POLEMIK penjual dadakan di trotoar Jalan KS Tubun membuat legislator pun bersuara. Anggota Komisi III Rusli menyebut pihak terkait telah lalai dalam tanggung jawabnya. Menurutnya, tim kota seharusnya segera turun ketika penjual ini terlihat mulai menjamur.
“Kelemahan yang ada di pemerintahan kalau dibiarkan berlarut-larut akan sulit dipindah,” kata Rusli di sela rapat dengar pendapat, Kamis (6/9) kemarin.
Tak hanya itu, ia meminta Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota (PUPRK) agar memperbaiki bangunan pasar sementara. Mengingat banyak atap yang bocor. Hal ini mengakibatkan lantai pasar menjadi becek kala hujan turun. Tentunya kondisi ini akan membuat pembeli tidak nyaman saat masuk lokasi pasar.
“Sepi pembeli karena memang fasilitas tidak diperbaiki. Jadi saya mohon untuk jangan melempar tanggung jawab,” keluhnya.
Politisi Partai Hanura ini juga menyorot pembangunan gedung pasar baru yang belum dimulai. Ia menilai jika itu sudah selesai maka kasus seperti ini tidak akan terjadi. Rusli meminta kepada perwakilan Dinas PUPRK agar melaporkan kepada kepala dinas untuk segera memulai pengerjaan.
“Ini penyebabnya karena pembangunan pasar molor. Kalau kontraktor tidak bisa bekerja bilang,” kata dia dengan nada tinggi.
Sementara Sekretaris Komisi III DPRD Agus Suhadi memohon kepada Satpol PP agar setelah dilakukan eksekusi nanti untuk tetap melakukan patroli. Termasuk dengan menambah petugas jaga di lokasi bangunan pasar dari UPTD Pasar.
Tak hanya itu, ia dan anggota komisi III lainnya akan ikut dalam proses eksekusi, awal pekan depan. Tujuannya untuk memberikan imbauan kepada warga tentang area berjualan yang tidak melanggar regulasi.
“Kami akan ikut nanti untuk menyampaikan secara persuasif kepada pedagang untuk kembali berjualan di dalam bangunan pasar sementara,” ucap Agus Suhadi.
Ketua Komisi III Rustam HS pun mengapresiasi asosiasi yang telah mengurungkan niatnya berjualan di lahan parkir beberapa waktu lalu. Kalau itu dilakukan maka situasi akan lebih bertambah crowded. Politisi Partai Golongan Karya (Golkar) ini berjanji akan mengundang instansi terkait pada pertemuan selanjutnya. Tujuannya untuk membahas pembangunan lanjutan Pasar Rawa Indah.
“Soal pembangunan pasar baru tentu kami akan bahas lagi di pertemuan selanjutnya,” pungkas Rustam. (ak)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: