Bontangpost.id
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Rabu, 18 Mei 2022
  • Home
  • Bontang
  • Kaltim
  • Nasional
  • Advertorial
    • Advertorial
    • Pemkot Bontang
    • DPRD Bontang
  • Ragam
    • Infografis
    • Internasional
    • Olahraga
    • Feature
    • Resep
    • Lensa
  • LIVE
Bontangpost.id
  • Home
  • Bontang
  • Kaltim
  • Nasional
  • Advertorial
    • Advertorial
    • Pemkot Bontang
    • DPRD Bontang
  • Ragam
    • Infografis
    • Internasional
    • Olahraga
    • Feature
    • Resep
    • Lensa
  • LIVE
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Bontangpost.id
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Home Bontang

Pemkot-DPRD Tak Setuju Wacana Penghapusan Tenaga Honorer

Reporter: M Zulfikar Akbar
Minggu, 26 Januari 2020, 14:00 WITA
dalam Bontang
2 menit dibaca
Pemkot-DPRD Tak Setuju Wacana Penghapusan Tenaga Honorer

Agus Haris-Basri Rase. (Dok/Bontangpost.id)

Scan MeShare on FacebookShare on Twitter

BONTANG – Pemerintah pusat mewacanakan menghapus tenaga honorer di lingkup pemerintahan. Hal ini berdampak hingga di daerah, tak terkecuali Bontang. Wakil Wali Kota Bontang (Wawali) Basri Rase pun angkat bicara mengenai wacana ini.

Menurutnya, ia tak sependapat dengan wacana pemerintah pusat jika serta merta dihapus begitu saja. Akan tetapi penghapusan itu dapat dilakukan bila tenaga honorer diberikan kesempatan untuk mengikuti seleksi untuk menjadi pegawai negeri sipil (PNS).

“Saya setuju jika pemerintah pusat melakukan asesmen untuk diangkat menjadi PNS,” kata Basri.

Dikarenakan sejauh ini kehadiran tenaga honorer sangat diperlukan. Terutama dalam menunjang tugas dan fungsi dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Bahkan, kualitasnya pun setara dengan PNS.

“Intelegensinya pun tidak kalah artinya secara SDM tenaga honorer itu bagus,” ucapnya.

Langkah yang dapat dilakukan oleh Pemkot Bontang yakni meminta kuota formasi untuk pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) lebih banyak. Dengan harapan dapat mengakomodasi jumlah tenaga honorer yang ada saat ini. Basri menyebut total tenaga honorer sekarang ini sekira 2.000.

Baca Juga:  Bontang Tuan Rumah Dialog Peluang Investasi se-Kaltim

“Karena ada penambahan pada tahun lalu dari 1.800 tenaga honorer sebelumnya,” sebut dia.

Diketahui, formasi CPNS tahun lalu untuk Kota Bontang tidak ada. Nominal sebesar 117 slot yang sempat muncul ternyata diperuntukkan bagi seleksi PPPK. Rinciannya, 64 tenaga guru dan 53 tenaga kesehatan. Akan tetapi hingga kini proses seleksi ini belum dilakukan.

Basri menyebut butuh penambahan untuk formasi PPPK dari usulan yang disetujui tahun lalu. Mengingat nominalnya masih terbilang kecil dibanding jumlah tenaga honorer yang ada.

“Karena kalau tidak diakomodasi maka angka pengangguran jelas meningkat. Kami tentu tidak mau itu terjadi,” tegasnya.

Sementara, Plt Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Sudi Priyanto mengatakan masih menunggu instruksi dari pemerintah pusat terkait wacana penghapusan tenaga honorer. Terutama mengenai detail dari kebijakan tersebut.

“Belum ada turunan ke daerah, kami masih menunggunya. Belum bisa berandai-andai,” kata Sudi.

Berdasarkan data terdapat sekira 1.856 tenaga honorer yang ada di Pemkot Bontang. Dikonfirmasi terpisah, Wakil Ketua DPRD Bontang Agus Haris menentang kesepakatan antara Komisi II DPR, Kementerian PAN-RB, dan Badan Kepegawaian Nasional (BKN) perihal penghapusan tenaga honorer.

Baca Juga:  Adi-Basri Bertemu, Akui Ada Kecocokan

Menurut Politisi Partai Gerindra ini UU Otonomi Daerah menerangkan bahwa pemerintah daerah memiliki hak untuk mengatur ketentuan sesuai dengan kepentingannya masing-masing. Apalagi selama ini penggajian tenaga honorer bersumber dari APBD.

“Kecuali penggajian tenaga honorer itu pakai APBN. Bisa mereka mengatur itu, ini kan memakai APBD. Ngawur mereka itu,” ucapnya.

Ia meminta pemerintah pusat untuk berpikir ulang. Mengingat ini menyangkut kemslahatan orang banyak. Wakil rakyat dari Dapil Bontang Utara ini mengaku lebih setuju jika tenaga honorer yang ada dijadikan PNS atau PPPK. Apalagi terdapat beberapa tenaga honorer yang telah mengabdi puluhan tahun.

“Saya dukung jika diangkat menjadi PNS atau PPPK. Toh kualitasnya mereka pun tidak diragukan lagi,” pungkasnya. (*/ak/kpg)

Share this:

  • Twitter
  • Facebook


Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:


Saksikan video menarik berikut ini:

Tags: Agus Harisbasri rasedprd bontanghonorer dihapuspemkot bontangwawali bontang
Print Friendly, PDF & Email
PindaiBagikan565Tweet353Kirim

Dapatkan informasi terbaru langsung di perangkat anda. Langganan sekarang!

Berhenti Berlangganan

Komentar Anda

Related Posts

Kelurahan Guntung Ditetapkan Jadi Kampung Restorative Justice

Kelurahan Guntung Ditetapkan Jadi Kampung Restorative Justice

Rabu, 18 Mei 2022, 15:22 WITA
Solusi Jangka Pendek Atasi Banjir, Najirah Sebut Segera Keruk Sungai

Rp 54 Miliar untuk Penanganan Banjir di Bontang, Mulai Susun Masterplan

Rabu, 18 Mei 2022, 12:00 WITA
Soal “Surat Sakti” Wali Kota, JSN Sebut Pelecut Kebangkitan Dunia Usaha

Soal “Surat Sakti” Wali Kota, JSN Sebut Pelecut Kebangkitan Dunia Usaha

Rabu, 18 Mei 2022, 11:17 WITA
Dapat Bankeu Rp 18 Miliar, Penurapan Sungai Bontang Dilanjutkan

Dapat Bankeu Rp 18 Miliar, Penurapan Sungai Bontang Dilanjutkan

Rabu, 18 Mei 2022, 09:00 WITA
Pengangguran di Kaltim Capai 129 Ribu Orang

Pengangguran di Kaltim Capai 129 Ribu Orang

Selasa, 17 Mei 2022, 17:30 WITA
Libatkan Kejaksaan dan Akademisi, Peruntukan RS Tipe D Tunggu Legal Opinion

Bangunan RS Tipe D Diwacanakan Beralih Menjadi Rumah Kreasi Milenial

Selasa, 17 Mei 2022, 15:21 WITA
Postingan Selanjutnya
Sediakan Dana Besar, Liverpool Siap Bajak Bintang Napoli

Sediakan Dana Besar, Liverpool Siap Bajak Bintang Napoli

  • Terpopuler
  • Komentar
  • Terbaru
“Surat Sakti” dari Basri, Beri Rekomendasi untuk Perusahaan Kutai Timur

“Surat Sakti” dari Basri, Beri Rekomendasi untuk Perusahaan Kutai Timur

Minggu, 15 Mei 2022, 18:21 WITA
Jaringan Sabu Dibongkar, Empat Wanita di Bontang Diringkus

Jaringan Sabu Dibongkar, Empat Wanita di Bontang Diringkus

Jumat, 13 Mei 2022, 13:49 WITA
Tak Hanya di Indonesia, Kota-kota Besar Dunia ini juga Pernah Blackout

Trafo Gardu Induk Rusak, Listrik di Bontang Padam

Jumat, 13 Mei 2022, 18:33 WITA
Kilang Minyak Terbakar, 1 Pekerja Meninggal, 5 Orang Luka-luka

Kilang Minyak Terbakar, 1 Pekerja Meninggal, 5 Orang Luka-luka

Senin, 16 Mei 2022, 10:00 WITA
Korban Meninggal Kecelakaan Bus Pariwisata Bertambah Jadi 15 Orang

Korban Meninggal Kecelakaan Bus Pariwisata Bertambah Jadi 15 Orang

Senin, 16 Mei 2022, 17:11 WITA
Kelurahan Guntung Ditetapkan Jadi Kampung Restorative Justice

Kelurahan Guntung Ditetapkan Jadi Kampung Restorative Justice

Rabu, 18 Mei 2022, 15:22 WITA
Tikam Teman Gegara Tak Terima Disuruh-suruh

Tikam Teman Gegara Tak Terima Disuruh-suruh

Rabu, 18 Mei 2022, 15:00 WITA
Hepatitis Akut Diduga Dampak Long Covid-19

Hepatitis Akut Diduga Dampak Long Covid-19

Rabu, 18 Mei 2022, 14:00 WITA
Perubahan Iklim Pacu Peningkatan Suhu, Dunia Usaha Dituntut Percepat Pengendalian Emisi Gas

Perubahan Iklim Pacu Peningkatan Suhu, Dunia Usaha Dituntut Percepat Pengendalian Emisi Gas

Rabu, 18 Mei 2022, 13:00 WITA
Solusi Jangka Pendek Atasi Banjir, Najirah Sebut Segera Keruk Sungai

Rp 54 Miliar untuk Penanganan Banjir di Bontang, Mulai Susun Masterplan

Rabu, 18 Mei 2022, 12:00 WITA
  • Indeks Berita
  • Redaksi
  • Mitra
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Pedoman Pemberitaan Ramah Anak
  • Kontak
Iklan dan Marketing: (0548)20545

© 2019 Bontangpost.id. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Bontang
  • Kaltim
  • Nasional
  • Advertorial
    • Advertorial
    • Pemkot Bontang
    • DPRD Bontang
  • Ragam
    • Infografis
    • Internasional
    • Olahraga
    • Feature
    • Resep
    • Lensa
  • LIVE

© 2019 Bontangpost.id. All Rights Reserved.