Pengadaan seragam sekolah oleh Pemkot Bontang, sudah terealisasi. Namun, ukurannya ada yang tidak sesuai.
BONTANG–Bantuan perlengkapan sekolah gratis dari Pemkot Bontang telah dibagikan kepada seluruh pelajar di Kota Taman. Baik di jenjang SD hingga SMA atau sederajat. Bentuknya berupa buku tulis, tas, seragam, serta sepatu sekolah.
Namun, penomoran seragam sekolah menjadi permasalahan. Hal itu diungkapkan Waka Kurikulum SMK Nusantara Eko Armianto, bahwa seluruh seragam yang dibagikan Desember lalu ke sekolah ukurannya kecil.
Jadi, para pelajar tidak muat saat memakainya. “Yang dibagikan itu jumlahnya 218 seragam. Tetapi yang datang itu seragam untuk ukuran anak SD,” kata Eko.
Padahal, sebelumnya pihak sekolah telah melakukan pengukuran secara manual. Meliputi lingkar dada, perut, panjang punggung, dan lainnya menggunakan meteran. Bahkan, angkanya pun telah ditambahkan untuk mengantisipasi agar barang tidak kekecilan.
“Seragam yang datang ukuran paling kecil nomor 8 dan paling besar nomor 14. Tetapi ukurannya itu kecil,” ucapnya.
Dia menyayangkan perihal ini. Sebab, kualitas kain yang datang lebih baik dibandingkan bantuan dua tahun silam. “Ini bagus kainnya karena tebal sementara bantuan 2017 dulu tipis,” sebut dia.
Tak hanya itu, warna celana pun tidak sesuai ketentuan. Celana yang masuk paket bantuan itu berwarna abu-abu pudar.
Sementara itu, Kepala Tata Usaha SMK Nusantara Wildan mengatakan, pada pertemuan dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) awalnya ukuran seragam berbentuk nomor. Akan tetapi pada pertemuan selanjutnya terjadi perubahan. Disdikbud mengembalikan menjadi M, L, dan XL.
“Kami diminta untuk mengubahnya. Tetapi dikasih deadline cepat, kami menolaknya. Akhirnya ada solusi bahwa data yang telah kami kirim untuk disesuaikan,” kata Wildan.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Disdikbud Akhmad Suharto mengatakan telah mengimbau kepada pihak sekolah yang ukuran bantuannya tidak sesuai agar segera melapor. Nantinya diganti dengan barang baru.
“Sudah kami ingatkan apabila ada kekurangan, kekecilan atau kebesaran segera menghubungi Disdikbud,” kata Suharto.
Akan tetapi, penukaran itu berlaku bagi mereka yang tidak salah dalam pengiriman data pengukuran pihak sekolah. Padahal disediakan seribu unit untuk melayani penukaran tersebut oleh pihak pemenang lelang.
Terkait dengan perubahan penomoran seragam, Suharto belum bisa memberikan keterangan lebih detail. Untuk diketahui, pemenang lelang paket seragam sekolah ini dikerjakan PT Panderman Jaya. Perusahaan itu beralamat di Pulogadung, Jakarta Timur.
Pengadaan seragam sekolah ini bersumber dari APBD 2019. Nilai pengadaan sejumlah Rp 4,8 miliar. Jumlah pengadaan mencapai 38.500 unit. Ukuran seragam ini berbentuk kode nomor dari 5 hingga 18. (*/ak/kri/k8/kpg)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post