bontangpost.id – Satpol PP menjadi garda terdepan. Untuk menerapkan Perwali 21/2020. Tentang penerapan disiplin dan penegakan hukum protokol Covid-19.
Namun jadi soal, personel Satpol PP ternyata jauh dari ideal. Sesuai amanah Permendagri, dan melihat luasan Bontang. Mestinya Satpol PP Bontang miliki 251 personel. Sekarang cuma 101. Masih kurang 150 orang.
Hal ini dibeberkan Kepala Satpol PP Bontang, Ibnu Gunawan. Ketika mengikuti rapat dengar pendapat bersama Komisi I DPRD Bontang di Sekretariat DPRD Bontang, Selasa (8/9/2020) siang. “Itu sih idelanya,” ujar Ibnu disela rapat.
Menurut Ibnu, pemenuhan personel belakangan cukup mendesak dilakukan. Mengingat Satpol PP diminta terjun ke masyarakat, menegakkan Perwali terbaru. Soal Covid-19 itu. Jadwal penyisiran dibagi. Personel minim. Ibnu pun harus mempertimbangkan kondisi anggotanya. Tak bisa digas saban hari tanpa istirahat. “Semakin banyak personel tentunya makin baik. Jadi kami bisa sebar personel ke tiap kelurahan,” bebernya.
Mendengar keluhan itu, anggota Komisi I DPRD Bontang, Bakhtiar Wakkang sepakat bila personel di Satpol PP ditambahkan. Tapi penambahan personel tentu akan menambah belanja daerah. Bakhtiar menyarankan solusi alternatif. Yakni menggeser honorer di OPD lain ke Satpol PP.
OPD yang tidak miliki beban terlalu berat, tapi staf honorernya terlampau gemuk, baiknya dipindah ke Satpol PP. Yang beban kerjanya berat. Kata Bakhtiar, selain tidak membebani keuangan daerah, langkah ini juga mendorong efektivitas OPD.
“Kalau memenuhi syarat, pindah Satpol PP saja. Kan beban tiap OPD beda. Nah Satpol PP ini berat. Memang harus ditambah personel,” dia menyarankan. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post