid-19,” tuturnya.
“Potensi penularan bisa terjadi pada siapa saja. Orang yang tertular virus tidak ingin dirinya tertular, mereka butuh cinta, perhatian, dan bantuan kita untuk sembuh, jangan musuhi dan kucilkan mereka,” sambungnya.
Bantuan yang diberikan bisa berupa pesan semangat, motivasi, dukungan kepada keluarga ataupun pasien, atau bentuk lainnya. “Bantu dan dukung keluarga agar dapat melakukan isolasi mandiri secara patuh dan disiplin,” pungkasnya. (Redaksi)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post