bontangpost.id – Bunyi sirine menandai diresmikannya enam gedung fasilitas publik di Bontang. Yakni Pasar Taman Rawa Indah (Tamrin), Kantor UPT Pasar, Kelurahan Tanjung Laut Indah, Kelurahan Kanaan, Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Kantor Imigrasi Bontang, serta Kantor UPT Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (TP2A).
Peresmian ke enam gedung dipusatkan di lantai 4 Pasar Tamrin, Kamis (6/8/2020). Meski digelar cukup meriah, namun standar protokol kesehatan Covid-19 tetap dijaga.
Dalam sambutannya, Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni menjelaskan, bukan tanpa alasan peresmian digabung di satu tempat. Mengingat sekarang pandemi, jadi sebisa mungkin kegiatan kumpul-kumpul dikurangi. Sebab menerapkan standar protokol kesehatan di keramaian tidak semudah itu.
Kemudian soal pemilihan lokasi, di Pasar Tamrin. Ini menjadi simbol betapa pemerintah sangat konsern terhadap pembangunan. Apapun yang sudah dimulai, harus diakhiri dengan menawan.
Contohnya pasar Tamrin. Meski membutuhkan waktu hingga sedekade. Namun berkat kerjasama seluruh pihak, serta konsistensi akhirnya pasar semi modern pertama di Bontang ini berdiri. Kokoh, dan megah. Bahkan menjadi kebanggan publik Kota Taman.
“Alhamdullilah, sekarang Bontang punya pasar yang representatif. Ini kebanggaan untuk kita semua,” ujar Wali Kota Neni bersemangat.
Dia berharap, Pasar Tamrin benar-benar menjadi kawasan jual beli yang bersih, sehat, aman, dan representatif seperti yang diharapkan. Untuk mewujudkannya, ia berharap kerjasama seluruh pihak. Utamanya UPT Pasar tegas menegakkan aturan yang berlaku di pasar. Pedagang dan pengunjung patuh akan aturan tersebut.
Dalam kesempatan itu, dia juga menegaskan, haram hukumnya jual beli kios pasar. Bila pedagang nekatnmelakukannya, akan diambil tindakan tegas. Bukan tidak mungkin petak diambil kembali pemerintah. Karena pada dasarnya, pedagang hanya menerima hak pakai.
“Jangan pernah kiosnya dijual. Dilarang keras itu,” tegas Wali Kota Neni.
Neni juga sempat menyinggung keluhan pedagang sembako. Yang merasa keberatan ditempatkan di lantai 3. Ujar Neni, pihaknya telah mengusulkan dibangun lift barang. Agar pedagang sembako tidak berat mengangkut barang dagangannya.
“Sudah diusulkan. Rasanya sudah masuk di perubahan itu,” ungkapnya. (*)
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Saksikan video menarik berikut ini:
Komentar Anda