BONTANG – Pelayanan semua perizinan akan dilakukan dengan cara jemput bola. Dinas Penanaman Modal, Tenaga Kerja dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMTK-PTSP) membuat gebrakan dengan harapan bisa menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD) Bontang.
Kabid Penyelenggaraan Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan, Ahmad Aznem didampingi Kasi Pengaduan, Pengendalian Data dan Pelaporan, Ramli mengatakan, mulai Senin, tim yang tergabung dalam Pelayanan Perizinan Jemput Bola (PPJB) akan turun ke lapangan.
Kegiatan tersebut untuk mengecek bangunan atau kegiatan yang belum tertib administrasi. “Ini merupakan inovasi kami untuk memperpendek proses perizinan,” jelas Aznem, saat ditemui di kantornya, Jumat (10/3) kemarin.
Tak hanya itu, pihaknya juga ingin mewujudkan proses pelayanan yang cepat, mudah, murah, transparan, pasti dan terjangkau. PPJB juga bisa mendekatkan dan memberikan pelayanan yang lebih luas kepada masyarakat.
“Kami juga berupaya memudahkan masyarakat khususnya pemilik bangunan sederhana, pelaku usaha kecil dan menengah dalam pengurusan perizinan dengan memperpendek waktu melalui sistem jemput bola ini,” ungkapnya.
Ditambahkan Ramli, hari Senin rencananya tim turun untuk tahap survei dan memetakan bagian wilayah. Mengingat ada 3 kecamatan, kemungkinan tim akan dibagi 3.
Hal tersebut dilakukan, karena ada beberapa Izin Mendirikan Bangunan (IMB) yang mencurigai. Misalnya, di lapangan ditulis nomor sekian, sementara setelah dicek datanya berbeda. “Nah, yang seperti itu yang harus ditertibkan, serta lebih diperhatikan, walaupun memang ini masih dugaan,” ujarnya.
PPJB ini juga menjadi salah satu edukasi bagi masyarakat yang menganggap pelayanan perizinan itu sulit dan mahal. Tujuannya tentu agar semua bangunan bisa tertib administrasi. “Finalnya semoga bisa menambah PAD Bontang,” pungkasnya.(mga)







