bontangpost.id – Jumlah penerima bantuan subsidi BBM bagi angkutan kota (angkot) melonjak. Pada tahap pertama terdapat 23 sopir angkot yang menerima. Kini angkanya sudah mencapai 53 penerima. Kasi Angkutan Dinas Perhubungan (Dishub) Welly Zakius mengatakan bantuan ini sudah dimulai sejak 11 Oktober silam.
“Ini sudah tiga kali penyaluran,” kata Welly.
Ia memprediksi angka ini terus bertambah. Seiring dengan meningkatnya pengurusan izin KIR. Sebagai persyaratan untuk menerima bantuan ini. Rencananya pada Rabu besok akan disalurkan yang keempat kalinya.
“Pendistribusian ini tiap lima hari sekali,” ucapnya.
Tiap armada akan mendapat jatah tiga liter pertamax. Artinya dalam durasi penyaluran, menerima kuota 15 liter bahan bakar tersebut. Sebagai bukti pelaporan kupon nantinya akan disobek oleh petugas SPBU jika sudah ditukarkan dengan BBM.
“Sobekan satunya untuk SPBU sisanya harus disetorkan ke kami (Dishub),” sebutnya.
Ia menerangkan salah satu yang dicegah ialah kupon itu diuangkan. Bila kedapatan sopir tersebut tidak lagi menerima bantuan berikutnya. Tak hanya itu, ia berharap jatah itu harus dihabiskan dalam lima hari. Karena jika ada kelebihan maka Dishub akan menarik kupon itu.
“Ini untuk menekan inflasi sehingga saya kira 15 liter itu akan dimaksimalkan oleh para sopir selama lima hari,” tutur dia.
Perlu diperhatikan Dishub juga menekankan jika sobekan kupon tidak disetorkan, sopir akan mendapat sanksi. Sanksi pertama ialah pembuatan surat pernyataan kehilangan. Namun jika kejadian itu terulang sampai tiga kali maka sopir tersebut dipastikan tidak menerima bantuan lagi.
“Karena ini harus tepat sasaran. Ini akan menjadi evaluasi Dishub ke depannya,” sebutnya.
Target Dishub hingga akhir tahun ada 155 armada yang menerima kupon. Tetapi berdasarkan data Organda saat ini tercatat 75 unit yang beroperasional. Dishub juga mengaktifkan kembali layanan bus antar-jemput siswa. Dua unit dikerahkan untuk melayani pelajar dari Bontang Lestari dan Kanaan sekitarnya. (ak)