DINAS Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Kaltim meyakinkan tidak pernah menutup-nutupi setiap hasil penataan Izin Usaha Pertambangan (IUP) yang mereka tangani. Pasalnya, selama ini Dinas ESDM Kaltim selalu mempublikasi semua IUP yang telah diusulkan untuk dicabut Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim.
Kepala Dinas ESDM Kaltim, Amrullah mengaku terbuka pada masyarakat atau organisasi yang ingin meminta data perkembangan penataan IUP di Benua Etam. Sebab sebelumnya beredar kritikan dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Samarinda. Mahasiswa menyebut Dinas ESDM tidak mempublikasi IUP yang telah dicabut pemprov.
Selain itu, salah seorang anggota DPRD Kaltim juga ikut mengkritisi ESDM dalam penataan IUP. Alasannya selama ini belum ada satu pun publikasi secara detail atas seluruh IUP yang telah dicabut.
“Setiap kali ada izin yang dicabut pemprov atau IUP yang kami usulkan untuk dicabut, kami publikasi di media massa. Tidak hanya di website, tetapi juga di koran dan media online,” ujar Amrullah, Rabu (2/5) kemarin.
Kepala Bidang Mineral dan Batu Bara Dinas ESDM Kaltim, Goenoeng Djoko Hadi menambahkan, apabila ada mahasiswa dan organisasi masyarakat yang ingin mendapatkan data IUP yang telah dicabut dan sedang dalam proses penataan, pihaknya dengan lapang akan menyerahkannya.
“Asalkan datanya diminta secara resmi. Kami akan kasih data itu. Tidak ada masalah. Semua terbuka untuk kami serahkan. Data itu bukan rahasia negara yang harus ditutupi,” tegasnya.
Begitu juga dengan penyerahan data IUP pada wakil rakyat. Sebelumnya ESDM telah menyerahkan data tersebut pada Komisi III DPRD Kaltim. Pasalnya setiap perkembangan proses penataan IUP, dinas selalu melaporkannya pada pemprov dan DPRD.
“Tetapi kalau Anda ingin mengetahui data itu, harus datang ke Komisi III DPRD. Bukan komisi yang lain. Karena biasanya ada yang salah kaprah. Bahkan ada yang meminta data itu di luar Komisi III,” beber Goenoeng.
Dia menegaskan, siapa saja yang ingin mendapatkan data IUP yang clean and clear (CNC) dan non-CNC, dapat meminta pada ESDM tanpa didahului dengan demonstrasi. “Ya kalau mau dapat data itu tidak perlu demo. Anda kirim surat, kami serahkan. Kalau bersurat, tidak lama kok kami kasih,” tandasnya. (*/um)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post