Jalankan Program Nasional, Kerja Sama dengan Disnakertrans
SAMARINDA – Angka pengangguran di Benua Etam masih tinggi. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim, Agustus tahun lalu, jumlahnya sekitar 136 ribu orang. Angka itu sudah termasuk dengan pemutusan hubungan kerja (PHK).
Tingginya angka pengangguran ini jadi perhatian Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kaltim. Program pemagangan untuk meningkatkan kompetensi karyawan dan menyerap tenaga kerja baru akan dijalankan.
Kepala Disnakertrans Kaltim, Fathul Halim Alhasani mengatakan, pemerintah pusat bakal mendeklarasikan pemagangan nasional. Seluruh perusahaan di Kaltim diharapkan mendukung kegiatan pemagangan itu.
Tujuannya, kata Fathul, mencetak tenaga kerja yang kompeten dan mampu bersaing skala nasional serta internasional. Meski tidak diwajibkan, pemerintah pusat menegaskan perusahaan berperan aktif terlibat.
Dia menjelaskan, magang dimaksud adalah penempatan kerja, baik merekrut baru ataupun mematangkan tenaga kerja yang sudah ada di perusahaan itu. Dalam magang juga diajarkan 30 persen teori dan 70 persen praktik.
Karena itu, perusahaan diminta menyampaikan dalam deklarasi itu berapa lowongan magang yang mereka sediakan.
“Misalnya satu perusahaan berkomitmen dalam setahun 100 orang dimagangkan,” jelasnya.
Fathul menyebut, pemagangan ini disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan. Semisal membutuhkan tenaga kerja dengan jurusan atau keahlian tertentu. Tapi bisa pula mengajarkan tenaga kerja itu dari awal bila tidak sesuai jurusan.
Selain itu, lokasi pemagangan diserahkan ke perusahaan, bisa di luar negeri, atau di daerah.
“Diharapkan tenaga kerja itu diserap oleh perusahaan. Jadi setelah magang tidak ke mana-mana lagi,” beber Fathul.
Program ini, kata dia, bekerja sama dengan Kadin dan Apindo Kaltim. Targetnya, sekitar 1.000 perusahaan terlibat. Kata Fathul, setidaknya sudah ada sekitar 800 perusahaan yang terdata dari kedua organisasi itu.
“Namun, angka itu bakal diklarifikasi terlebih dahulu kesediaannya. Kami harap Kadin dan Apindo berperan aktif karena mereka mendukung program ini,” urainya.
Dengan adanya program pemagangan nasional ini, diharapkan bisa mengurangi pengangguran yang ada di Kaltim.
Untuk diketahui, jumlah perusahaan di Kaltim ada sekitar 5.335 perusahaan dari data Desember lalu. (*/hdd/man/kpg/gun)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post