SAMARINDA – Kepemimpinan dan kinerja Gubernur Awang Faroek Ishak kembali menuai pujian. Kali ini datang dari mantan Presiden RI keenam, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat berkunjung ke Kaltim, Rabu (20/6). Tanpa ragu, SBY menyebut Gubernur Awang Faroek sebagai salah satu gubernur terbaik di Indonesia.
“Saya tidak pernah ragu untuk mengatakan itu. Gubernur Awang Faroek ini memang salah satu gubernur terbaik di Indonesia. Sejak saya masih presiden, sampai sekarang, tetap terbaik,” puji SBY.
Pujian SBY bukan tanpa alasan. Visi jangka panjang Gubernur Awang Faroek berhadiah jempol SBY. Seorang pemimpin kata SBY, memang harus memiliki cara pandang yang jauh ke depan, seperti Gubernur Awang Faroek.
Tahun 2012 lalu misalnya, saat meresmikan Terminal Petikemas Kariangau di Balikpapan dan pengembangan Bandara Kalimarau Berau, serta 5 proyek MP3EI di Kaltim, SBY bahkan menyebut Kalimantan Timur dalam kepemimpinan Gubernur Awang Faroek ini bukan lagi seperti the sleeping giant atau raksasa tidur. Kaltim disebutnya sudah berlari sangat kencang.
Sederet bukti yang disampaikan SBY ketika itu adalah kehadiran Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman di Sepinggan Balikpapan yang sukses disulap menjadi bandara termegah dan tersibuk keempat di Indonesia, setelah Bandara Soekarno Hatta, Bandara Juanda Surabaya dan Bandara Ngurah Rai Bali.
Selain itu, program Beasiswa Kaltim Cemerlang untuk menyiapkan sumber daya manusia Kaltim agar lebih berkualitas dan berdaya saing juga mendapat apresiasi SBY. Sebuah pemikiran cerdas agar sumber daya manusia sudah semestinya mampu mengelola sumber daya alam Kaltim agar memiliki nilai tambah dan secara ekonomi menjadi lebih kokoh secara berkelanjutan. Dan untuk itu, tentu Kaltim harus menyiapkan sumber daya manusia yang mumpuni dan berkualitas.
Setelah kembali ke Kaltim tahun ini, SBY makin terkagum-kagum karena Pelabuhan Internasional Balikpapan dan Terminal Petikemas Kariangau yang diresmikannya, kini sudah menyediakan layanan direct call atau ekspor langsung ke negara-negara tujuan tanpa harus singgah di Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta atau Tanjung Perak Surabaya, sehingga lebih efisien dalam waktu dan pembiayaan. Kalkulasi ekonomi mencatat direct call juga akan mendorong laju pertumbuhan ekonomi Kaltim.
Demikian pula jalan tol yang progresnya sudah sangat baik dan diperkirakan rampung pada akhir tahun ini. Kekaguman SBY berlanjut karena Gubernur Awang Faroek Ishak juga sukses menyelaraskan program-program MP3EI dengan program strategis nasional.
“Pak Awang tetap the best lah. Apalagi Pak Awang juga sukses mewujudkan Bandara Internasional APT Pranoto di ibukota provinsi. Salut buat Pak Gubernur,” puji SBY lagi.
Sebelumnya, pujian juga disampaikan Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo pada rapat Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) di Bandung, Februari 2018.
“Ada lima gubernur di Indonesia yang elektabilitas di akhir masa jabatannya sangat tinggi, termasuk Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek Ishak. Tapi peraturan tidak memperbolehkan masa jabatan gubernur untuk tiga periode. Kalau aturan membolehkan, saya yakin lima gubernur ini pasti terpilih lagi,” puji Tjahjo Kumolo saat itu.
Sukses ini kata Tjahjo, karena komitmen kuat seorang gubernur untuk menyelaraskan program-program pembangunan daerah dengan Nawacita pemerintahan Jokowi-JK. Selain itu, Gubernur Awang Faroek mampu mengayomi semua komponen daerah sehingga kedamaian Kaltim selalu terjaga dan menjadi salah satu pengungkit akselerasi pembangunan daerah.
Menanggapi pujian-pujian itu, Gubernur Awang Faroek tak jumawa. “Semua penghargaan itu bukan hasil kerja saya sendiri. Tapi hasil kerja keras kita bersama, pemerintah dengan dukungan rakyat. Karena itu saya minta teruslah bersatu dan menjaga kekompakan untuk Kaltim yang lebih baik,” ucap Awang.
Beragam prestasi yang sukses diraih hingga pencapaian 5 kali opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK RI untuk hasil laporan pengelolaan keuangan harus terus dipertahankan dalam kepemimpinan Kaltim selanjutnya.
“Siapapun pemimpin Kaltim yang nanti terpilih harus kita dukung. Kita tidak boleh terpecah belah hanya karena perbedaan pilihan,” pungkas Awang. (sul/adv)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post