Gratis untuk Penghuni yang Terdaftar hingga Desember
BONTANG – Sempat tertunda beberapa bulan, rumah susun sederhana sewa (Rusunawa) Api-Api dipastikan akan di-launching bulan depan. Tepatnya saat Kota Taman bertambah usianya menjadi 18 tahun, yakni 12 Oktober.
Menurut Pelaksana Tugas Harian (Plh) Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertamanan (DPKPP) Maksi Dwiyanto dalam rapat kerja dengan Komisi III DPRD, faktor mundurnya launching dikarenakan proses hibah yang belum dikantongi oleh Pemkot. Lantaran, fasilitas penunjang maupun regulasi belum bisa dipenuhi.
“Proses hibah itu terkait dari pemahaman hukum, jadi kalau pemahaman hukum ya kami banyak kurangnya, dulu kami sepakat kekurangannya kami lengkapi, seperti ada musala. Bisa jadi itu akibat tertundanya atau progres aturannya belum lengkap, jadi belum bisa ada penghuni,” ungkapnya.
Untuk menyiasati itu, DPKPP memohon kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) agar hunian seluas 1,2 hektare ini dapat dihuni segera melalui sistem pinjam-pakai. Hasilnya terbitlah surat nomor LP.07.06-CK/265 diantaranya Pemkot harus segera membentuk UPT Rusunawa dan melakukan proses penghunian serta proses hibah masih dalam proses di Kementerian Keuangan.
Saat ini, dikatakannya juga bahwa Peraturan Wali Kota (Perwali) telah selesai tinggal menunggu penandatanganan. Dalam Perwali tersebut dibahas mengenai tarif yang akan dipatok kepada penghuni tiap bulannya.
Untuk lantai dasar akan dipungut Rp 250 ribu, lantai satu Rp 230 ribu, lantai dua Rp 210 ribu, serta lantai paling atas Rp 190 ribu. Rencananya, DPKPP akan me-launching awal 150 unit dari total kapasitas 186 kamar.
“Kapasitas 186 unit efektifnya 170 unit, karena ruang bawah kami pakai semua, jadi kami launching awal 150 unit. 20 kami siapkan untuk tenaga pengelola untuk menempati tempat itu juga, jadi mereka tidak di luar,” paparnya.
Sebagai informasi, calon penghuni yang sudah didata dan dilakukan verifikasi sejumlah 52 kepala keluarga. Artinya baru sepertiga dari total kapasitas.
DPKPP membuat kebijakan kepada penghuni yang mendaftar hingga Desember. Dimana selama tiga bulan penghuni tidak akan dipungut biaya karena sudah dianggarkan oleh pemerintah pusat dari Oktober hingga Desember.
“Salah satu gebyarnya promo karena itu tahap pertama. Ya sampai tanggal 12 Oktober nanti kami terus jalan, setelah launching pun terus jalan, tapi siapapun yang terdaftar sampai bulan Desember nanti kami prioritaskan tidak membayar dulu,” tukasnya. (*/ak)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: