Bontangpost.id
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Kamis, 19 Mei 2022
  • Home
  • Bontang
  • Kaltim
  • Nasional
  • Advertorial
    • Advertorial
    • Pemkot Bontang
    • DPRD Bontang
  • Ragam
    • Infografis
    • Internasional
    • Olahraga
    • Feature
    • Resep
    • Lensa
  • LIVE
Bontangpost.id
  • Home
  • Bontang
  • Kaltim
  • Nasional
  • Advertorial
    • Advertorial
    • Pemkot Bontang
    • DPRD Bontang
  • Ragam
    • Infografis
    • Internasional
    • Olahraga
    • Feature
    • Resep
    • Lensa
  • LIVE
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Bontangpost.id
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Home Kaltim

Protes Pembangunan Masjid di Kinibalu, Warga Kampung Jawa Ditangkap Polisi 

Reporter: BontangPost
Jumat, 24 Agustus 2018, 11:31 WITA
dalam Kaltim
2 menit dibaca
Protes Pembangunan Masjid di Kinibalu, Warga Kampung Jawa Ditangkap Polisi 

ORASI: Achmad Jayansyah saat berorasi menolak pembangunan masjid oleh Pemprov Kaltim di Lapangan Kinibalu Samarinda belum lama ini.(MUBIN/METRO SAMARINDA)

Scan MeShare on FacebookShare on Twitter

SAMARINDA – Penangkapan warga RT 8, Kelurahan Jawa, Samarinda Ulu, Samarinda, Kamto (41) oleh aparat kepolisian, Kamis (23/8) kemarin, membuat warga setempat geram. Penangkapan tersebut dinilai salah sasaran. Karenanya warga meminta Kamto segera dibebaskan.

Juru bicara warga,  Achmad Jayansyah mengatakan, mestinya kepolisian bertindak netral dalam menyikapi permasalahan pembangunan masjid di lapangan Kinibalu.

“Karena kami punya dasar surat dari DPRD Kaltim agar dilakukan penghentian sementara proyek itu. Kalau proyek itu masih dilanjutkan, maka warga tidak salah dong mendesak pekerja di sana agar tidak melanjutan pembangunan masjid,” kata Achmad, Kamis (23/8) kemarin.

Menurut dia, pembangunan masjid di lapangan Kinibalu yang belum memiliki Izin Mendirikan Bangunan (IMB) dinilai melanggar aturan yang berlaku. “Kok proyek yang terang-terangan melanggar peraturan tetap dibiarkan? Sehingga masyarakat ini emosional, spontanitas, dan melempar seng yang dipasang di situ (areal proyek),” sebutnya.

Achmad menegaskan, perlakuan yang adil mestinya dikedepankan aparat kepolisian. Pasalnya pelemparan seng tersebut buntut belum didalaminya pelanggaran yang dilakukan oknum di pemerintahan yang telah memalsukan tanda tangan ketua RT.

Baca Juga:  Perjalanan Jurmansyah Raih Gelar Magister di Unmul (1); Jadi Loper Koran dan Kerja Serabutan demi Biaya Kuliah

Tanda tangan tersebut, lanjut dia, dijadikan dasar untuk mengajukan IMB pada Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda. Padahal, sejumlah ketua RT di Kelurahan Jawa telah menegaskan bahwa tanda tangan itu dipalsukan.

“Kalau kepolisian menyebut pemalsuan tanda tangan untuk pengajuan IMB itu urusan pemkot, harusnya tidak boleh ada penangkapan. Apa urusannya polisi menjaga proyek itu. Berlaku adil dong,” imbuhnya.

Karena itu, pihaknya memberikan tenggat waktu satu kali 24 jam agar Kepolisian Resor (Polres) Samarinda membebaskan Kamto. Jika belum ada perkembangan, warga akan mengadukan masalah tersebut pada Kepala Kepolisian RI (Kapolri) Tito Karnavian dan Presiden Joko Widodo.

“Karena sebelum ini juga kami sudah adukan lewat surat resmi di polri dan presiden. Kalau memang polisi dan pemerintah bertindak sepihak begini, terpaksa kami ambil langkah penyelesaiannya di tingkat nasional,” tegasnya.

Rahman (50), salah seorang saksi saat penangkapan Kamto menyebut kejadian tersebut berlangsung pada pukul 10.00 Wita. Di waktu yang bersamaan, para pekerja di proyek yang dibangun di atas lapangan Kinibalu itu sedang bekerja.

Baca Juga:  Transfer ke Daerah Rp 19,72 Triliun, Gubernur Serahkan DIPA Tahun Anggaran 2018

Pengerjaan proyek tersebut membuat warga naik pitam. Sebab sebelumnya telah disepakati bahwa pembangunan masjid harus dihentikan sementara. “Namanya warga ini emosi melihat kesepakatan itu dilanggar. Jadi mereka spontan melempar dinding seng. Ada juga yang berusaha mendobrak seng menggunakan kayu,” jelasnya.

Saat pelemparan seng itu berlangsung, puluhan personel kepolisian, TNI, dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) telah berada di lokasi. Kamto bersama puluhan warga lainnya tak peduli dengan penjagaan tersebut. Sehingga tetap melempari pagar yang mengelilingi areal proyek itu.

Tak berselang lama, Kamto diamankan oleh aparat kepolisian. Saat itu yang bersangkutan sedang berdiri di dekat bak sampah yang tidak jauh dari pagar pembatas areal proyek dan jalan umum.

“Saya juga bingung kenapa hanya Kamto yang ditangkap. Padahal di situ banyak warga. Saya tidak tahu persih yah, mungkin Kamto hanya melempar seng. Makanya langsung ditangkap,” bebernya. (*/um)

Share this:

  • Twitter
  • Facebook


Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:


Saksikan video menarik berikut ini:

Tags: Metro SamarindaPolemik Masjid Kinibalu
Print Friendly, PDF & Email
PindaiBagikan38Tweet22Kirim

Dapatkan informasi terbaru langsung di perangkat anda. Langganan sekarang!

Berhenti Berlangganan

Komentar Anda

Related Posts

Wewenang Kembali ke Daerah, Pengawasan Tambang Liar Diminta Lebih Maksimal

Wewenang Kembali ke Daerah, Pengawasan Tambang Liar Diminta Lebih Maksimal

Kamis, 19 Mei 2022, 20:00 WITA
Satu Terduga Teroris Ditangkap di Kaltim

Satu Terduga Teroris Ditangkap di Kaltim

Kamis, 19 Mei 2022, 16:55 WITA
Petaka Maut di Balik Krisis Iklim di Kaltim

Petaka Maut di Balik Krisis Iklim di Kaltim

Kamis, 19 Mei 2022, 16:00 WITA
Bahayakan Pengendara, Jalan Rantau Pulung Nyaris Putus

Bahayakan Pengendara, Jalan Rantau Pulung Nyaris Putus

Kamis, 19 Mei 2022, 09:24 WITA
Berkas Rampung, AGM Segera Diadili

Berkas Rampung, AGM Segera Diadili

Rabu, 18 Mei 2022, 17:00 WITA
Diperbaiki Sebelum Lebaran, Jalur Pesisir Berau-Kutim Rusak (Lagi)

Diperbaiki Sebelum Lebaran, Jalur Pesisir Berau-Kutim Rusak (Lagi)

Rabu, 18 Mei 2022, 08:00 WITA
Postingan Selanjutnya
Alphad Terancam Gagal Nyaleg 

Alphad Terancam Gagal Nyaleg 

  • Terpopuler
  • Komentar
  • Terbaru
“Surat Sakti” dari Basri, Beri Rekomendasi untuk Perusahaan Kutai Timur

“Surat Sakti” dari Basri, Beri Rekomendasi untuk Perusahaan Kutai Timur

Minggu, 15 Mei 2022, 18:21 WITA
Jaringan Sabu Dibongkar, Empat Wanita di Bontang Diringkus

Jaringan Sabu Dibongkar, Empat Wanita di Bontang Diringkus

Jumat, 13 Mei 2022, 13:49 WITA
Tak Hanya di Indonesia, Kota-kota Besar Dunia ini juga Pernah Blackout

Trafo Gardu Induk Rusak, Listrik di Bontang Padam

Jumat, 13 Mei 2022, 18:33 WITA
Kilang Minyak Terbakar, 1 Pekerja Meninggal, 5 Orang Luka-luka

Kilang Minyak Terbakar, 1 Pekerja Meninggal, 5 Orang Luka-luka

Senin, 16 Mei 2022, 10:00 WITA
Korban Meninggal Kecelakaan Bus Pariwisata Bertambah Jadi 15 Orang

Korban Meninggal Kecelakaan Bus Pariwisata Bertambah Jadi 15 Orang

Senin, 16 Mei 2022, 17:11 WITA
Wewenang Kembali ke Daerah, Pengawasan Tambang Liar Diminta Lebih Maksimal

Wewenang Kembali ke Daerah, Pengawasan Tambang Liar Diminta Lebih Maksimal

Kamis, 19 Mei 2022, 20:00 WITA
Penetapan PKPU Lamban, Tahapan Pemilu Tetap Dimulai Bulan Depan

Penetapan PKPU Lamban, Tahapan Pemilu Tetap Dimulai Bulan Depan

Kamis, 19 Mei 2022, 19:00 WITA
Satu Terduga Teroris Ditangkap di Kaltim

Satu Terduga Teroris Ditangkap di Kaltim

Kamis, 19 Mei 2022, 16:55 WITA
Petaka Maut di Balik Krisis Iklim di Kaltim

Petaka Maut di Balik Krisis Iklim di Kaltim

Kamis, 19 Mei 2022, 16:00 WITA
Bawa Sabu 22 Kilogram, Kurir Dijanji Upah Rp 300 Juta

Bawa Sabu 22 Kilogram, Kurir Dijanji Upah Rp 300 Juta

Kamis, 19 Mei 2022, 15:00 WITA
  • Indeks Berita
  • Redaksi
  • Mitra
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Pedoman Pemberitaan Ramah Anak
  • Kontak
Iklan dan Marketing: (0548)20545

© 2019 Bontangpost.id. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Bontang
  • Kaltim
  • Nasional
  • Advertorial
    • Advertorial
    • Pemkot Bontang
    • DPRD Bontang
  • Ragam
    • Infografis
    • Internasional
    • Olahraga
    • Feature
    • Resep
    • Lensa
  • LIVE

© 2019 Bontangpost.id. All Rights Reserved.