BONTANG – Sebanyak empat Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bontang yang mengikuti penjaringan di Dewan Pimpinan Daerah (DPD) NasDem Bontang menyampaikan visi-misinya. Salah satunya Neni Moerniaeni.
Dalam kegiatan yang dilaksanakan di Hotel Bintang Sintuk, Selasa (29/10/2019), wali kota petahana ini didampingi suaminya Andi Sofyan Hasdam, anak kandungnya Andi Faisal Sofyan Hasdam, tim pemenangan, dan puluhan pendukungnya.
Neni menyampaikan visi-misinya ke depan tetap berbasis kemaritiman. Visinya yakni mewujudkan Bontang sebagai smart city berbasis kemaritiman, sumber daya manusia (SDM) berkualitas, industri yang maju, modern, dan lingkungan hidup lestari.
Sedangkan misinya, membangun Bontang berbasis maritim, tetap pada industri tidak hanya industri hulu tetapi hilir dan pariwisata.
“Jika kita berbicara smart city tidak hanya tentang IT (Information technology) tetapi smart people. Ketika masyarakat sudah mengerti membuang sampah pada tempatnya, tahu tentang hidup sehat,” ungkapnya.
Terkait kemaritiman, perempuan yang juga Ketua Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) ini mengatakan, dia dan pengurus APEKSI telah mengusulkan ke pemerintah pusat untuk mengembalikan urusan kelautan ke pemerintah kota. Karena saat ini, jarak 0 – 12 mil itu menjadi urusan provinsi. Sementara daerah seperti Bontang punya wilayah yang dapat dikelola, seperti Segajah, Karindingan, Malahing, Selangan dan Beras Basah.
Karena tidak mungkin jika tim Pemerintah Kota Bontang tidak turun mengawasi keamanan para wisatawan yang datang ke daerah tersebut dan aktivitas lainnya. “Saya pada waktu itu meminta kepada Gubernur agar pengelolaannya di pemerintah kota,” ucapnya.
Visi-misinya ini melanjutkan yang terdahulu, yaitu menguatkan Bontang sebagai kota maritim berkebudayaan industri yang bertumpu pada kualitas SDM dan lingkungan hidup untuk kesejahteraan masyarakat. “Insyaallah semua capaian indikator kurang lebih Maret 2021, walaupun beberapa seperti jalan lingkar belum saya bangun,” ujarnya.
Namun ada center point yang tengah proses pembangunan, yaitu kota tanpa kumuh di Selambai dan Masjid Terapung. Tempat tersebut akan menjadi kawasan yang dilewati oleh jalan lingkar. “Untuk pendidikan, IPM (Indeks Pembangunan Manusia) kita tertinggi,” ujarnya. (Zaenul)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post