bontangpost.id – Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Bontang belum merilis angka pasti mengenai kuota tambahan pemberangkatan calon jemaah haji yang diberikan oleh Kemenag Pusat.
Kepala Kemenag Bontang Hamzah mengatakan penambahan kuota untuk tiap daerah buntut adanya informasi dari Pemerintah Arab Saudi melalui sistem e-Hajj alias aplikasi visa Arab Saudi. Dalam sistem tersebut disebutkan bahwa tahun ini Indonesia mendapat tambahan 8 ribu kuota jemaah haji.
“Kan itu baru diumumkan kemarin. Pasti akan mereka bahas dulu. Setiap daerah pasti dilihat kemampuan menampung kuota calon jemaah haji,” ucapnya kepada redaksi bontangpost.id.
Kendati demikian, Hamzah mengaku siap untuk menampung berapapun jatah kuota yang diberikan. Teranyar, pihaknya mendapat tambahan kuota cadangan dari Kemenag Pusat. Di tahap pertama saja pihaknya mendapat tambahan 8 kuota cadangan. Dan saat ini sudah terisi penuh. Sedangkan, pada tahap kedua pihaknya mendapat tambahan kuota cadangan untuk enam kursi calon jemaah haji dari Kemenag Pusat.
“Kalau yang enam kursi masih belum terisi. Masih kami verifikasi dan masih menunggu pelunasan tahap pertama,” ujarnya.
Dijelaskannya, tambahan kuota cadangan berasal dari sisa kuota provinsi yang tidak terpenuhi. Alhasil, kuota sisa tersebut diserahkan ke Kemenag pusat lalu dibagi kepada daerah yang mampu menampung kuota tersebut.
“Nah, habis dari pusat kemudian ke provinsi. Dari provinsi mengumpulkan ke daerah. Siapa yang mampu mengakomodasi kuota itu,” jelasnya.
Ia menyebutkan, berdasarkan data sementara sebanyak 137 calon jemaah haji yang siap diberangkatkan tahun ini. Namun, angka tersebut berpotensi bertambah apabila Kemenag pusat telah memutuskan berapa banyak kuota tambahan yang diberikan untuk Bontang.
“Kalau Bontang Dapat Jatah otomatis jemaah yang berangkat akan bertambah. Kita tunggu perkembangannya saja,” tutupnya. (*)
