SANGATTA – Usai mengikuti ujian nasional (UN), ratusan siswa SMA dari berbagai sekolah berkumpul di Polder jalan Ilham Maulana Sangatta Utara melakukan aksi coret-coret baju, Kamis (3/5).
Dari pantauan wartawan, ratusan siswa ini membawa puluhan kaleng cat dan sejumlah spidol.
Ketika berada di polder, gemuruh suara anak-anak SMA ini terdengar begitu gaduh. Mereka nampak begitu bahagia setelah mendapat kabar kelulusan.
Saat diwawancarai, Salah seorang pengunjung polder bernama Faturachman mengatakan dirinya merasa terganggu atas kegiatan yang dilakukan siswa yang melakukan aksi coret baju.
“Saya jelas merasa terganggu, rencanya ingin liburan malah keberadaan mereka membuat saya risih. Pasalnya hal tersebut dinilai kurang sopan. Selain itu, mereka juga memadati jalan dan membuat macet,” jelasnya saat ditanya di kawasan tersebut.
Menurutnya hal seperti ini harus ditindak tegas oleh pemerintah daerah. Menurutnya kegiatan kelulusan dapat diisi dengan hal yang positif.
“Andai saja di Kutim kegiatan kelulusan lebih bermanfaat. Misalnya mereka melakukan kegiatan perlombaan antar sekolah atau perpisahan yang formal. Jika seperti ini kan bisa saja meresahkan warga,” tandasnya.
Tidak hanya itu, saat sedang melakukan aksinya. Beberapa petugas kepolisian melakukan pengamanan dengan cara pembubaran. Hal tersebut membuat ratusan pelajar tersebut berlarian.
Dari pantauan wartawan, tidak ada perlawanan yang dilakukan siswa. Hanya saja aksi saling kejar terjadi yang menyebabkan salah seorang pelajar terjatuh dari kendaraan roda duanya. (*/la)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post