Bontangpost.id
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Senin, 16 Mei 2022
  • Home
  • Bontang
  • Kaltim
  • Nasional
  • Advertorial
    • Advertorial
    • Pemkot Bontang
    • DPRD Bontang
  • Ragam
    • Infografis
    • Internasional
    • Olahraga
    • Feature
    • Resep
    • Lensa
  • LIVE
Bontangpost.id
  • Home
  • Bontang
  • Kaltim
  • Nasional
  • Advertorial
    • Advertorial
    • Pemkot Bontang
    • DPRD Bontang
  • Ragam
    • Infografis
    • Internasional
    • Olahraga
    • Feature
    • Resep
    • Lensa
  • LIVE
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Bontangpost.id
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Home Bontang

RSUD Tetap Layani Pasien Gawat Darurat, Buka IGD Sementara

Reporter: Redaksi
Sabtu, 25 April 2020, 12:25 WITA
dalam Bontang
2 menit dibaca
RSUD Tetap Layani Pasien Gawat Darurat, Buka IGD Sementara

RSUD Taman Husada. (Adiel Kundhara/KP)

Scan MeShare on FacebookShare on Twitter

BONTANG – Manajemen RSUD Taman Husada langsung membuat kebijakan setelah meninggalnya seorang bocah pasien dengan hasil tes cepat reaktif Covid-19. Salah satunya menutup ruang instalasi gawat darurat (IGD) selama 14 hari.

Plt Dirut RSUD Taman Husada I Gusti Made Suhardika mengatakan, upaya ini sesuai dengan protokol dari World Health Organization (WHO). Akan tetapi tidak lantas tidak menerima pasien dalam kondisi gawat. Sebab pasien dengan kategori ini bisa mendapatkan perawatan. Tempatnya di sebagian ruangan poli rawat jalan. “Jadi kami buka IGD sementara,” ucapnya.

Imbas dari pergeseran ini sejumlah poli ditutup sementara. Rumah sakit hanya membuka lima poli rawat jalan. Yakni penyakit dalam, saraf, jantung, jiwa, dan paru dengan pembatasan kunjungan pasien. “Tiap harinya hanya membuka 20 pasien per poli,” tutur dia.

Ia mengimbau bagi pasien yang mengalami keluhan tidak bersifat darurat untuk memeriksakan diri ke rumah sakit swasta di Kota Bontang. Sebab perawatan inap hanya tersedia di Ruang Edelweis. Sementara Ruang Seruni digunakan untuk penanganan Covid-19. Dan Ruang Wijaya Kusuma dan Cempaka untuk isolasi tenaga medis yang menangani pasien terpapar virus.

Baca Juga:  RSUD Taman Husada Siap Berbenah

Baca Juga: Ini Kronologi Meninggalnya PDP Usia 8 Tahun di Bontang

Senada, Rumah Sakit Islam Bontang (RSIB) bakal menutup ruangan IGD dan perawatan inap bagi pasien baru. Sementara pasien yang saat ini sedang menjalani rawat inap akan tetap terpantau oleh petugas medis.

Direktur Utama RSIB Hari Prasetya mengatakan, keputusan yang diambil ini cukup berat. Mengingat otomatis pemasukan bagi rumah sakit berkurang. “Ini langkah preventif. Kalau bicara pendapatan pasti drop sekali,” kata Hari.

Menurutnya, sebagian poli rawat jalan tetap dibuka. Namun ada pembatasan jumlah pasien tiap harinya. Penutupan berlaku bagi poli gigi dan THT. Mengingat penularan Covid-19 ternyata bisa melalui aerosol. “Sedangkan poli yang dibuka masih dalam pembahasan internal manajemen RSIB,” ujarnya.

Di sisi lain, meninggalnya pasien tersebut diwarnai dengan disebarnya data petugas medis yang menangani pasien. Khususnya di Rumah Sakit Islam Bontang (RSIB), tempat pasien pernah merawat si pasien.

Hari Prasetya mengaku kaget kala data petugas medis yang menangani pasien dengan hasil rapid test positif meninggal justru tersebar. Ia mengaku sebelumnya mendata dokter maupun perawatan untuk diserahkan kepada Tim Gugus Percepatan Penanganan Covid-19. “Saya kaget kok tulisan itu sudah tersebar di media sosial,” kata dr Hari.

Baca Juga:  Yabis Gelar Baksos

Baca Juga: PDP Meninggal Pasca Dirujuk dari RSIB, Ini Penjelasan Manajemen

Ia pun telah mengambil kebijakan untuk merumahkan petugas medis yang terdata. Akan tetapi, Hari enggan untuk menyebut berapa jumlahnya. Meskipun demikian, tenaga medis yang terdata masih memperoleh hak yaitu gaji bulanan. “Menurut saya ini pahit, tetapi safety harus jadi nomor satu,” ucapnya.

Pihaknya telah mengajukan permintaan untuk melakukan tes cepat bagi tenaga medis. Sembari menunggu hasil pemeriksaan swab pasien keluar. “Saya sudah koordinasi dengan Dinas Kesehatan untuk memeriksa semua dokter dan perawat yang terdata,” sebutnya.

Pembatasan waktu kerja pun turut diberlakukan. Bahkan, pihak rumah sakit mengatur jam kerja khusus. Termasuk dengan jajaran manajemen. “Manajer jam kerjanya saya kurangi dari pukul 08.00-12.00 Wita tiap hari. Bahkan ada yang gantian. Hari ini kerja, besok tidak,” tutur dia.

Diketahui, data yang tersebar ada nama dari 7 dokter, 19 perawat, 4 petugas poli, 1 petugas IGD, 5 pegawai customer services, 4 pegawai pantry, 10 petugas laboratorium, 2 petugas apotek, 2 petugas di radiologi, 1 sopir, dan 1 petugas di High Care Unit (HCU).

Baca Juga:  Suami Meninggal, Istri Protes Pelayanan BPJS

Berbeda, Plt Dirut RSUD Taman Husada I Gusti Made Suhardika mengatakan, tenaga medis yang sempat menangani pasien tetap bertugas. Dengan melakukan self monitoring. Di mana, dalam tujuh hari ke depan seluruh petugas itu bakal menjalani tes cepat. Jeda waktu ini untuk menunggu terbentuknya antibodi.

“Tetap bekerja karena belum tentu semua kena. Kalau ada gejala baru diperiksa,” kata dokter spesialis anak itu. (*/ak/rdh/kpg)

Share this:

  • Twitter
  • Facebook


Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:


Saksikan video menarik berikut ini:

Tags: RSIBrsud taman husadayabis
Print Friendly, PDF & Email
PindaiBagikan164Tweet103Kirim

Dapatkan informasi terbaru langsung di perangkat anda. Langganan sekarang!

Berhenti Berlangganan

Komentar Anda

Related Posts

AH Minta Rekomendasi ke Perusahaan Kutim Dicabut, Gulirkan Wacana Interpelasi

AH Minta Rekomendasi ke Perusahaan Kutim Dicabut, Gulirkan Wacana Interpelasi

Senin, 16 Mei 2022, 15:02 WITA
Harga Bawang Merah Masih Tinggi, Tembus Rp 45 Ribu Perkilo

Harga Bawang Merah Masih Tinggi, Tembus Rp 45 Ribu Perkilo

Senin, 16 Mei 2022, 13:00 WITA
Relokasi Pedagang Pasar Citra Mas Loktuan Dijadwalkan Bulan Depan

Relokasi Pedagang Pasar Citra Mas Loktuan Dijadwalkan Bulan Depan

Senin, 16 Mei 2022, 08:41 WITA
“Surat Sakti” dari Basri, Beri Rekomendasi untuk Perusahaan Kutai Timur

“Surat Sakti” dari Basri, Beri Rekomendasi untuk Perusahaan Kutai Timur

Minggu, 15 Mei 2022, 18:21 WITA
Soal Isu Pergantian Wakil Ketua DPRD Bontang, Junaidi; Itu Tidak Benar

Soal Isu Pergantian Wakil Ketua DPRD Bontang, Junaidi; Itu Tidak Benar

Minggu, 15 Mei 2022, 15:09 WITA
Solusi Jangka Pendek Atasi Banjir, Najirah Sebut Segera Keruk Sungai

Dinilai Sukses Tangani Bencana, Pemkot Bontang Diganjar Penghargaan dari PBB

Minggu, 15 Mei 2022, 13:56 WITA
Postingan Selanjutnya
Curi Motor dan Sepeda, Dua Pemuda Lebaran di Penjara

Curi Motor dan Sepeda, Dua Pemuda Lebaran di Penjara

  • Terpopuler
  • Komentar
  • Terbaru
Jaringan Sabu Dibongkar, Empat Wanita di Bontang Diringkus

Jaringan Sabu Dibongkar, Empat Wanita di Bontang Diringkus

Jumat, 13 Mei 2022, 13:49 WITA
Viral Video Sepasang Kekasih Diduga Bercumbu di Taman Mangrove, Warganet Heboh

Viral Video Sepasang Kekasih Diduga Bercumbu di Taman Mangrove, Warganet Heboh

Senin, 9 Mei 2022, 19:12 WITA
“Surat Sakti” dari Basri, Beri Rekomendasi untuk Perusahaan Kutai Timur

“Surat Sakti” dari Basri, Beri Rekomendasi untuk Perusahaan Kutai Timur

Minggu, 15 Mei 2022, 18:21 WITA
Tak Hanya di Indonesia, Kota-kota Besar Dunia ini juga Pernah Blackout

Trafo Gardu Induk Rusak, Listrik di Bontang Padam

Jumat, 13 Mei 2022, 18:33 WITA
Kilang Minyak Terbakar, 1 Pekerja Meninggal, 5 Orang Luka-luka

Kilang Minyak Terbakar, 1 Pekerja Meninggal, 5 Orang Luka-luka

Senin, 16 Mei 2022, 10:00 WITA
Korban Meninggal Kecelakaan Bus Pariwisata Bertambah Jadi 15 Orang

Korban Meninggal Kecelakaan Bus Pariwisata Bertambah Jadi 15 Orang

Senin, 16 Mei 2022, 17:11 WITA
AH Minta Rekomendasi ke Perusahaan Kutim Dicabut, Gulirkan Wacana Interpelasi

AH Minta Rekomendasi ke Perusahaan Kutim Dicabut, Gulirkan Wacana Interpelasi

Senin, 16 Mei 2022, 15:02 WITA
Kecanduan Gim Online, Dua Bocah Dirawat di Rumah Sakit Jiwa

Kecanduan Gim Online, Dua Bocah Dirawat di Rumah Sakit Jiwa

Senin, 16 Mei 2022, 14:30 WITA
Kecelakaan Bus di Tol Surabaya-Mojokerto, 13 Orang Meninggal

Kecelakaan Bus di Tol Surabaya-Mojokerto, 13 Orang Meninggal

Senin, 16 Mei 2022, 13:30 WITA
Harga Bawang Merah Masih Tinggi, Tembus Rp 45 Ribu Perkilo

Harga Bawang Merah Masih Tinggi, Tembus Rp 45 Ribu Perkilo

Senin, 16 Mei 2022, 13:00 WITA
  • Indeks Berita
  • Redaksi
  • Mitra
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Pedoman Pemberitaan Ramah Anak
  • Kontak
Iklan dan Marketing: (0548)20545

© 2019 Bontangpost.id. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Bontang
  • Kaltim
  • Nasional
  • Advertorial
    • Advertorial
    • Pemkot Bontang
    • DPRD Bontang
  • Ragam
    • Infografis
    • Internasional
    • Olahraga
    • Feature
    • Resep
    • Lensa
  • LIVE

© 2019 Bontangpost.id. All Rights Reserved.