Kisah Inspiratif Warga Bontang: Wahyudi M,Pd (214)
Dunia pendidikan tak dapat terpisahkan dalam diri Wahyudi. Selain pengajar aktif pula berdakwah.
—-Yusva Alam, Bontang—-
Aktivitas mendidik berjalan beriringan, mengiringi langkah-langkah kehidupan pria asal Magetan ini. Dimulai saat awal memasuki jenjang perkuliahan di tahun 1993. Saat itu Ia sudah memutuskan untuk berjalan di jalur pendidikan. Karenanya ia mengambil jurusan pendidikan fisika di Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Negeri Jember (Unej).
Saat menjadi Mahasiswa Baru (Maba) inilah, Wahyudi mulai mengenal Islam lebih dalam, serta menggeluti dunia dakwah. Karena saat itu, para seniornya di Lembaga Dakwah Kampus (LDK) mengenalkannya pada Islam dan gerakan dakwahnya.
Diceritakannya, kala itu Ia tak hanya belajar untuk menyelesaikan setiap mata kuliahnya. Namun aktivitas dakwahnya pun cukup aktif. Bahkan Ia rela tinggal di masjid kampus demi aktivitas dakwahnya itu. Tinggal di salahsatu ruangan mes di masjid kampus tersebut.
Bahkan diakuinya, saking aktifnya berdakwah kuliahnya pun harus terlambat dari target yang ditentukan.
Usai mendapatkan gelar sarjana ia langsung melanjutkan pasca sarjana di ITB pada jurusan Fisika Murni. Tak berhenti, dakwahnya pun terus berlanjut di Bandung. Sayangnya, studinya kali ini tak berhasil diselesaikannya. Akibat krisis moneter yang terjadi kala itu. “Waktu itu saya sudah masuk tahap tesis. Namun tak dapat menyelesaikan karena krisis moneter,” kenangnya.
Dari ITB Wahyudi kemudian kembali ke kampung halamannya di Magetan. Selama empat tahun di kampung halamannya, Ia terus melanjutkan aktivitas dakwahnya. Membuka dakwah di Madiun, kota yang lokasinya bersebelahan dengan Magetan. Di Madiun Wahyudi mulai mengenalkan Hizbut Tahrir (HT) beserta ide dan gagasan-gagasannya.
“Di masa-masa ini pula saya memutuskan menikah di tahun 2004. Saya menikahi sesama aktivis dakwah alumni Universitas Negeri Malang (UM),” bebernya.
Tahun 2005 Wahyudi memutuskan merantau ke Kota Taman. Sembari mencari pekerjaan, lagi-lagi ia aktif berdakwah. Kembali mengenalkan Hizbut Tahrir di Bontang. Bersama rekannya yang merupakan tetangga di desanya, Ustaz Soifu. Berdua berjibaku hingga saat ini, untuk mengopinikan penegakkan syariah dan khilafah yang menjadi ide dan gagasan HT, untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang terjadi di tengah-tengah masyarakat saat ini.
Tahun 2006 Ia diterima sebagai guru Pegawai Negeri Sipil (PNS), yang saat ini ditempatkan di SMPN 4 Bontang. Aktivitasnya sebagai pengajar inipun disinergikan dengan aktivitas dakwah. Tak hanya mengajarkan mata pelajaran, Wahyudi juga kerap memasukkan ajaran-ajaran tentang Islam kepada siswanya.
“Alhamdulillah saat ini pihak sekolah meminta HT untuk membina murid-murid di sekolah,” bangganya.
Menurutnya, profesi guru dan pendakwah berada dalam satu bidang yang sama, yaitu pendidikan. Guru mengajarkan ilmu pengetahuan umum, sedangkan pendakwah mengajarkan ilmu agama dan mengajak umat untuk menerapkan agama secara total. Itu karenanya, mengajar dan berdakwah sudah menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam perjalanan hidup Wahyudi.
Setiap pengalaman-pengalaman pahit yang dirasakannya dalam berdakwah, dianggap sebagai bagian dari perjuangan. Hanya ridho Allah saja yang diharapkan dari setiap aktivitasnya.
“Di HT setiap anggota dituntut terus bergerak dan tetap dalam koridor Islam. Penghalang apapun jangan sampai menghentikan langkah dakwah untuk mencapai tujuan. Karena HT ingin bersama-sama masyarakat dalam dakwah penegakkan syariat dan khilafah,” pungkasnya. (*)
Nama: Wahyudi M,Pd
TTL: Magetan, 17 Desember 1973
Istri: Hidayah Salimah S,Pd
Anak:
- M Faris Abdullah
- M Jundi Abdillah
- Zakiyah Yumna Fauziah
- Latifah Zahratun Nisa
Pendidikan:
- FKIP Universitas Negeri Jember (Unej) Jurusan Fisika tahun 1993 – 2000
- Pasca Sarjana ITB Jurusan Fisika Murni tahun 2000 – 2001
- Pasca Sarjana Universitas Negeri Surabaya (Unesa) dan Burapha University jurusan sains tahun 2013 – 2014
Organisasi: DPD II Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Bontang
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post