Bontangpost.id
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Minggu, 5 Februari 2023
  • Home
  • Bontang
  • Kaltim
  • Nasional
  • Advertorial
    • Advertorial
    • Pemkot Bontang
    • DPRD Bontang
  • Ragam
    • Infografis
    • Internasional
    • Olahraga
    • Feature
    • Resep
    • Lensa
  • LIVE
Bontangpost.id
  • Home
  • Bontang
  • Kaltim
  • Nasional
  • Advertorial
    • Advertorial
    • Pemkot Bontang
    • DPRD Bontang
  • Ragam
    • Infografis
    • Internasional
    • Olahraga
    • Feature
    • Resep
    • Lensa
  • LIVE
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Bontangpost.id
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Home Bontang

Sudah Dapat Izin, Tapi Tetap Dibongkar, Pedagang Pasar Pertanyakan Sikap Aparat 

Reporter: BontangPost
Kamis, 13 September 2018, 11:55 WITA
dalam Bontang
Reading Time: 3 mins read
A A
PROTES KERAS: Seorang pedagang buah Andi Lilis (baju biru), mempertanyakan keputusan aparat yang merobohkan atap hingga ujung parit terdalam. Padahal dua hari lalu, perwakilan pemilik lapak telah mendapat kebijakan dari wali kota. (FAHMI FAJRI/BONTANG POST)

PROTES KERAS: Seorang pedagang buah Andi Lilis (baju biru), mempertanyakan keputusan aparat yang merobohkan atap hingga ujung parit terdalam. Padahal dua hari lalu, perwakilan pemilik lapak telah mendapat kebijakan dari wali kota. (FAHMI FAJRI/BONTANG POST)

Scan MeShare on FacebookShare on Twitter

BONTANG – Pedagang yang berjualan di sepanjang Jalan KS Tubun mengaku telah mendapat izin dari Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni terkait atap yang melewati ujung terdalam parit. Nasri, seorang pedagang telur memperoleh informasi tersebut dari rekan pedagang lainnya jika ada pertemuan sehari sebelum eksekusi jilid kedua, Selasa (11/9) lalu.

Dalam pertemuan itu, disepakati pedagang diberi kelonggaran atapnya sepanjang satu seng. Hal ini bertujuan untuk melindungi kualitas barang dagangannya dari terik matahari. “Saya mendengar ada pertemuan dengan wali kota kemarin (dua hari lalu, Red.) di Pendopo. Hasilnya kami diperbolehkan atap lapaknya satu seng melewati ujung terdalam parit,” kata Nasri.

Akan tetapi pedagang dilarang berjualan di atas parit maupun trotoar jalan. Hal ini ini sesuai dengan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 7 Tahun 2012. Dijelaskan Nasri, pertemuan itu bersifat dadakan, lantaran sebelumnya pimpinan daerah mengagendakan setelah kunjungan dinas ke Surabaya.

Sudah Dapat Izin, Tapi Tetap Dibongkar, Pedagang Pasar Pertanyakan Sikap Aparat  1
Hari ini, pembongkaran lapak yang salahi aturan kembai dilanjutkan.(FAHMI FAJRI/BONTANG POST)

Namun di lapangan, petugas tetap menertibkan sejumlah lapak yang melewati batas ketentuan yang menjadi kesepakatan saat tim gabungan kota menggelar rapat, yakni ujung parit terdalam. Alhasil, sejumlah pedagang mendatangi petugas saat proses eksekusi berlangsung.

“Ini saya bingung mana yang harus diikuti kebijakan wali kota atau sikap aparat. Padahal wali kota telah memberikan kebijakan atap sepanjang satu seng diperbolehkan,” tambahnya.

Baca Juga:  Nursalam: Data DLH dan Pupuk Kaltim Sudah Klop

Bahkan, pedagang buah bernama Andi Lilis mengajak rekan pedagang untuk mempertahankan atap sepanjang satu seng agar tidak disentuh petugas. Ia memvonis petugas di lapangan tidak menaati perintah dari pucuk pimpinan daerah. “Siapa yang berhak di Bontang ini wali kota atau anda?” tanya Andi Lilis sembari menunjuk Kepala Diskop-UKMP.

Ia berujar bagi pedagang yang atapnya telah dibongkar dapat memasang kembali. Asalkan sesuai kebijakan yang telah dikeluarkan wali kota. “Ini sesuai dengan perkataan ibu wali kota,” tuturnya.

Dihubungi terpisah, Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni membenarkan adanya pertemuan dengan perwakilan pedagang. Neni pun mengizinkan usulan pedagang perihal atap. Akan tetapi, ia melarang berjualan di atas parit dan trotoar.

“Sangat manusiawi kalau wali kota memberikan kebijakan sepanjang tidak berjualan di parit, menjaga kerapian, dan kebersihan,” kata Neni.

Neni pun juga menyatakan akan segera berkoordinasi dengan tim gabungan kota yang melakukan penertiban. Ia memandang dengan tambahan satu seng itu tidak menganggu arus lalu lintas. Justru dapat memberikan keteduhan bagi pemilik lapak yang menawarkan barang dagangannya.

Baca Juga:  Bazar Buku Sepi Peminat

“Saya akan segera komunikasikan dengan pak Asdar (Kadiskop-UKPM, Red.) agar memberi kebijakan. Kasihan juga kalau pedagang kepanasan asalkan cukup satu seng saja yang dipasang,” tuturnya.

BELUM TUNTAS, DILANJUTKAN PAGI INI

PROSES eksekusi jilid kedua pembongkaran lapak yang berjualan di trotoar dan atas parit Jalan KS Tubun belum tuntas. Tercatat belum separuh dari jumlah pedagang mendapat upaya penertiban dari tim gabungan kota. Kepala Dinas Koperasi, UMKM, dan Perdagangan (Diskop-UKMP) Asdar Ibrahim mengatakan lanjutannya akan digelar hari ini. Dimulai pukul 07.30 Wita.

“Karena Satpol PP ada kegiatan begitupun dengan kami, maka penertiban dilanjut besok (hari ini, Red.). Jadi bukan karena ada masalah soal kebijakan,” kata Asdar kepada Bontang Post, Rabu (12/9) kemarin.

Asdar juga melihat beberapa pedagang bisa menaati seluruh rangkaian upaya penataan. Terbukti sejumlah lapak pun dibongkar sendiri ketika petugas masih melakukan eksekusi di bangunan lain. “Apresiasi karena ada sebagian warga yang membongkar sendiri,” ujarnya.

Baca Juga:  Wali Kota Beri Kebijakan Satu Seng, Pedagang Kembali Pasang Atap

Dikatakannya, tujuan dari penertiban ini ialah untuk memberikan kenyamanan kepada warga yang hendak melakukan transaksi jual beli. Selain itu, mengingat Jalan KS Tubun merupakan kawasan padat lalu lintas, dengan adanya penertiban ini dapat memperlancar arus kendaraan yang melintas. Tak hanya itu, estetika kota semakin indah dengan upaya penataan ini.

Jumlah petugas yang dikerahkan pun sama seperti eksekusi pertama yakni sekira 150 orang. Meliputi Satpol PP, Dinas Perhubungan (Dishub), Kodim 0908/BTG, Polres Bontang, serta staf Diskop-UKMP. Selama 15 hari ke depan petugas tetap berjaga di posko gabungan tim kota yang terletak di lahan parkir bangunan pasar sementara.

“Posko ini tetap dijaga delapan orang tiap shift-nya. Satu hari kami membagi jadwal sebanyak dua shift,” pungkasnya. (ak)

Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News

Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:


Saksikan video menarik berikut ini:

Tags: bontangPedagang KS TubunPembongkaran Lapak Pedagang
PindaiBagikan81Tweet7Kirim

Dapatkan informasi terbaru langsung di perangkat anda. Langganan sekarang!

Berhenti Berlangganan

Related Posts

Petugas gabungan lakukan pembongkaran paksa terhadap lapak yang berada di atas trotoar (Nasrullah/bontangpost.id)

Pasca Pembongkaran Paksa, Pedagang di Area Pasar Tamrin Dalam Pengawasan Petugas

Rabu, 18 Januari 2023, 14:36 WITA
Sebelumnya lampu hias ini bertuliskan Bontang Jago. Namun kini hanya tersisa kata Bontang. (Fitri Wahyuningsih)

Ganti Jargon, Lampu Hias Bontang Jago Dicopot

Minggu, 23 Januari 2022, 17:23 WITA
Pasutri di Rusunawa Api-Api terkonfirmasi positif Covid-19.(Fitri/Bontangpost.id)

Penghuni Rusunawa Api-Api Diduga Terpapar Covid-19 dari Pesta Pernikahan

Rabu, 21 Oktober 2020, 12:18 WITA
Salah seorang muzaki melakukan pembayaran zakat yang diterima langsung anggota UPZ. (Dok/IST)

Zakat Fitrah Wilayah Bontang Diprediksi Naik

Sabtu, 18 April 2020, 08:00 WITA
Pulau Beras Basah. (Dok/Bontangpost.id)

Tidak Perlu Menunggu Provinsi, Bontang Bisa Buat RIPPDA Terlebih Dahulu

Rabu, 20 November 2019, 08:00 WITA
Perwakilan gawil dari Persatuan Istri Karyawan Pupuk Kaltim tengah melakukan pertandingan. (Fauzi/Humas Pupuk Kaltim)

Fun Badminton Dimulai, Libatkan Karyawan, Karyawati, hingga Istri Karyawan Pupuk Kaltim

Selasa, 5 November 2019, 10:11 WITA
Postingan Selanjutnya
Pagi ini, pembongkaran lapak yang salahi aturan kembai dilanjutkan.(FAHMI FAJRI/BONTANG POST)

Penertiban Diwarnai Ricuh Sesama Pedagang

Komentar Anda

  • Terpopuler
  • Komentar
  • Terbaru
Ilustrasi

500 KK di Bontang Terdata Penerima Bantuan Pangan Nontunai

Senin, 30 Januari 2023, 11:10 WITA
Kapolres Bontang AKBP Yusep Dwi Prasetya (Yulianti Basri/bontangpost.id)

Hoaks Penculikan Anak di Sekolah, Kapolres Imbau Tetap Waspada

Selasa, 31 Januari 2023, 14:32 WITA
Masih banyak pelaku UMKM yang tak mengambil bantuan langsung tunai

900 Pelaku UMKM di Bontang Belum Ambil BLT

Senin, 30 Januari 2023, 11:56 WITA
Cooker hood sempat dijilat api di Jalan Awang Long (foto:PPID Disdamkartan Bontang)

Lupa Matikan Kompor, Rumah di Jalan Awang Long Nyaris Terbakar

Kamis, 2 Februari 2023, 09:20 WITA
Dua Spesialis Pencuri Tabung Gas Dibekuk, Masih di Bawah Umur 2

Dua Spesialis Pencuri Tabung Gas Dibekuk, Masih di Bawah Umur

Senin, 30 Januari 2023, 08:53 WITA
Ratusan Anak di Bontang Diimunisasi Difteri 3

Ratusan Anak di Bontang Diimunisasi Difteri

Sabtu, 4 Februari 2023, 21:05 WITA
Gegara Bisikan Gaib, Pria Ini Potong Kelamin Pakai Pisau sampai Putus 4

Gegara Bisikan Gaib, Pria Ini Potong Kelamin Pakai Pisau sampai Putus

Sabtu, 4 Februari 2023, 18:42 WITA
Youth Competition VII kerja sama PMR SMA Negeri 1 dengan PMI

Cetak Generasi Muda Peduli Kemanusian, 21 Sekolah Ramaikan Smansa Youth Competition VII

Sabtu, 4 Februari 2023, 15:48 WITA
Trotoar Jalan Ahmad Yani diperbaiki tahun ini

Trotoar Rusak di Jalan Ahmad Yani Diperbaiki Tahun Ini

Sabtu, 4 Februari 2023, 13:48 WITA
Pindang bandeng asam manis

Resep Pindang Bandeng Kuah Asam Manis, Cocok Menemani Akhir Pekan

Sabtu, 4 Februari 2023, 12:26 WITA
  • Indeks Berita
  • Redaksi
  • Mitra
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Pedoman Pemberitaan Ramah Anak
  • Kontak
Iklan dan Marketing: (0548)20545

© 2019 Bontangpost.id. All Rights Reserved.
Developed by Vision Web Development

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Bontang
  • Kaltim
  • Nasional
  • Advertorial
    • Advertorial
    • Pemkot Bontang
    • DPRD Bontang
  • Ragam
    • Infografis
    • Internasional
    • Olahraga
    • Feature
    • Resep
    • Lensa
  • LIVE

© 2019 Bontangpost.id. All Rights Reserved.
Developed by Vision Web Development