SAMARINDA – Adanya kemungkinan pasangan baru yang bakal mendampingi Syaharie Jaang sebagai calon wakil gubernur (cawagub) tidak menggoyahkan sikap Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Dalam hal ini, Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKB Kaltim tetap konsisten mengusung paket Syaharie Jaang-Rizal Effendi sebagai pasangan calon (paslon) dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Kaltim 2018.
“Kami tetap konsisten dari awal. Karena kami tidak bisa mengingkari hasil musyawarah pimpinan wilayah kemarin pada awal November. Jadi hasil musyawarah pimpinan wilayah itu sudah final di paket Jaang-Rizal,” tegas Syafruddin, Ketua DPW PKB Kaltim saat ditemui Metro Samarinda, Senin (11/12) kemarin.
Lebih lanjut Syafruddin menyatakan, pihaknya tidak bisa mengingkari begitu saja hasil musyawarah pimpinan wilayah yang telah dilakukan. Kalaupun nantinya bakal ada perubahan calon wagub yang mendampingi Jaang, maka ada mekanismenya harus diulang kembali. Dalam hal ini PKB Kaltim akan kembali menggelar musyawarah pimpinan wilayah.
“Tapi sejauh ini belum ada perubahan. Kami tetap memutuskan mengusung paket Jaang-Rizal,” sambungnya.
Ketua Fraksi PKB di DPRD Kaltim ini menuturkan, PKB masih solid dengan koalisi yang dibangun bersama Partai Demokrat dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Komunikasi terus dilakukan dengan kedua partai tersebut. Adapun saat ini, PKB tengah menanti keluarnya rekomendasi dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat terkait bakal KT-2 untuk Jaang.
“Kami kan menunggu Partai Demokrat mengeluarkan dulu rekomendasinya. Karena Pak Jaang kan kadernya Partai Demokrat, maka kami tunggu. Sementara ini kan rekomendasinya baru rekomendasi tunggal sebagai calon gubernur. Kami menunggu rekomendasi paketnya, Pak Jaang berpasangan dengan siapa,” beber Syafruddin.
Dia memastikan, apabila paket Jaang-Rizal telah dikeluarkan dari Partai Demokrat, maka PKB akan segera menyusul. Demikian pula dengan PPP yang tergabung dalam koalisi. Kata Syafruddin, paling lambat pada pekan ketiga Desember, keputusan dukungan PKB akan menjadi sangat jelas.
“Bila hari ini paket Jaang-Rizal itu sudah keluar rekomendasinya, maka besok rekomendasi dari PKB juga pasti menyusul,” tandasnya.
Status Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi sebagai cawagub untuk Jaang memang masih belum pasti. Pasalnya, rekomendasi dari DPP Partai Demokrat baru sebatas merestui Jaang sebagai bakal KT-1. Sementara, Jaang pada Sabtu (9/12) kemarin merilis daftar lima nama yang disebut kandidat kuat cawagub yang bakal mendampinginya di pilgub.
Kelima nama tersebut meliputi Rizal Effendi, Kapolda Kaltim Irjen Pol Safaruddin, politisi PDI Perjuangan Awang Ferdian Hidayat, mantan Wali Kota Bontang Sofyan Hasdam, dan Ketua Harian DPD Golkar Kaltim Makmur HAPK. Tampilnya lima nama di meja politik Demokrat, setelah melalui hasil diskusi panjang di internal partai.
Jaang mengatakan, dasar acuan kelima nama tersebut yakni hasil survei yang dilakukan Lembaga Survei Indonesia (LSI) dan Jaringan Suara Indonesia (JSI) selama sebulan terakhir. Kelima nama tersebut akan diserahkan ke Majelis Tinggi DPP Demokrat. Hasil komunikasi politik di daerah, rapat internal partai, dan hasil survei akan diserahkan sebagai dasar pertimbangan setiap calon.
“Siapa yang diusung, itu sudah masuk majelis tinggi partai. Mereka yang akan berkomunikasi dengan pengurus DPP partai lainnya di pusat. Karena bagaimanapun, keputusan akhir itu ada di DPP,” kata Jaang.
Adapun untuk duet dengan Rizal, Jaang menyatakan sejauh ini belum ada perubahan. Namun begitu kepastian kelanjutannya diserahkan pada keputusan DPP Demokrat. “Dengan pak Rizal, saat ini kami belum bicara ada yang berubah atau tidak. Kita lihatlah perkembangannya. Karena semua cair aja,” pungkasnya. (luk)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: