bontangpost.id – Ini merupakan hari keempat sampah-sampah rumah tangga bertebaran di sekitar Jalan Pattimura, Bontang Utara.
Tentu saja tumpukan sampah tersebut menganggu pemandangan. Belum lagi timbul bau tak sedap, akibat dibiarkan menumpuk. Padahal, spanduk besar bertuliskan dilarang membuang sampah telah terpasang di sekitar lokasi. Namun, hal itu tidak juga diindahkan oleh oknum-oknum tak bertanggungjawab.
“Baunya ini loh, menyengat sekali,” ucap Linda salah seorang Warga RT 32 Kelurahan Api-Api.
Senada, owner kafe di bilangan Jalan Pattimura Muhammad Afifush menyatakan hal serupa. Menurutnya, perbuatan orang-orang tak bertanggungjawab tersebut bahkan merugikan pihaknya.
“Karena sampah itu kan bertebaran, ditambah banyak lalat, sementara di depan ini ada kafe, tempat orang makan, berdampak dong pasti ke kami,” katanya.
Sementara dikonfirmasi, Lurah Api-Api Hadha Sulistiyono meyakini, sampah-sampah itu bukan dibuang oleh warga sekitar, tepatnya warga RT 27 dan RT 32. Mengingat, masyarakat sekitar sudah membayar retribusi untuk pengangkutan sampah.
“Menurut saksi, orang yang setiap hari melihat di sana, sampah-sampah itu justru dibuang oleh pengendara yang melintas, ada yang naik motor, ada juga yang naik mobil bahkan,” katanya.
Pihaknya juga sudah berulang kali melakukan sosialisasi untuk tidak membuang sampah sembarangan.
“Tapi bagaimana mau sosialisasi kalau kita saja semua tidak tahu yang buang itu sebenarnya siapa, karena bukan warga sini,” ujarnya.
Namun solusi jangka pendek, pihak kelurahan akan memanfaatkan kendaraan roda tiga untuk mengangkut sampah di sekitar area RT 27, dan 32 Kelurahan Api-Api.
“Kami juga akan lebih intens mengawasi, memang ada relawan kami namanya Agen Kebangsaan yang bertugas membantu menyelesaikan persoalan sampah di wilayah Api-Api,” tutupnya. (*)