SANGATTA – Sistem Informasi Kesehatan Daerah (Sikda) kini secara bertahap diimplementasikan di seluruh Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) di Kutai Timur (Kutim). Hal tersebut merupakan inovasi dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kutim guna meningkatkan pelayanan kesehatan pada masyarakat. Sejatinya, sistem tersebut nantinya berbasis mobile phone di smartphone dengan menampilkan seluruh informasi dan jenis layanan kesehatan masyarakat yang lebih efektif dan efisien.
Kepala Dinkes Kutim, Bahrani menjelaskan, aplikasi Sikda nantinya akan menjadi data base kesehatan di Kutim. Mulai riwayat kesehatan pasien, keberadaan dokter hingga ketersediaan kamar di rumah sakit.
“Masyarakat bisa tahu jika di RS A kamar kelas II ada yang kosong apa tidak dengan sistem ini. Kemudian di RS B kelas III ada berapa, nanti itu bisa ditampilkan. Tapi semua masih bertahap. Sementara ini, masih difokuskan di Puskesmas Sangatta Utara terlebih dulu, kemudian nanti baru ke seluruh Puskesmas di Kutim,” jelas Bahrani belum lama ini.
Bahrani menambahkan, adapun kelebihan sistem tersebut. Yakni dari segi administrasi di puskesmas, nantinya waktu tunggu pasien akan berkurang, kemudian alur kerja lebih jelas dan mengurangi biaya administrasi. Sedangkan dari sisi medis, meminimalisir kesalahan diagnosa dan tindakan medis lainnya pada pasien.
“Tinggal masukkan nomor BPJS Kesehatan pasien, maka langsung terlihat riwayat kesehatan dan penanganan yang telah diberikan kepada pasien,” bebernya.
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kasubag Perencanaan Dinkes Kutim, Ery Muhammad Sadikin menambahkan, sistem tersebut dibuat dengan fungsi merekam data pelayanan baik dari warga maupun Fasilitas Kesehatan (Faskes).
“Selama ini kan manual, pasien dicatat keluhan penyakit, jenis penanganan, dan obat yang diberikan. Dengan aplikasi ini, data tersebut diinput dan semua terekam dalam system, sehingga menjadi evaluasi pelaporan baik untuk pemerintah maupun terhubung ke BPJS
Kesehatan hanya dengan meng-klik menu yang disediakan,” terangnya.
Lebih lanjut dia mengungkapkan, sistem tersebut masih ditekankan pada layanan puskesmas di seluruh Kutim. Karena masih dalam tahap penguatan Sumber Daya Manusia (SDM).
“Untuk launchingnya, diusahakan secepatnya. Sambil membenahi sistemnya dengan sempurna, mulai kelengkapan software aplikasi hingga pelatihan operatornya,” ujarnya.(ver)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post