BONTANG – Riuh tepuk tangan sembari mendengungkan rasa syukur dari para pegawai Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Taman Husada Bontang dan para undangan, mewarnai proses peresmian Ruangan Hemodialisa saat Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni memotong pita di depan pintu ruangan perawatan bagi pasien gagal ginjal itu, di lantai dua RSUD Bontang yang berada Jalan Soekarno Hatta, Jumat (25/10/2019).
Dilanjutkan dengan penandatangan prasasti dan pemotongan tumpeng, Neni didampingi Asisten I M Bahri, Asisten Administrasi Umum Syarifah Nurul Hidayati, anggota DPRD Bontang Rustam, dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Bontang langsung menyempatkan diri memberikan bunga mawar merah kepada 13 pasien yang tengah cuci darah. Ruangan tersebut memiliki 14 bed dan mesin cuci darah serta dilengkapi 3 televisi yang tergantung di atas plafon sebagai hiburan para pasien.
“Alhamdulillah ini kado ulang tahun Kota Bontang ke-20,” ucapnya.
Wali Kota perempuan pertama di Bontang ini mengatakan, hal ini juga merupakan bukti komitmen pemerintah tentang pelayanan kesehatan terhadap masyarakat. “Ternyata penderita gagal ginjal di Bontang cukup tinggi,” ungkapnya.
Sejauh ini sudah ada 60 orang yang melaksanakan cuci darah di rumah sakit plat merah ini. Pelayanan cuci darah ini tidak hanya melayani warga Kota Taman saja. Melainkan mencakup warga Kutai Timur dan Kutai Kartanegara.
“Dalam seminggu ada dua kali melakukan cuci darah di sini, ini ada satu dari Sangatta,” ucapnya.

Pembangunan gedung beserta fasilitasnya ini tidak menggunakan sepeser pun dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Bontang, melainkan berkomunikasi dengan Presenius untuk Kerja Sama Operasi (KSO).
“Kami hanya menyiapkan lahannya dan menyampaikan kasus gagal ginjal di sini tinggi,” paparnya.
Dia juga berterimakasih kepada Dinas Kesehatan, dokter, dan perawat yang telah memberikan pelayanan sebaik mungkin terhadap pasien. Karena ketika bertanya dengan para pasien, pasien mengakui pelayanannya ramah dan baik.
Sementara itu menurut dokter kandungan ini, ada beberapa penyebab yang mengakibatkan gagal ginjal. Baik itu bawaan lahir, serta kelalaian warga dalam mengkonsumsi makanan. “Untuk itu warga harus dapat melakukan pola hidup sehat,” ucapnya. (Zaenul/adv)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Saksikan video menarik berikut ini:
Komentar Anda