Resmi Diusung Gerindra pada Pilgub Kaltim 2018
PENAJAM – Yusran Aspar resmi diusung Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) sebagai calon gubernur. Keputusan itu diambil dalam rapat kerja daerah (rakerda) pengurus wilayah dan pengurus cabang Partai Gerindra se-Kaltim di Balikpapan, Minggu (9/4).
Keinginan bupati Penajam Paser Utara (PPU) itu untuk bertarung dalam pemilihan KT-1, disebut murni karena keinginan berbuat untuk Kaltim. Bahkan jauh-jauh hari ketua Gerindra Kaltim itu sudah menyatakan keinginannya untuk maju pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) 2018.
“Saya enggak ambisius. Artinya maju untuk berbuat sesuatu. Jadi melihatnya sebagai ibadah, untuk anak-cucu. Jadi kalau kalah, ya kalah, enggak masalah bagi saya,” katanya kemarin (10/4).
Untuk maju dalam pilgub, Gerindra harus berkoalisi dengan partai lain yang memiliki keterwakilan di DPRD Kaltim. Saat ini, Gerindra hanya memiliki enam kursi di legislatif. Padahal syarat bagi partai untuk mengusung calon sendiri adalah memiliki 11 kursi.
Dia pun telah memperkirakan partai yang bakal berkoalisi menjadi pengusungnya. Namun dia masih enggan menyebut. Namun pria bertubuh besar tersebut sudah memastikan Golkar hampir pasti tidak akan masuk dalam gerbong koalisinya. Mengingat parpol tersebut sudah memenuhi syarat untuk mengusung calon sendiri.
“Ada parpol punya figur, tapi takut kalah, babak belur. Itu (parpol tanpa figur) pasti gabung (koalisi Gerindra). Ini memang kepedean. Tapi harus begitu kalkulasi politik,” kata dia lalu tertawa.
Saat ini, Yusran masih melihat kandidat calon terkuat adalah Bupati Kukar Rita Widyasari. Sejauh ini, suami dari Rustini enggan terburu-buru mencari dan menentukan siapa yang tokoh yang bakal mendampinginya.
“Seperti air mengalir saja. Nanti dapat saja. Karena saya percaya, langkah, rezeki, jodoh dan maut. Jadi alami saja,” kata dia.
Keinginan untuk maju sebagai calon gubernur pun sudah bulat. Jika dalam lobi-lobi politik dengan partai yang ingin berkoalisi dan menempatkan Yusran sebagai calon wakil gubernur, Yusran mengaku lebih memilih pensiun.
“Saya ingin meninggalkan sesuatu untuk Kaltim. Karena kalau jadi wakil (gubernur) seperti buntutnya macan. Enggak bisa apa-apa, cuma nakut-nakuti aja. Lebih baik jadi kepala kucing daripada jadi buntutnya macan,” tegas dia.
Sebelumnya, Yusran mengaku telah melirik Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Dia juga telah mendaftar dalam penjaringan bakal partai tersebut. Penjaringan berlangsung sejak 20 Maret hingga 20 April.
Jika PKB masuk dalam gerbong koalisinya, maka syarat untuk maju dalam Pilgub Kaltim semakin terbuka. Pasalnya, PKB memiliki lima kursi di DPRD Kaltim. Sehingga syarat keterwakilan sebelas kursi di legislatif bisa terpenuhi.
Selain PKB, dia juga bakal menjalin komunikasi dengan partai lain. Di antaranya, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Amanat Nasional (PAN). (*/rik/ica/kpg/gun)
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Saksikan video menarik berikut ini:
Komentar Anda