BONTANGPOST.ID, Bontang – Rencana pembangunan Bontang Technopark kembali mencuat. Program strategis ini digadang menjadi pusat kolaborasi antara dunia industri, perguruan tinggi, dan sektor pertanian, yang akan berlokasi di kawasan Bontang Lestari.
Wakil Wali Kota Bontang Agus Hari mengatakan, wacana ini sebenarnya telah ada sejak beberapa tahun lalu. Kajian awal bahkan sudah disusun bersama instansi terkait. “Kajiannya sudah ada sejak lama, dan tahun 2025 ini dilakukan review kembali,” ujar Agus Hari atau yang akrab disapa AH.
Ia menjelaskan, Bontang Technopark merupakan rencana jangka panjang untuk mendorong pengembangan teknologi dan inovasi di Kota Taman. Namun, realisasinya belum bisa dilakukan dalam waktu dekat. “Pembangunan tidak bisa dimulai tahun depan. Kemungkinan besar baru berjalan bertahap pada 2027,” ucapnya.
Pemkot Bontang telah menyiapkan lahan di kawasan Bontang Lestari sebagai lokasi proyek tersebut. Saat ini, pemerintah tengah menyesuaikan kemampuan anggaran untuk memulai pembangunan fisik. “Lahan sudah ada, tinggal menyesuaikan kemampuan keuangan daerah,” tuturnya.
Dari total area 19,8 hektare, sebagian akan digunakan untuk pengembangan Sekolah Tinggi Teknologi (Stitek) Bontang. Agus menegaskan, pembangunan akan dilakukan bertahap. “Tidak langsung jadi dalam sekali pengerjaan. Mungkin dimulai dengan satu gedung dulu, lalu bertahap,” terangnya.
Dengan hadirnya Technopark, Pemkot Bontang berharap tercipta ekosistem kolaboratif antara pendidikan, riset, industri, dan pertanian. Diharapkan, ini akan membuka peluang baru bagi pengembangan SDM lokal sekaligus memperkuat daya saing Bontang di tengah tantangan global.
Berdasarkan data Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan (SIRUP), anggaran perencanaan Bontang Technopark mencapai Rp502 juta. Sementara estimasi biaya pembangunan diperkirakan sekitar Rp5 miliar. (*)

