Toto: Di Kaltim, Baru Ada di Kutim dan Samarinda
SANGATTA – Unit Pelaksana Teknis (UPT) Laboratorium Konstruksi dan Unit Pemeliharaan Rutin (UPR) Jalan, Alat Berat dari Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kutim mendapatkan akreditasi dari Komite Akreditasi Nasional (KAN) sebagai Laboratorium Penguji.
Kadis PU Kutim Aswandini Eka Tirta mengatakan proses akreditasi ini diberi jangka selama empat tahun oleh KAN. Selama waktu itu, KAN melakukan pendampingan dan pemantauan atas penyampaian laporan oleh UPT Laboratorium dan UPR. Namun proses ini masih sebatas chek laboratorium saja. “Untuk peminjaman alat belum bisa dilakukan,” kata Aswan.
Dia menjelaskan, akreditasi merupakan pengakuan untuk kompetensi, kredibilitas, kemandirian serta integritas dari lembaga penilaian kesesuaian, dalam melakukan kegiatan penilaian kesesuaian. Salah satu manfaat yang dapat diperoleh adalah pengakuan hasil pengujian yang dikeluarkan laboratorium terakreditasi KAN dan SNI (Standar Nasional Indonesia).
“Semoga fasilitas tersebut dapat dipergunakan sebaik-baiknya oleh masyarakat, baik yang ada di Kutim maupun luar Kutim dalam hal pengujian laboratorium, khususnya konstruksi dan UPR jalan dan alat berat,” harap Aswan.
Sementara Kepala UPT Laboratorium Konstruksi dan UPR Toto Sutarto menyampaikan setelah terakreditasi, unit kerja ini dapat menguji bidang fisika berupa beton silinder, tanah dan agregat. Dengan jenis pengujian dan sifat yang diukur berupa kuat tekan beton, berat jenis, kadar air, penyerapan air pada agregat kasar serta analisa saringan agregat kasar dan halus dengan mengunakan SNI.
“Saat ini baru lima sifat yang diukur dari 22 item yang diusulkan, agar terakreditasi melalui pengujian dengan menggunakan SNI. Ini hanya ada di Kutim dan Samarinda. Sejak tahun 2014- 2016, retribusi jasa usaha pemakaian kekayaan daerah mencapai Rp 1,4 miliar termasuk melampaui target,” ungkap Toto.
Untuk diketahui, KAN merupakan wakil pemerintah Indonesia di forum regional maupun internasional di bidang akreditasi, meliputi Asia Pacific Laboratory Accreditation Cooperation (APLAC) dan International Laboratory Accreditation Cooperation (ILAC) untuk bidang akreditasi laboratorium dan lembaga inspeksi, Pacific Accreditation Cooperation (PAC) serta International Accreditation Forum (IAF) untuk bidang akreditasi lembaga sertifikasi. (hms8/drh)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post