• Indeks Berita
  • Redaksi
  • Mitra
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Pedoman Pemberitaan Ramah Anak
  • Kontak
Bontang Post | Mencerdaskan dan Menginspirasi
  • Home
  • Bontang
  • Kaltim
  • Nasional
  • Advertorial
    • Advertorial
    • Pemkot Bontang
    • DPRD Bontang
  • Ragam
    • Infografis
    • Internasional
    • Olahraga
    • Feature
    • Resep
    • Lensa
  • LIVE
No Result
View All Result
  • Home
  • Bontang
  • Kaltim
  • Nasional
  • Advertorial
    • Advertorial
    • Pemkot Bontang
    • DPRD Bontang
  • Ragam
    • Infografis
    • Internasional
    • Olahraga
    • Feature
    • Resep
    • Lensa
  • LIVE
No Result
View All Result
Bontang Post | Mencerdaskan dan Menginspirasi
No Result
View All Result
Home Catatan Opini

Pilkada, Medsos, dan Generasi Pembual

by M Zulfikar Akbar
18 Maret 2018, 07:00
in Opini
Reading Time: 3 mins read
0
Nurudin.

Nurudin.

Share on FacebookShare on Twitter

Oleh Nurudin*

Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2018 dan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 jagat dunia politik Indonesia akan kembali riuh. Sebenarnya, peristiwanya tidak jauh berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Namun demikian, keriuhan itu menjadi niscaya karena ulah para pendukung. Ibarat pertandingan olah raga, yang ribut dan gegap gempita para penontonnya, sementara para pemain fokus pada pertandingan.

Keriuhan itu jika diselidiki lebih mendalam karena “perang” antar pendukung kandidat di media sosial (Medsos). Sebagaimana kita tahu, media sosial telah membuat pesan menjadi massal oleh individu sendiri. Ini tentu saja berbeda dengan media massa (cetak dan elektronik), dimana pesan-pesan yang diedarkan akan terseleksi melalui gate keeper (penapis informasi); entah reporter atau redaktur. Jadi pertimbangan lebih mendalam, media massa akan mengkaji plus minusnya, dampaknya bagi masyarakat sebelum berita disebar dan ini tidak terjadi di media sosial.

Keriuhan itu juga diperparah dengan kondisi masyarakat yang senangnya menelan mentah-mentah apa yang didapatkannya dari media sosial. Misalnya, sudah tahu bahwa informasi dari media sosial adalah pesan subjektif dan belum ada jaminan kebenarannya, dijadikan sumber rujukan. Inilah gambaran masyarakat kita yang membuat suhu kehidupan tanah air menjadi gaduh. Masalahnya, gaduh bukan soal substansi isi tetapi lebih pada persoalan permukaan atau artifisial saja.

Baca Juga:  Makin Mudah Maju Pilkada, Mantan Napi Narkoba, Judi, hingga Asusila Diperbolehkan

Kodrat Menghibur

Media sosial diciptakan untuk mewadahi hiburan penggunanya. Sebagaimana televisi, media sosial punya kodrat menghibur, jika tidak ia akan ditinggalkan penggunanya. Karenanya, media sosial tentu akan mewadahi fungsi hiburan penggunanya. Memberikan kesempatan untuk menyalurkan ketertekanan, uneg-uneg, mengirimkan informasi dengan mudah, bisa pamer adalah beberapa ciri dunia hiburan. Mengapa media sosial masih diminati? Karena media itu memberikan peluang manusia untuk memanfaatkannya sebagai hiburan. Sekali lagi, sebagaimana televisi kodrat media sosial adalah menghibur.

Media sosial juga telah menciptakan generasi penyombong. Penyaluran rasa sombong juga menghibur bagi yang melakukan, mungkin karena kepuasan. Hasil penelitian Erik Qualman (2010) menunjukkan bahwa media sosial telah menciptakan perilaku braggart (pembual atau penyombong). Braggadocian behavior sebagaimana dikatakan Qualman tercermin pada apa yang dilakukan orang-orang di media sosial. Misalnya, aplikasi untuk mengunggah foto keren, cek lokasi mentereng atau makan di tempat bergengsi.

Baca Juga:  Dapil Bisa Berubah

Foto keren yang diunggah misalnya, belum tentu kenyataannya seperti itu. Melalui media sosial seseorang bisa mengedit foto biar kelihatan berwibawa, ganteng, cantik atau diberi tambahan background tempat populer yang dikenal luas masyarakat. Orang juga bisa berpura-pura bijak, pinter dan memotivasi di media sosial. Cara-cara seperti ini bentuk perilaku braggart karena memang tidak bener-benar sesuai kenyatan.

Akibat perilaku sombong seperti ini, tak jarang apa yang disebarkan di media sosial juga tidak seluruhnya benar, tetapi mereka terhibur dengan kesombongannya itu. Ini tentu saja tidak bermaksud menggeneralisasi bahwa semua aktivis media sosial itu sombong. Coba amati lagi, kesombongannya itu kemudian disebar-sebar ke orang lain dan orang lain itu justru menelannya mentah-mentah. Kondisi inilah yang memunculkan keriuhan akibat ulah “penonton”, termasuk ulahnya dalam kompetisi politik seperti Pilkada atau Pilpres.

Suhu Politik

Apa yang senyatanya terjadi dalam kehidupan media sosial itu tak jauh berbeda dengan kehidupan politik, apalagi politik yang didukung oleh media sosial. Coba kita lihat dan rasakan, media sosial telah mencabut hubungan kekerabatan dengan teman hanya gara-gara politik. Media sosial telah menumbuhkan bibit-bibit permusuhan antar sesama. Ini terjadi karena semua orang bisa menyebarkan informasi apa saja melalui media sosial.

Baca Juga:  ETIKA MASYARAKAT MAJEMUK

Seseorang bisa jadi hanya menyalurkan uneg-uneg melalui media sosial dengan menyindir, tetapi sindiran itu tentu telah “melukai” orang lain. Kita masih hidup dalam masyarakat dengan tingkat empati sangat rendah. Kesombongan politik yang diedarkan melalui media sosial, telah membuat suasana gaduh dan memancing pihak lain bereaksi secara brutal. Itu pulalah yang membuat pemerintah harus bertindak keras dan tegas karena perilaku menang sendiri orang-orang dalam media sosial.

Bahasan di atas tentu bukan sekadar menuduh bahwa media sosial hanya berdampak buruk. Kita hanya mencoba mengkritisi media sosial dari sudut pandang lain. Ini penting dilakukan karena tahun politik akan semakin gaduh dengan tipe masyarakat kita saat ini. Bukan salah media sosialnya, anggap saja kita masih miskin empati untuk hidup dalam masyarakat plural seperti Indonesia, meskipun kita beragama sekalipun.

*Penulis adalah dosen Ilmu Komunikasi, Universitas Muhammadiyah Malang (UMM); penulis buku “Tuhan Baru Masyarakat Cyber”

Print Friendly, PDF & Email
Tags: catatan politikcatatan wargapilkada
ShareTweetSendShare

Bergabung dengan WhatsApp Grup Bontang Post untuk mendapatkan informasi terbaru: Klik di Sini. Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News.

Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:


Previous Post

Pedicure Terpaksa

Next Post

Pasang Jaringan Air Satu Hari Selesai

Related Posts

Final, Caleg Terpilih Harus Mundur saat Maju Pilkada
Nasional

DPR Sepakat, Jika Kotak Kosong Menang akan Pilkada Ulang

11 September 2024, 18:00
Final, Caleg Terpilih Harus Mundur saat Maju Pilkada
Kaltim

Ada 29 Bapaslon yang Bakal Bertarung di Pilkada Serentak Se-Kaltim, Ini Daftarnya

31 Agustus 2024, 16:37
MA Perintahkan KPU Cabut Syarat Batas Usia Calon Kepala Daerah
Nasional

MA Perintahkan KPU Cabut Syarat Batas Usia Calon Kepala Daerah

30 Mei 2024, 16:30
Mahar Politik
Opini

Mahar Politik

17 Mei 2024, 15:04
Final, Caleg Terpilih Harus Mundur saat Maju Pilkada
Nasional

Final, Caleg Terpilih Harus Mundur saat Maju Pilkada

16 Mei 2024, 16:00
Caleg Pemenang Pileg Tak Perlu Mundur jika Maju di Pilkada
Kaltim

Caleg Pemenang Pileg Tak Perlu Mundur jika Maju di Pilkada

16 April 2024, 15:00

Terpopuler

  • Berikut Aturan Lengkap Gaji, Tunjangan, dan Pengangkatan PPPK Paruh Waktu 2025

    Berikut Aturan Lengkap Gaji, Tunjangan, dan Pengangkatan PPPK Paruh Waktu 2025

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Setelah Mediasi, Akses Warga Kanaan Bontang Diduga Ditutup Tumpukan Tanah oleh Pengelola Tambang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kapolsek Bontang Barat Pastikan Tutup Tambang Galian C di Kanaan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Aktivitas Galian C Ilegal di Bontang Barat Terus Berlanjut, Warga; Kami Lelah Ngeluh

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Warga Kanaan Bontang Cekcok dengan Pengelola Tambang Galian C, Keluhkan Jalan Rusak dan Rumah Retak

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
No Result
View All Result

Komentar Terbaru

    Arsip

    • Oktober 2025
    • September 2025
    • Agustus 2025
    • Juli 2025
    • Juni 2025
    • Mei 2025
    • April 2025
    • Maret 2025
    • Februari 2025
    • Januari 2025
    • Desember 2024
    • November 2024
    • Oktober 2024
    • September 2024
    • Agustus 2024
    • Juli 2024
    • Juni 2024
    • Mei 2024
    • April 2024
    • Maret 2024
    • Februari 2024
    • Januari 2024
    • Desember 2023
    • November 2023
    • Oktober 2023
    • September 2023
    • Agustus 2023
    • Juli 2023
    • Juni 2023
    • Mei 2023
    • April 2023
    • Maret 2023
    • Februari 2023
    • Januari 2023
    • Desember 2022
    • November 2022
    • Oktober 2022
    • September 2022
    • Agustus 2022
    • Juli 2022
    • Juni 2022
    • Mei 2022
    • April 2022
    • Maret 2022
    • Februari 2022
    • Januari 2022
    • Desember 2021
    • November 2021
    • Oktober 2021
    • September 2021
    • Agustus 2021
    • Juli 2021
    • Juni 2021
    • Mei 2021
    • April 2021
    • Maret 2021
    • Februari 2021
    • Januari 2021
    • Desember 2020
    • November 2020
    • Oktober 2020
    • September 2020
    • Agustus 2020
    • Juli 2020
    • Juni 2020
    • Mei 2020
    • April 2020
    • Maret 2020
    • Februari 2020
    • Januari 2020
    • Desember 2019
    • November 2019
    • Oktober 2019
    • September 2019
    • Agustus 2019
    • Juli 2019
    • Juni 2019
    • Mei 2019
    • April 2019
    • Maret 2019
    • Februari 2019
    • Januari 2019
    • Desember 2018
    • November 2018
    • Oktober 2018
    • September 2018
    • Agustus 2018
    • Juli 2018
    • Juni 2018
    • Mei 2018
    • April 2018
    • Maret 2018
    • Februari 2018
    • Januari 2018
    • Desember 2017
    • November 2017
    • Oktober 2017
    • September 2017
    • Agustus 2017
    • Juli 2017
    • Juni 2017
    • Mei 2017
    • April 2017
    • Maret 2017
    • Februari 2017
    • Januari 2017
    • Desember 2016

    Kategori

    • Advertorial
    • Bontang
    • Breaking News
    • Catatan
    • Celoteh Edwin
    • Cerpen
    • Dahlan Iskan
    • Dispopar
    • DPRD Bontang
    • ekonomi
    • Entertainment
    • Feature
    • Hikmah
    • Hoaks atau Tidak?
    • Infografis
    • Internasional
    • Kaltim
    • Kesehatan
    • Kolom Redaksi
    • Kriminal
    • Kriminal
    • Kuliner
    • Lensa
    • Lifestyle
    • Lingkungan
    • Loker Bontang
    • Nasional
    • Olahraga
    • Opini
    • Pemkot Bontang
    • Pendidikan
    • Pilihan Editor
    • Politik
    • Polling
    • PON 2021 Papua
    • Pupuk Kaltim
    • Ragam
    • Society

    Meta

    • Masuk
    • Feed entri
    • Feed komentar
    • WordPress.org
    • Indeks Berita
    • Redaksi
    • Mitra
    • Disclaimer
    • Kebijakan Privasi
    • Pedoman Media Siber
    • Pedoman Pemberitaan Ramah Anak
    • Kontak

    © 2020 Bontangpost.id - Developed by Vision Web Development.

    No Result
    View All Result
    • Home
    • Bontang
    • Kaltim
    • Nasional
    • Advertorial
      • Advertorial
      • Pemkot Bontang
      • DPRD Bontang
    • Ragam
      • Infografis
      • Internasional
      • Olahraga
      • Feature
      • Resep
      • Lensa
    • LIVE

    © 2020 Bontangpost.id - Developed by Vision Web Development.