BONTANGPOST.ID, Bontang – Pemkot Bontang berhasil mengumpulkan dana efisiensi sebesar Rp180 miliar dari pemangkasan anggaran perjalanan dinas dan bimbingan teknis (bimtek). Penghematan ini dilakukan sebagai tindak lanjut dari Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 yang mewajibkan pemerintah daerah memangkas 50 persen belanja perjalanan dinas serta mengurangi kegiatan bimtek dan rapat-rapat.
Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni, menyatakan bahwa kebijakan efisiensi ini bertujuan agar alokasi anggaran lebih tepat sasaran dan tidak dihabiskan untuk hal-hal yang kurang mendesak.
Neni menjelaskan bahwa dana efisiensi tersebut belum bersifat final karena masih dalam tahap pembahasan lebih lanjut. Namun, ia memastikan bahwa anggaran tersebut akan dialokasikan untuk sektor-sektor yang dapat meningkatkan standar pelayanan minimal (SPM). “Terutama pendidikan, kesehatan, sosial, dan infrastruktur,” katanya.
Lebih lanjut, Neni menyebut bahwa dalam 100 hari pertama pemerintahannya, Pemkot Bontang akan menuntaskan 17 program prioritas yang mencakup isu-isu strategis seperti penanganan kemiskinan ekstrem dan peningkatan kualitas pendidikan. “Semua akan dituangkan dalam program prioritas. Fokusnya adalah pendidikan, sosial, infrastruktur, dan kesehatan,” ujarnya. (*)