Anggaran proyek pembangunan jalan lingkar pesisir zona utara membutuhkan nominal yang besar. Tentunya dana tersebut tidak bisa hanya mengandalkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
Wakil Ketua Komisi III DPRD Suhut Harianto mengatakan, sebagai mitra dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota (PUPRK) siap membantu mencari sumber dana lain terutama berupa Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Bantuan Keuangan (Bankeu) dari Provinsi Kaltim.
“Kalau mau kunjungan baik ke provinsi maupun ke pusat ayo kita pergi bersama,” ungkapnya.
Ia tak yakin apabila proyek tersebut hanya disokong APBD. Mengingat APBD Bontang tahun anggaran 2017 berada di nominal Rp 865 miliar.
Sebagai tahap awal dari pembangunan tersebut melalui APBD digelontorkan dana sebesar Rp 24,5 miliar berupa pemasangan tiang pancang sejumlah 70 titik. Menurutnya dana tersebut merupakan pancingan untuk mendapatkan sumber dana yang lain.
“Pemerintah pusat tidak mau kucurkan kalau kita tidak gerak, jadi dana ini pancingan saja untuk mendapatkan DAK atau Bankeu,” tambahnya.
Suhut juga meminta, agar proyek tersebut tidak terbengkalai layaknya infrastruktur yang telah ada. Komisi III DPRD kata dia, akan selalu memantau progres pembangunan.
Sementara itu, Kepala Dinas PUPRK Tavip Nugroho mengatakan, Pemkot Bontang dahulu sempat mendapat bantuan berkenaan dengan proyek ini. Namun, karena terjadi permasalahan lahan maka dana tersebut ditarik kembali.
“Dulu sudah mau launching pada zaman Wali Kota sebelumnya, namun karena titik nol bermasalah jadi dana kembali ke provinsi. Dulu Rp 30 miliar sempat turun,” ungkapnya.
Berkaitan dengan waktu pengerjaan, ia menargetkan dapat dimulai dalam jangka waktu 2 bulan kedepan. Rentan waktu tersebut dipakai untuk mengadakan proses lelang kontraktor. “Saat ini yang sudah dilakukan ialah lelang konsultan,” paparnya.
Adapun persyaratan tambahan yang dipesankan oleh Komisi III DPRD saat sidak penentuan titik nol pembangunan jalan lingkar tersebut, ialah melibatkan masyarakat sekitar dalam pengerjaan tersebut terutama untuk kategori non-skill.
Pembangunan jalan lingkar ini memiliki panjang 22 kilometer, dengan lebar 15 meter. Sementara tinggi jalan tersebut ialah 6 meter diatas permukaan laut.
Diberitakan sebelumnya, pembangunan jalan lingkar ini memiliki fungsi menguraikan lalu lintas, penanggulangan bencana, memperpendek jarak, dan destinasi tempat wisata yaitu tempat parkir yang berdekatan dengan hutan mangrove
Harapan Pemkot Bontang melalui pembangunan jalan lingkar ini, dengan berkembangnya terkait keramaian lokasi, maka dapat menumbuhkan perekonomian daerah. (*/ak)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post