SAMARINDA – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kaltim boleh-boleh saja dilanda kegalauan soal bisa tidaknya pemilihan gubernur (pilgub). Namun, partai politik (parpol) di Benua Etam tidak memedulikannya.
Partai Persatuan Pembangunan (PPP) misalnya. Partai politik (parpol) berlambang kakbah itu menyusul parpol untuk membuka pendaftaran bakal calon gubernur dan bakal calon wakil gubernur (bacagub-bacawagub).
Di DPRD Kaltim sendiri, PPP meraih tiga kursi. Sehingga, untuk membentuk fraksi, mereka “berkoalisi” dengan Nasdem yang memiliki perolehan kursi sama. Meski hanya tiga kursi, tidak menutup kemungkinan jika suara PPP sangat menentukan.
Hal ini cukup beralasan. Pasalnya, dari 10 parpol peraih kursi di DPRD Kaltim, hanya Golkar yang dapat mengusung calon tanpa harus berkoalisi. Sedangkan sembilan parpol lainnya harus mencari kawan.
Ketua DPW PPP Kaltim, Rusman Yaqub mengatakan, dalam sepekan ini pengurus telah menjadwalkan untuk rapat internal guna membahas proses penjaringan.
“Jadi nanti kami rapat dulu untuk membentuk tim pilkada (pemilihan kepala daerah). Nah nanti tim pilkada itulah yang bekerja untuk menjaring cagub dan cawagub. Makanya saya perkirakan akhir Maret lah kami buka (pendaftaran),” kata Rusman, kemarin.
Persyaratannya, lanjut anggota Komisi II DPRD Kaltim ini, tidak muluk-muluk. Tentu mulai dari bertakwa kepada Allah SWT, berintegritas terhadap pembangunan Kaltim, hingga tidak sedang terjerat kasus hukum.
“Mungkin termasuk bebas narkoba dan sehat jasmani rohani. Dan kami akan buka secara umum, siapa saja silakan mendaftar,” ujarnya.
Apakah mematok biaya atau iuran pendaftaran? Rusman mengaku belum mengetahuinya. Namun selama ini PPP dalam membuka pendaftaran, tidak pernah mematok biaya tersebut.
“Selama ini sih gratis-gratis saja. Nah tidak tahu nanti tim pilkada yang kami bentuk, apakah mematok biaya juga atau seperti apa. Itu sudah menjadi kewenangan mereka,” tambahnya.
Di Pilgub tahun 2008 lalu, PPP adalah pendukung utama pasangan Awang Faroek Ishak-Farid Wadjdy, dan ketika itu menang. Namun lima tahun kemudian atau tepatnya di Pilgub Kaltim 2013, Awang memilih berpasangan dengan Mukmin Faisyal (Golkar). Akhirnya PPP memilih jalan sendiri berkoalisi dengan PDIP (namun akhirnya dibatalkan) dengan mengusung Farid Wadjdy-Aji Sofyan Alex. (hai/kpg/gun)
Kursi DPRD Kaltim
Partai Kursi
Golkar 13
PDIP 10
Gerindra 6
Demokrat 4
PKB 4
PAN 4
Hanura 4
PKS 4
PPP 3
Nasdem 3
Total 55
Keterangan:
– Syarat pencalonan adalah memenuhi 20 persen kursi di DPRD Kaltim, yakni 11 kursi.
– Syarat lain pencalonan adalah memiliki 25 persen total perolehan suara pada pemilu.
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post