SAAT ditemui di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Taman Husada Bontang, istri Sabbara, Suri terlihat tampak syok dan sesekali mengeluarkan air mata. Kepada media ini, dia bercerita dengan suara yang lirih. “Kami sedang tidur waktu itu pukul 2 malam,” kata Suri Minggu pagi.
Berita terkait: Pondok Disatroni Kawanan Rampok
Ditengah keheningan malam kala itu, tiba-tiba saja mereka dikagetkan dengan kehadiran tiga orang perampok yang sudah masuk di dalam rumah. Sabbara pun mencoba melakukan perlawanan, namun sayang, para perampok tersebut membawa benda tumpul semacam besi dan balik memukul Sabbara dan Suri. Tangan dan kaki seluruh anggota keluarga tersebut diikat. Sabbara yang di bekap mulutnya pun dipukuli oleh perampok tersebut hingga tak bernyawa. “Dibanting-banting juga bapak (Sabbara, Red.). Saya juga ikut dipukul, terasa seperti besi,” ucap Suri.
Setelah Suri ikut jatuh tersungkur di lantai, dirinya pun punya ide untuk pura-pura mati. Dengan menutup matanya dan menahan nafas, Suri memulai aksinya pura-pura mati. Terang saja, kawanan perampok tersebut kemudian memeriksa dada Suri untuk memastikan tak bernafas lagi. Setelah dirasa tak bernafas, kawanan perampok tersebut kemudian pergi membawa beberapa barang, seperti gelang emas, ponsel, dan laptop. Ditaksir, total kerugian sekitar Rp 25 juta.
Setelah ikatan berhasil di lepas, anak Suri pun pagi harinya bergegas menuju rumah kepala dusun untuk melaporkan kejadian yang baru dialaminya. Kepala dusun dibantu kepala desa pun menghubungi pihak keluarga yang lain dan membawa Sabbara yang sudah terbujur kaku ke RSUD Taman Husada Bontang.
Sesampainya di rumah sakit, jenazah Sabbara langsung divisum oleh petugas rumah sakit, sedangkan Suri langsung dirawat di IGD. Petugas IGD RSUD Taman Husada, dr. Rati menyebut jenazah sudah dibawa ke rumah sakit dalam keadaan kaku. Hasil visum pun menemukan beberapa luka di pelipis, kepala, dan bekas ikatan tali di pergelangan tangan. “Kami belum bisa memastikan apakah meninggalnya akibat pukulan atau seperti apa. Kalau dari luar tidak bisa dipastikan. Nanti bisa ditanyakan ke kepolisian,” ucapnya.
Sekira pukul 10.20 wita, jenazah Sabbari dibawa kembali ke rumah duka, Suri pun ikut keluar dari IGD ditemani pihak keluarga. (zul)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post