BALIKPAPAN – Alotnya konsolidasi di internal Partai Golkar Balikpapan menjadi atensi DPD I Partai Golkar Kaltim. Terutama soal bagaimana agar pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda) tingkat kota bisa lekas digelar dan tak berlarut-larut.
Sekretaris Golkar Kaltim Abdul Kadir mengatakan, dalam waktu dekat DPD Golkar Kaltim segera melakukan penataan ulang pelaksana tugas (Plt) DPD I Partai Golkar Balikpapan. Seperti diketahui, penunjukan Wakil Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud sebagai Plt Ketua Partai Golkar Balikpapan, serta Abdulloh sebagai Plt sekretaris telah habis masa berlakunya 5 Februari lalu.
Sebelum itu, tentunya akan ada evaluasi. “Kita punya pilihan, apakah diganti apa diperpanjang lihat urgensinya. Kalau memang perlu dilanjutkan dan bisa mengawal konsolidasi lebih cepat ya kita lanjutkan. Tapi kalau kita anggap penilaiannya mengganti dengan yang lebih netral bisa cepat menyelesaikan masalah, ya kita akan ganti yang netral,” ujar Kadir.
Dia melanjutkan, komitmen partai Golkar masih tetap sama. Yakni menggelar Musda setelah ada calon tunggal, atau aklamasi dalam hal pemilihan ketua partai. Sejauh ini memang nama Rahmad Mas’ud dan Abdulloh yang mencuat sebagai calon. Makanya dia berharap bisa ada kompromi ataupun berbagi posisi untuk menyelamatkan Golkar bersama-sama.
Diketahui, Rahmad Mas’ud mendapat diskresi dari DPP Golkar untuk maju. Sedangkan Abdulloh juga berhak maju sebagai kader karena kemungkinan juga mendapat dukungan dari kader-kader di bawah. “Secara prinsip kami dari provinsi dan kelembagaan partai, tetap berpegang konsolidasi. Musda harus menghasilkan Golkar yang lebih solid bukan Golkar yang terpecah belah,” tambahnya.
Terlepas dari itu, langkah dari Rahmad Mas’ud dipastikan tak akan mudah. Sebab ada keluarga, yang berada di partai lain. Dalam hal ini adik Rahmad Mas’ud, Gafur Mas’ud yang menakhodai Partai Demokrat Balikpapan. Kadir menyebut hal ini akan menjadi pertimbangan tersendiri bagi partai dan akan dibicarakan secara internal.
Sebab, tahapan dalam pencalonan akan terus berlanjut. Setelah satu syarat terpenuhi, untuk tahapan berikutnya ada lagi syarat lain yang harus dipenuhi lagi. “Untuk sekarang tidak masalah. DPP memberikan diskresi sebagai dasar, bekal pegangan jadi calon. Ketika seandainya terpilih sebagai calon terpilih ada syarat yang harus dipenuhi bahwa tidak boleh ada keluarga yang berada di partai politik lain. Tapi itu nanti. Kita akan cari solusi satu-satu,” jelasnya.
Namun, soal peluang bagi Rahmad tetap ada. “Bisa jadi ketika terpilih, lalu adiknya langsung mundur dari demokrat. Itu urusan beliau nanti dibicarakan di internal partai. Tapi yang jelas tak boleh ada saudara di partai lain itu (aturan) baku di Partai Golkar,” tegasnya.
Maka Kadir menyarankan perlu ada persiapan dari yang bersangkutan dalam hal ini Rahmad Mas’ud untuk memurnikan semua warna saudara. “Kuning ya kuning semua. Itu risiko dari sebuah komitmen politik. Itu kalau beliau ketua, kalau pengurus saja enggak masalah. Jika tak bisa berarti enggak bisa jadi ketua, itu risiko. Ada risiko dari sebuah komitmen,” pungkasnya. (rsh2/kpg/gun)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post