SANGATTA – Progam penyediaan air minum dan sanitasi berbasis masyarakat (pamsimas) di Kutim mulai dikerjakan. Melalui rapat koordinasi percepatan pelaksanaan program Pamsimas oleh Dinas Perumahan dan Pemukiman (Perkim) waktu pengerjaan 4 bulan setelah penandatanganan kontrak.
Kepala Dinas Perkim, AM Fitra Firnanda, didampingi Kasi Pencegahan dan Peningkatan Kualitas, Mohammad Noor menjelaskan, sebanyak 13 Program pamsimas tahun ini dikerjakan oleh pihak desa selaku pelaksana dengan konsep pemberdayaan masyarakat.
Melalui pola itu, diharapkan dapat selesai tepat waktu. Selain memenuhi kebutuhan air bersih sekaligus membuka lapangan kerja bagi warga sekitar.
“Waktunya 4 bulan setelah penandatanganan kontrak,” terangnya saat ditemui belum lama ini.
Noor juga mengatakan, sekarang proses pengerjaan sudah mulai berjalan. untuk 10 pamsimas pendanaannya dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN). Sedangkan 3 sisanya lewat Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2018.
“Sekarang sudah berjalan. Pembersihan lokasi hingga pembelian material,” bebernya.
“Dana dari APBN sudah cair, dan sudah masuk ke rekening kelompok swadaya masyarakat langsung. Dana APBD masih proses pencairan,” lanjut dia.
Disinggung program 2019, Noor mengaku pembangunan pamsimas terus berlanjut dengan lokasi berbeda.
“Tahun depan ada 12 Desa,” katanya.
Untuk diketahui, pamsimas 2018 yang melalui dana APBN di antaranya Desa Cipta Graha, Kecamatan Kaubun, Desa Kebun Agung Kecamatan Rantau Pulung, dan Desa Kandolo Kecamatan Teluk Pandan.
Kemudian, Desa Telaga di Kecamatan Batu Ampar hingga Desa Tepian Terap di Kecamatan Sangkulirang.
Sedangkan dari kucuran dana APBD seperti Desa Melan Kecamatan Long Mesangat, Desa Long Bentuk Kecamatan Busang dan Desa Rantau Sentosa di Kecamatan Busang.
Sebelumnya, pada rapat coffee morning, Bupati Ismunandar meminta instansi terkait memantau kebutuhan dasar seperti listrik, kesehatan, dan air bersih.
“Monitor pamsimas dan pamdes. Ada yang dibangun belum termanfaatkan dengan baik seperti di Long Mesangat. Saya minta di data, mana yang dibangun masyarakat mana dari perusahaan daerah,” katanya.(dy)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post