Pemerintah Ajak Masyarakat Lakukan 3R

Komitmen soal Bontang Bebas Sampah

BONTANG – Persoalan sampah masih menjadi pe-er bagi Pemkot Bontang. Banyak cara telah dilakukan, salah satunya dengan terbentuknya Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) di 15 kelurahan di Kota Taman. Namun, KSM belum bisa mengatasi sampah sepenuhnya. Tumpukan sampah masih kerap ditemukan dan tidak jarang sampah plastik menyumbat jalannya air di parit-parit  jalan. Hal ini dapat memacu lingkungan yang tidak bersih dan sehat.

Terkait hal tersebut, Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni pun segera mengadakan pertemuan dengan OPD terkait, serta camat dan lurah se Kota Bontang di Ruang Rapat Utama Kantor Wali Kota Jalan Moeh Roem Kelurahan Bontang Lestari, Selasa (4/4).

Dari pertemuan tersebut, Neni bersama jajaran pemerintah dijadwalkan turun ke jalan, khususnya di daerah dekat Pasar Rawa Indah sekaligus mendeklarasikan Kota Bontang Bebas Sampah. Alat-alat berat pun rencananya akan diturunkan, untuk mengeksekusi sampah yang tidak bisa diangkat secara manual.

“Kita harus komitmen dalam mengatasi persoalan sampah. Deklarasi ini menjadi bukti komitmen pemerintah sehingga masyarakat bisa melihat keseriusan kita.  Mengubah perilaku seseorang untuk tidak membuang sampah itu sulit namun butuh komitmen. Gaungkan 3R (Reuse, reduce, dan  recycle) dan mari menggerakkan keasrian mulai dari RT sehingga Gerakan Kota Bontang Bebas Sampah bisa berjalan,” tutur Neni.

Dalam rapat tersebut, Neni juga meminta kepada camat dan lurah untuk terus melakukan komunikasi dengan Dinas Lingkungan Hidup bila ditemukan tumpukan sampah yang belum terangkut di wilayahnya.

Kemudian Neni menambahkan, sampah sebenarnya tidak banyak apabila semua masyarakat bisa memilahnya.

“Nah, kita harus segera mengaktifkan KSM di kelurahan-kelurahan. Sampah bisa diberdayakan dan masyarakat bisa memiliki pendapatan dari pengelolaan sampah tadi. Peran camat dan lurah sebagai corong pemerintah sangat penting. Mulai ajak warganya untuk mulai memisahkan sampah organik dan anorganik. Himbau pula agar tidak lagi buang sampah sembarangan,” kata Neni. (hms8)