bontangpost.id – Upaya untuk mewujudkan Bontang Technopark menjadi cita-cita Pemkot Bontang. Peran Sekolah Tinggi Teknologi (Stitek) sangat besar dalam merealisasikan konsep tersebut. Mengingat yayasan pendidikan ini sebelumnya didirikan oleh Pemkot Bontang sejak 2003 silam.
Lahan seluas 19,8 hektare disiapkan oleh Pemkot Bontang di Bontang Lestari. Ketua Stitek Hardiyanto mengatakan perlu kejelasan mengenai proses hibah status lahan. Sebelumnya, peruntukan lahan itu memang tertuang untuk Stitek. Tepatnya melalui SK Wali Kota 2001 dan ditetapkan kembali tiga tahun kemudian.
“Terkait APBD Bontang sedikit berkurang oleh karena itu akan diupayakan meminta dukungan Pemprov Kaltim dan pusat. Kalau legalitas lahan sudah jelas,” kata Hardiyanto.
Menurutnya, detail engineer design (DED) gedung baru itu sudah ada. Perencanaan itu dibuat sejak 2003 sesuai dengan rencana pengembangan induk Stitek yang dibuat oleh Institut Teknologi Bandung (ITB). Akan tetapi pihak kampus melakukan review ulang pada 2018.
“Masih relevan. Kami sempurnakan lagi karena terkait dengan budget dan lahan,” ucapnya.
Nantinya gedung yang dibangun tidak hanya satu unit. Mengingat membutuhkan gedung perkuliahan, rektorat, hingga praktek. Minimal tiap gedungnya berstruktur empat lantai. Ia pun belum bisa memberikan nominal pasti terkait kebutuhan anggaran dari pembangunan infrastruktur ini.
“Tetapi taksirannya sekira puluhan miliar rupiah,” tutur dia.
Pihak kampus, yayasan, dan Pemkot Bontang sudah sudah melakukan survei lokasi lahan pada 28 September lalu. Dua hari kemudian sudah melakukan rapat koordinasi untuk mempresentasikan dari yayasan maupun pihak kampus. Terkait road map dari Stitek.
Sesungguhnya, Stitek telah membeli lahan baru di Jalan Poros Bontang-Kutim. Totalnya 4,2 hektare. Lahan itu dinilai strategis untuk dijadikan pengembangan kampus. Salah satunya media promosi mengenai kampus.
“Kami memang berpikiran untuk mempunyai lahan baru. Karena saat itu proses hibah juga urung dilakukan,” sebutnya.
Sebelumnya diberitakan, pihak kampus mendukung grand design yang dilontarkan oleh Wali Kota Bontang Basri Rase terhadap civitas akademika tersebut. Menurutnya, gambaran itu dalam rangka mewujudkan cita-cita Pemkot Bontang. Stitek ini ialah lembaga pendidikan tinggi yang dilahirkan oleh Pemkot Bontang. Dengan mekanisme pembentukan Yayasan Bessai Berinta. Kemudian terwujudlah Stitek Bontang.
“Dalam perjalanan nya memang penuh dinamika untuk mewujudkan Perguruan Tinggi yang bermutu. Bahwa skala prioritas dalam pembentukan perguruan tinggi ini naik-turun tergantung dari skala prioritas kepala daerah itu sendiri,” kata Hardianto.
Mengingat pemerintahan sebelumnya dianggap kurang merawat civitas akademika stitek bontang ini. Tidak dapat ditampik ada pembenahan struktur yayasan di beberapa periode pemerintahan. Namun, pihak kampus tetap berjuang dalam mewujudkan harapan Pemkot Bontang. Terutama dalam meningkatkan sumber daya manusia supaya bisa menempuh perkuliahan di kota Bontang yang berkualitas.
Berkenaan prodi baru, memang pihak kampus diberi tantangan untuk mewujudkannya. Ini pun sudah direncanakan oleh pihak kampus. Dijelaskan dia, nantinya program studi yang akan dibuka mengacu pada kearifan lokal sesuai dengan Bontang yang merupakan kawasan daerah industri berbasis Migas dan kondensat. Sambil menyesuaikan nomenklatur yang ada.
“Ada petrokimia dan gas, teknologi hasil laut, teknik industri, dan entrepreneur. Entrepreneur ini mengenai manajamen bisnis dan pariwisata. Itu gambaran secara umumnya,” sebutnya.
Terkait spesifikasi dan ketentuan umum akan dilakukan sebuah kajian. Harus sesuai dengan rumpun ilmu dan nomenklatur dari kementerian. Pembentukan prodi baru sesuai dengan peraturan menteri harus ada 14 item persyaratan yang dipenuhi. Mencakup legalitas dan kondisi yayasan, ketersediaan lahan, SDM tenaga pengajar, sumber pembiayaan dan sarana perkuliahan sesuai ketentuan dan lain lain. Harapannya
“Kalau sudah tambah tiga prodi baru maka akan beralih ke universitas,” pungkasnya. (*/ak)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post