BONTANG – Teguran Asosiasi Provinsi Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (Asprov PSSI) Kaltim terhadap Asosiasi Kota (Askot) PSSI Bontang terkait kevakuman kompetisi mendapat respon pemilik klub. Mereka berharap kompetisi internal segera digulir.
Kapten Arh Muhammad Jabal misalnya. Owner PS Rudal ini mengatakan, teguran PSSI Kaltim kepada Bontang merupakan hal yang wajar. Pasalnya, vakumnya kompetisi di Bontang selama ini membuat pemilik klub seperti dirinya sulit melakukan pembinaan terhadap talenta muda.
Bahkan bila pengurus sekarang harus diganti, dia pun sangat setuju. Alasannya, melihat vakumnya kompetisi selama ini. “Bila pun diganti, harapan kami juga pengurus yang baru bisa mengangkat nama Bontang. Bukan malah ada kepentingan lain,” harapnya, Selasa (17/1) kemarin.
Suharmin bos PS Remtal pun menuturkan hal yang sama. Dengan adanya teguran PSSI Kaltim, harapannya pun pengurus PSSI Bontang bisa tersentuh dan dapat mengevaluasi kinerja para pengurus. Sehingga, persepakbolaan Bontang dapat bergairah dan kembali mencetak regenerasi pemain. Tujuannya tentu melanjutkan prestasi yang pernah diraih Bontang kala itu dengan terpilihnya Sumardi dan Fakhri Husaini membela tim nasioanl (timnas) Indonesia.
“Semoga dengan adanya teguran ini, kompetisi di Bontang, baik usia dini hingga dewasa akan bergulir kembali,” tuturnya.
Sementara itu, sekretaris PS Hop Star Haeriadi menegaskan, bila teguran PSSI Kaltim kepada wajar dan pantas. Sebenarnya, kata dia, walau tanpa ditegur sekali pun sebenarnya pemilik klub bisa mengajukan perubahan terhadap kepengurusan. Dasarnya, vakumnya kepengurusan selama ini.
“Harapan kami saat ini adalah para pengurus bisa mengambil sikap. Bila roda kepengurusan tidak bisa dijalankan, baiknya bisa menyerahkan kepada pengurus lain,” tegasnya.
Begitu pun, pemilik PS Rajawali, Syarifuddin. Menurutnya, tidak bergulirnya kompetisi ataupun turnamen di Bontang membuatnya kecewa. Sebab menurutnya, dengan dibentuknya PSSI Bontang, tentu semua berharap adanya kompetisi. Namun kenyataannya, hingga saat ini sama sekali tidak ada kegiatan.
Namun sekarang sebagai pemilik klub dia pun bertanya-tanya. Apakah surat keputusan (SK) kepengurusan PSSI Bontang sudah diterima atau belum. Sehingga menurutnya, hal ini lah yang membuat pengurus takut bergerak melaksanakan kegiatan.
Tetapi bila SK sudah diberikan, kata dia, baiknya pengurus bisa mempublikasikan hal tersebut kepada media. Namun bila memang belum, baiknya pengurus bisa mengambil sikap dalam menuntut hal tersebut.
“Bila SK sudah diterima pengurus PSSI Bontang, baiknya pengurus bisa melakukan konsolidasi kepada pemilik klub dalam menggelar turnamen atau kompetisi,” bebernya.
Pemilik PS Pama, Jonathan Mcsardella mengapresiasi PSSI Kaltim yang memberikan teguran terhadap kinerja PSSI Bontang. Namun menurutnya, sebaiknya bukan hanya teguran saja yang diberikan kepada PSSI Bontang, melainkan dibentuknya kembali kepengurusan.
Sebab secara tidak langsung, Yunus Nusi mengatakan, SK PSSI Bontang sudah ada, tetapi karena ada permintaan revisi dari PSSI Bontang, maka surat tersebut belum turun. “Dengan kata lain, Muskot PSSI Bontang, lebih baik secepatnya diadakan, sehingga kompetisi sepak bola Bontang tahun ini dapat terlaksana sesuai agenda PSSI,” jelasnya.
Sementara itu, pemilik Klub YKPP FC, Muslimin mengatakan, terkait teguran PSSI Kaltim kepada PSSI Bontang, sebagai pemilik klub bisa mengambil langkah tepat membangunkan PSSI Bontang dari tidur panjangnya. Sejatinya pengurus PSSI Bontang bisa bersatu dalam mencari solusi atas kegagalan dalam memimpin organisasi.
“Semoga dengan adanya teguran ini, PSSI Bontang bisa bergerak cepat menyikapi hal ini dan menyelamatkan persepakbolaan Bontang yang penuh dengan talenta,” ujarnya.
Muslimin menambahkan, harapan dirinya maupun semua pemilik klub, tentu roda kompetisi di Bontang bisa berjalan, baik pembinaan maupun kompetisi usia dini. Semua itu bisa diraih, bila semua satu suara memajukan persepakbolaan Bontang.
Dia menyarankan agar PSSI Bontang segera berkonsultasi ke PSSI Kaltim terkait SK dan segera menyusun kembali pengurus yang berkompeten dan mau berkorban demi sepak bola Bontang.
“Saya kira masih banyak orang yang peduli di Bontang dalam mengurus sepak bola, daripada yang mencari keuntungan dari situ,” tuturnya. (ver)
Voters PSSI Bontang
PS Bontang Putra Utama
PS Pajar Putra
PS PLN
PS Yapiqa
PS Garuda Muda
PS HOP Star
PS Persegus
PS Kanaan Square Club
PS Kompak
PS Asbon
PS Porto
PS Portalim
PS Rigomasi
PS Remtal
PS RPL
PS BSD
PS Tunas Harapan
PS Silaga
PS Popda
PS Perselok
PS Putra Bontang
PS Rudal
PS Bontang FC
PS Pama
PS Letta
PS IPLB
PS Putra Rawa Indah
POP Polres
PS KK PKT
PS Rawa Indah
PS Formula
PS Maritim
PS Rajawali
PS City Junior
PS Land Borneo
PS Salona
HIP COP
RSUD
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: