Bontangpost.id
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Sabtu, 4 Februari 2023
  • Home
  • Bontang
  • Kaltim
  • Nasional
  • Advertorial
    • Advertorial
    • Pemkot Bontang
    • DPRD Bontang
  • Ragam
    • Infografis
    • Internasional
    • Olahraga
    • Feature
    • Resep
    • Lensa
  • LIVE
Bontangpost.id
  • Home
  • Bontang
  • Kaltim
  • Nasional
  • Advertorial
    • Advertorial
    • Pemkot Bontang
    • DPRD Bontang
  • Ragam
    • Infografis
    • Internasional
    • Olahraga
    • Feature
    • Resep
    • Lensa
  • LIVE
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Bontangpost.id
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Home Bontang

Pulau Beras Basah, Destinasi Wisata Andalan, Berusaha Menghindar dari Kekumuhan

Reporter: Redaksi
Minggu, 20 Oktober 2019, 22:37 WITA
dalam Bontang
Reading Time: 2 mins read
A A
Pulau Beras Basah. (Dok/Bontangpost.id)

Pulau Beras Basah. (Dok/Bontangpost.id)

Scan MeShare on FacebookShare on Twitter

EKSPRESI Darul Asmawan mendadak berubah. Kekagumannya terhadap Pulau Beras Basah berganti rasa heran. Sambil menggaruk rambut, dia membaca tulisan di kamar mandi. Ukurannya cukup besar, dengan warna terang. Merah dan biru.

Di sana tertera harga air per jeriken ukuran lima liter, Rp 5 ribu. Berarti, per liter dikenakan Rp 1 ribu. “Lebih mahal dibanding WC umum,” seloroh mahasiswa asal Balikpapan ini.

Air tawar yang berada di pulau seluas sekitar satu hektare ini didatangkan dari Tanjung Laut, maupun Berbas Pantai. Itu menjadi alasan para penjual melabelinya cukup menguras isi kantong. “Kalau nginap, paling tidak bisa sampai Rp 50 ribu untuk biaya air,” terangnya.

Terlepas dari keterbatasan air tawar, Pulau Beras Basah memang memesona. Hamparan pasir putih dan laut yang jernih menjadi daya tarik. Memikat wisatawan untuk kembali berkunjung.

Pemandangan bawah laut dengan deretan karang dan ikan memanjakan mata. Tidak perlu jauh berenang untuk menikmatinya. Hanya sekitar 30 meter dari bibir pantai. Setiap akhir pekan, pengunjung bisa bermain banana boat.

Puluhan pohon kelapa turut menghadirkan rasa nyaman. Ditanam dengan jarak sekitar 10 meter, membuat daun nyiur seolah payung raksasa. Mampu melindungi sengatan sang surya.

Selain keindahan pantai dan lautnya, menara setinggi 30 meter juga menjadi daya pikat Pulau Beras Basah. Menara itu difungsikan sebagai pemandu lalu lintas kapal. Terutama yang menuju dan keluar dari kompleks kilang Badak LNG.

Menara inilah yang turut menjadi penanda keberadaan Pulau Beras Basah. Dari Pelabuhan Tanjung Laut, butuh waktu 30-40 menit untuk tiba. Tergantung tinggi rendahnya ombak.

“Pulau ini memang layak untuk menjadi jualan pariwisata Bontang. Jika dikelola lebih baik lagi, bisa menyumbang pemasukan daerah,” ujar Darul.

DIKELOLA PERUSDA

Mempercantik Pulau Beras Basah bukannya tidak dilakukan. Tahun ini, Pemkot Bontang membangun jembatan yang turut dilengkapi markah bertuliskan Selamat Datang Di BERAS BASAH dengan perpaduan warna. Spot ini menjadi andalan baru untuk mengabadikan momen.

Namun, untuk menjual obyek wisata ini bukan hanya dari pemerintah. Dukungan warga, terutama mereka yang mencari nafkah dari keberadaan pulau ini turut menentukan.

Terpal yang banyak dihampar, contohnya. Rata-rata berukuran 3×3 meter dan disewakan seharga Rp 100 ribu. Selain soal harga, terpal itu juga terkesan kumuh. Sudah berulang kali Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata Bontang meminta agar dibongkar. Termasuk menata warung-warung dan kamar mandi. Namun, kerap tidak diindahkan.

“Kenapa pengelolaannya tidak diserahkan ke perusda (perusahaan daerah) saja?” kata Felanans Mustari, jurnalis kaltimkece.id, disela mendampingi Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID), Kelompok Informasi Masyarakat (KIM), dan awak media, mengeksplorasi Pulau Beras Basah sebagai bahan praktik menulis, bagian dari pelatihan jurnalistik garapan Dinas Komunikasi dan Informatika Bontang, Kamis 17/10/2019.

Perusda bisa menarik retribusi dari pengunjung. Di sisi lain, fasilitas yang kurang turut dilengkapi. Terutama air tawar dan tempat isi ulang baterai telepon seluler. Terpal-terpal diganti dengan kursi angin dengan aneka warna.

“Saya rasa, itu tidak berat bagi pengunjung. Mereka membayar kapal untuk ke sini saja tidak ada masalah,” terangnya. (Zaenul)

Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News

Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:


Saksikan video menarik berikut ini:

PindaiBagikan65Tweet41Kirim

Dapatkan informasi terbaru langsung di perangkat anda. Langganan sekarang!

Berhenti Berlangganan

Related Posts

Pindang bandeng asam manis

Resep Pindang Bandeng Kuah Asam Manis, Cocok Menemani Akhir Pekan

Sabtu, 4 Februari 2023, 12:26 WITA
Deretan rumah di kawasan Pantai Harapan akan ditata ulang agar kondisi lingkungan menjadi lebih rapi.

Permukiman Kumuh di Prakla Bakal Ditata, Masterplan dan DED Butuh 1,5 Miliar

Sabtu, 4 Februari 2023, 11:29 WITA
Tiga Instansi Kurang Bertaji Usut Kasus IUP Palsu 1

Tiga Instansi Kurang Bertaji Usut Kasus IUP Palsu

Sabtu, 4 Februari 2023, 10:05 WITA
SDN 011 Gusung Belum Punya Ruang Guru 2

SDN 011 Gusung Belum Punya Ruang Guru

Sabtu, 4 Februari 2023, 08:24 WITA
Pupuk Kaltim salurkan bantuan untuk korban banjir

Peduli Korban Banjir, Pupuk Kaltim Salurkan Seribu Paket Makanan

Jumat, 3 Februari 2023, 21:41 WITA
Polisi Pastikan Pelajar SD Ditarik Paksa Pengendara di Jalan Sepi Hoaks 3

Polisi Pastikan Pelajar SD Ditarik Paksa Pengendara di Jalan Sepi Hoaks

Jumat, 3 Februari 2023, 19:03 WITA
Postingan Selanjutnya
Hartoyo dalam sebuah aktivitas meninjau proyek di Bontang.(DOKUMEN/KALTIM POST)

Hartoyo, Kontraktor Bontang yang Ditangkap KPK Itu Dekat Dengan Pejabat dan Royal

Komentar Anda

  • Terpopuler
  • Komentar
  • Terbaru
Ilustrasi

500 KK di Bontang Terdata Penerima Bantuan Pangan Nontunai

Senin, 30 Januari 2023, 11:10 WITA
Masih banyak pelaku UMKM yang tak mengambil bantuan langsung tunai

900 Pelaku UMKM di Bontang Belum Ambil BLT

Senin, 30 Januari 2023, 11:56 WITA
Kapolres Bontang AKBP Yusep Dwi Prasetya (Yulianti Basri/bontangpost.id)

Hoaks Penculikan Anak di Sekolah, Kapolres Imbau Tetap Waspada

Selasa, 31 Januari 2023, 14:32 WITA
Dua Spesialis Pencuri Tabung Gas Dibekuk, Masih di Bawah Umur 4

Dua Spesialis Pencuri Tabung Gas Dibekuk, Masih di Bawah Umur

Senin, 30 Januari 2023, 08:53 WITA
Tahun ini pembangunan turap berada di dua kelurahan yakni Gunung Elai dan Api-Api

Penurapan Sungai Sepanjang 580 Meter di Dua Kelurahan Butuh Rp 28,2 Miliar

Kamis, 2 Februari 2023, 12:00 WITA
Pindang bandeng asam manis

Resep Pindang Bandeng Kuah Asam Manis, Cocok Menemani Akhir Pekan

Sabtu, 4 Februari 2023, 12:26 WITA
Deretan rumah di kawasan Pantai Harapan akan ditata ulang agar kondisi lingkungan menjadi lebih rapi.

Permukiman Kumuh di Prakla Bakal Ditata, Masterplan dan DED Butuh 1,5 Miliar

Sabtu, 4 Februari 2023, 11:29 WITA
Tiga Instansi Kurang Bertaji Usut Kasus IUP Palsu 5

Tiga Instansi Kurang Bertaji Usut Kasus IUP Palsu

Sabtu, 4 Februari 2023, 10:05 WITA
SDN 011 Gusung Belum Punya Ruang Guru 6

SDN 011 Gusung Belum Punya Ruang Guru

Sabtu, 4 Februari 2023, 08:24 WITA
Pupuk Kaltim salurkan bantuan untuk korban banjir

Peduli Korban Banjir, Pupuk Kaltim Salurkan Seribu Paket Makanan

Jumat, 3 Februari 2023, 21:41 WITA
  • Indeks Berita
  • Redaksi
  • Mitra
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Pedoman Pemberitaan Ramah Anak
  • Kontak
Iklan dan Marketing: (0548)20545

© 2019 Bontangpost.id. All Rights Reserved.
Developed by Vision Web Development

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Bontang
  • Kaltim
  • Nasional
  • Advertorial
    • Advertorial
    • Pemkot Bontang
    • DPRD Bontang
  • Ragam
    • Infografis
    • Internasional
    • Olahraga
    • Feature
    • Resep
    • Lensa
  • LIVE

© 2019 Bontangpost.id. All Rights Reserved.
Developed by Vision Web Development