SAMARINDA – Penantian panjang masyarakat Kaltim untuk menikmati penerbangan nasional di Bandar Udara (Bandara) Aji Pangeran Tumenggung (APT) Pranoto akan segera terwujud. Pada 21 November mendatang, maskapai Batik Air melayani penerbangan menuju Bandara Soekarno-Hata di bandara yang terletak di Kelurahan Sungai Siring, Samarinda Utara itu.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kaltim, Salman Lumoindong mengatakan, semua persyaratan yang diperlukan untuk terbang di bandara tersebut telah diselesaikan pihak maskapai. “Izin terbangnya sudah keluar. Tidak ada masalah lagi. Tinggal terbang 21 November ini,” kata Salman, Senin (12/11) kemarin.
Dia menyebut, setelah maskapai tersebut mendarat di bandara yang dibangun menggunakan anggaran Rp 1,8 triliun itu, maskapai Lion Air juga akan ikut melayani rute penerbangan nasional. Sebelumnya, maskapai yang dikenal dengan harga tiket ekonomis itu telah melakukan uji coba di bandara itu.
“Tetapi enggak bisa langsung terbang. Karena proses administrasi itu lama. Dari mulai mencocokkan slot time di Bandara APT Pranoto dengan bandara tujuan, sampai perizinan. Itu semua butuh waktu lama,” ucapnya.
Persyaratan administratif itu diurus di Kementerian Perhubungan. Jika itu sudah selesai, maka Lion Air direncanakan melayani penerbangan Samarinda-Jakarta, Samarinda-Surabaya, dan Samarinda-Makassar.
“Slot time di Samarinda sudah selesai. Di Jakarta itu agak susah. Harus dicocokkan jadwalnya. Saya belum tahu, kapan Lion Air akan terbang di sana,” kata Salman.
Selain itu, Sriwijaya Air, Wings Air, dan Garuda Indonesia juga akan melayani penerbangan di Bandara APT Pranoto. Salman menyebut, pihak bandara telah mempersiapkan semua persyaratan untuk melayani penerbangan nasional di APT Pranoto. Soal badan runway atau landasan pacu yang sempat turun, dipastikan tidak akan mengganggu penerbangan.
“Yang agak turun kemarin sedang dikerjakan. Desember sudah selesai. Tidak masalah kok. Buktinya sudah ada uji coba yang berhasil,” ucapnya.
Sejauh ini, layanan penerbangan di APT Pranoto hanya dilakukan pada siang hari. Pasalnya lampu penerangan, baru dipasang pada 2019 mendatang. “Sementara ini terbangnya hanya siang sampai sore. Jam enam ketemu jam enam. Setelah ada lampunya, insyaallah akan terbang sampai malam,” jelasnya.
Sebelumnya, Informasi kesiapan pesawat Batik Air mendarati pengganti Bandara Temindung ini disampaikan Kepala Kantor Unit Pelaksana Bandar Udara (UPBU) APT Pranoto Samarinda Dodi Dharma Cahyadi saat menyambangi Gubernur Kaltim Isran Noor di Ruang Rapat Gubernur Kaltim.
Gubernur Isran menyampaikan apresiasi kepada Kementerian Perhubungan (Kemenhub) yang telah menerbitkan izin rute penerbangan pesawat Batik Air. “Saya dan masyarakat berharap maskapai lain selain Lion Air Group bisa masuk dan buka rute keluar yang belum terlayani,” katanya.
Isran meminta Kemenhub melalui Kantor UPBU APT Pranoto terus melengkapi berbagai fasilitas bandara APT Pranoto, khususnya sisi udara yang menjadi tanggung jawab pemerintah pusat.
“Tidak ada di Indonesia ini bandara dibangun pemerintah daerah selain Kaltim. Kita sudah investasi Rp 2,8 triliun. Sangat besar dananya. Sekarang giliran pusat yang lengkapi,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Kantor UPBU Bandara APT Pranoto Samarinda, Dodi Dharma Cahyadi menjelaskan, Kemenhub telah menerbitkan izin rute untuk Lion Air Group yang melayani penerbangan bandara di Sungai Siring iru.
“Pelayanan penerbangan untuk rute Samarinda-Jakarta satu kali sehari. Sedang Samarinda-Surabaya dua kali sehari dengan pesawat jenis Boeing 737-800 berkapasitas 180 penumpang,” sebutnya. (*/um)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post