SAMARINDA – Beredarnya informasi ditangkapnya Ketua DPRD Samarinda Alphad Syarif oleh Polda Kaltim lantaran terjerat suatu kasus, ramai-ramai ditepis anggota dewan lainnya. Pasalnya, sejak informasi itu bergulir sepekan terakhir, mantan politisi Partai Golkar yang kini berlabuh di Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) itu disebut masih aktif berbagi kabar via telepon.
Anggota Komisi I DPRD Samarinda, Adhigustiawarman mengatakan, kabar penahanan tersebut tidak benar alias hoaks. Bahkan, mantan politisi Partai Golongan Karya (Golkar) itu meyakinkan, belum lama ini ia telah berkomunikasi dengan Alphad Syarif. Sehingga, tidak mungkin apabila Alphad sedang dalam tahanan pihak berwajib.
“Saya terakhir kali berkomunikasi dengan beliau sekira tiga atau empat hari lalu. Ketika isu itu berkembang, bahkan kami sempat berbincang-bincang biasa. Jadi itu hoaks,” ujarnya, Selasa (9/10) kemarin.
Ia berkata, jika memang kabar penangkapan itu benar adanya, maka seluruh masyarakat Kaltim pasti akan heboh. Sebab, ketika anggota dewan terjerat operasi tangkap tangan (OTT) misalnya, maupun dipanggil kejaksaan, maka harus mendapat izin terlebih dahulu ke Gubernur Kaltim. Lantaran, status anggota dewan yang merupakan bagian dari aparatur sipil negara (ASN) sehingga pihak berwajib tidak bisa melakukan tindakan seenaknya.
“Kalau mau tahu lebih jelas masalah itu, konfirmasi saja langsung dengan gubernur. Masa mereka tidak tahu. Itu kalau beneran ditahan loh ya,” ucapnya.
Sementara itu, Anggota Komisi III DPRD Samarinda Saiful mengatakan hal yang sama. Ia bertutur, jika isu mengenai penangkapan Alphad Syarif itu memang benar, lalu apa landasannya. Sebab, yang ia ketahui saat ini Alphad memang sedang ada urusan di luar kota.
Selain itu, jika sampai saat ini Alphad belum kembali yang menjadi masalah, ia menuturkan, bahwa rekan satu partainya itu memang kerap ke luar kota untuk jangka waktu yang cukup lama.
“Sepengetahuan saya yang terakhir istrinya ada masalah di Tegal. Makanya Pak Ketua (Alphad, Red.) ke sana untuk membantu. Karena prosesnya panjang di MK (Mahkamah Konstitusi, Red.), gugat menggugat. Hanya saja kalau sampai saat ini belum kembali, kami juga tidak tahu,” pungkasnya.
Informasi diperoleh media ini, Alphad Syarif diketahui sudah dua pekan terakhir tidak pernah turun bekerja di DPRD Samarinda. Alphad molor dari kerjaan disebut-sebut tanpa disertai alasan yang jelas, semisalnya izin dinas luar ataupun sakit.
Saat media ini mencoba mengonfirmasi hal tersebut kepada yang bersangkutan, baik melalui short message service (SMS), pesan di media sosial maupun melalui telepon genggam tak pernah digubris. Selain itu, saat media ini mencoba mencari keberadaan Alphad di rumah jabatan (rujab)-nya, yang bersangkutan pun sedang tidak berada di tempat.
Sementara salah seorang satpam yang bertugas di rujab Alphad membenarkan bahwa yang bersangkutan sedang berada di luar kota. Kendati demikian, informasi yang didapat media cukup menyebutkan bahwa orang nomor satu di DPRD Samarinda itu sudah satu bulan terakhir tidak pulang ke rujabnya. (*/dev)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post