Bontangpost.id
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Minggu, 17 Januari 2021
  • Home
  • Bontang
  • Kaltim
  • Nasional
  • Advertorial
    • Advertorial
    • Pemkot Bontang
    • DPRD Bontang
  • Ragam
    • Infografis
    • Internasional
    • Olahraga
    • Feature
    • Resep
    • Lensa
  • LIVE
Bontangpost.id
  • Home
  • Bontang
  • Kaltim
  • Nasional
  • Advertorial
    • Advertorial
    • Pemkot Bontang
    • DPRD Bontang
  • Ragam
    • Infografis
    • Internasional
    • Olahraga
    • Feature
    • Resep
    • Lensa
  • LIVE
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Bontangpost.id
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Home Kaltim

Terkait Oknum Pejabat Bermain Tambang Ilegal, Dewan Ditantang Buktikan Omongan 

Reporter: BontangPost
Rabu, 10 Oktober 2018, 11:33 WITA
dalam Kaltim
2 menit dibaca
Terkait Oknum Pejabat Bermain Tambang Ilegal, Dewan Ditantang Buktikan Omongan 

FOTO WAJAH: Rusmadi(DOK/METRO SAMARINDA)

Scan MeShare on FacebookShare on Twitter

SAMARINDA – Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Taman Hutan Raya (Tahura), Rusmadi tak terima dirinya dituding terlibat dalam pusaran tambang ilegal. Karenanya, dia meminta anggota dewan mengajukan bukti atas dugaan keterlibatan dirinya di tambang ilegal yang telah terungkap selama tiga kali berturut-turut di 2018 tersebut.

Kata dia, apabila anggota DPRD Kaltim yang telah menudingnya tidak dapat membuktikan dengan data dan fakta, maka dirinya tak segan mengajukan tuntutan di meja hijau.

“Saya tuntut balik itu. Saya tidak pernah terlibat dan melakukan pembiaran tambang ilegal di Tahura. Saya baru saja dilantik pada Mei 2018 kemarin,” tegasnya, Selasa (9/10) kemarin.

Sebelum menuding dirinya terlibat dalam kasus tersebut, dia meminta terlebih dulu ada bukti yang akurat. Pasalnya, informasi tambang ilegal di Tahura baru didapatkannya setelah ada penangkapan dari kepolisian, TNI, dan Balai Pengamanan dan Penegakan Hukum (Gakkum) Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Wilayah Kaltim.

“Kalau masuk ke dalam itu, kenapa tidak sama-sama dengan kami? Jadi bisa saling membantu. Supaya kita tahu siapa yang bermain di situ. Susah kalau saling menuding tanpa bukti,” ucapnya.

Baca Juga:  Mabes Polri Masih Kejar Jafar, Kamis, Praperadilan Bos Komura Mulai Bergulir 

Karena itu, dia menegaskan tidak pernah terlibat dalam kasus tersebut. Soal personel atau pejabat UPTD Tahura lainnya, Rusmadi belum dapat memastikannya. Apabila ada pejabat di bawah kepemimpinannya yang terbukti terlibat, maka dirinya menyerahkan pada aparat hukum untuk memprosesnya.

“Saya akan cari informasinya siapa yang bermain di situ. Karena susah kalau tidak pernah tangkap tangan. Kalau saya menyebut si A atau B terlibat, takutnya dituntut balik orang,” sebutnya.

Rusmadi membenarkan kelemahan pengawasan di Tahura. Sebab wilayah yang luas tak disertai dengan ketersediaan jumlah polisi kehutanan (polhut). Sejauh ini, UPTD Tahura hanya memiliki 30 orang personel polhut.

Sedangkan wilayah Tahura yang harus diawasi lebih kurang seluas 61.850 hektare. Jika disesuikan dengan luas lahan dan polhut, maka jumlah tersebut berbanding jauh dengan tugas yang dibebankan.

“Karena itu saya sedang mengusahakan untuk mengajukan penambahan polhut dari Kementerian Kehutanan. Saya juga sedang merancang bagaimana Tahura ini bisa aman dan bebas dari tambang ilegal,” katanya.

Idealnya, jumlah polhut yang mesti ditugaskan di Tahura sebanyak 60 hingga 70 personel. Pasalnya, para polhut itu harus mengawasi dan memastikan keamanan wilayah Tahura yang terbentang di Kecamatan Loa Janan, Samboja, dan Balikpapan.

Baca Juga:  Jaang Ingin Kota Tepian Bebas Anjal 

Masalah lain yang dihadapi yakni anggaran yang dialokasikan untuk Tahura tergolong minim. Tahun 2018 pihaknya hanya mendapatkan anggaran senilai Rp 300 juta.

“Itu hanya cukup untuk bayar air minum dan listrik. Belum dihitung operasional petugas setiap kali melakukan pengawasan dan peninjauan di lapangan. Itu tidak sedikit dana yang dibutuhkan. Tetapi kami tidak berkecil hati. Itulah risiko tugas,” tutupnya.

Sebelumnya, anggota Komisi III DPRD Kaltim, Baharuddin Demmu menduga terdapat oknum pejabat yang ikut memuluskan penambangan ilegal di Tahura. Karenanya, dia meminta Pemprov Kaltim mengevaluasi kinerja Kepala UPTD Tahura.

“Kok tambang itu masih ada terus di dalam itu? Dia harusnya memberikan progres (pengawasan, Red.) itu. Apa sih yang dia lakukan selaku Kepala UPTD Tahura? Harusnya kalau ada (tambang ilegal, Red.) di situ, dia melapor. Ketakutan saya, jangan-jangan dia pemain juga,” sebutnya, Senin (8/10) lalu. (*/um)

Share this:

  • Twitter
  • Facebook


Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:


Saksikan video menarik berikut ini:

Tags: Metro SamarindaTahuraTambang Ilegal
Print Friendly, PDF & Email
PindaiBagikan9Tweet5Kirim

Dapatkan informasi terbaru langsung di perangkat anda. Langganan sekarang!

Berhenti Berlangganan

Komentar Anda

Related Posts

Kakak Beradik Diciduk karena Disangka Maling Mobil

Kakak Beradik Diciduk karena Disangka Maling Mobil

Sabtu, 16 Januari 2021, 20:00 WITA
Hoaks, Pemberlakuan Rapid Antigen Perjalanan Darat ke Balikpapan

Hoaks, Pemberlakuan Rapid Antigen Perjalanan Darat ke Balikpapan

Sabtu, 16 Januari 2021, 16:40 WITA
Banjir Terburuk di Banua, Bayi 10 Tahun Hanyut

Banjir Terburuk di Banua, Bayi 10 Tahun Hanyut

Sabtu, 16 Januari 2021, 15:30 WITA
Bocah 13 Tahun di Berau Dicabuli Kakak dan Ayah Kandung

Bocah 13 Tahun di Berau Dicabuli Kakak dan Ayah Kandung

Jumat, 15 Januari 2021, 20:00 WITA
Kios Narkoba Berkedok Rumah Rakit Terbongkar

Kios Narkoba Berkedok Rumah Rakit Terbongkar

Jumat, 15 Januari 2021, 16:00 WITA
Heroik! Selamatkan Adik Dari Gigitan Buaya, Kakak Pukul Pakai Tangan Kosong

Berenang di Sungai, Anak 8 Tahun Diterkam Buaya

Kamis, 14 Januari 2021, 16:24 WITA
Postingan Selanjutnya
Mayoritas Warga Meminta Proyek Masjid Dibongkar 

Mayoritas Warga Meminta Proyek Masjid Dibongkar 

  • Terpopuler
  • Komentar
  • Terbaru
Istri Pemancing yang Hilang: Doakan Suami Saya Ditemukan

Istri Pemancing yang Hilang: Doakan Suami Saya Ditemukan

Selasa, 12 Januari 2021, 14:01 WITA
Tiga Warga Kanaan Diduga Terlibat Peredaran Ganja, Terancam 20 Tahun Penjara

Tiga Warga Kanaan Diduga Terlibat Peredaran Ganja, Terancam 20 Tahun Penjara

Minggu, 10 Januari 2021, 07:48 WITA
Diduga Kapal Ditabrak Tanker, 3 Nelayan Selamat, 1 Orang Dalam Pencarian

Diduga Kapal Ditabrak Tanker, 3 Nelayan Selamat, 1 Orang Dalam Pencarian

Minggu, 10 Januari 2021, 08:47 WITA
Terjerat Dugaan Penipuan, IRT di Bontang Kuala Diringkus

Terjerat Dugaan Penipuan, IRT di Bontang Kuala Diringkus

Rabu, 13 Januari 2021, 11:24 WITA
Kesaksian Sahabat Pemancing yang Ditabrak Tanker: Ucapkan Takbir, Hilang Bersama Kapal Karam

Kesaksian Sahabat Pemancing yang Ditabrak Tanker: Ucapkan Takbir, Hilang Bersama Kapal Karam

Kamis, 14 Januari 2021, 11:48 WITA
Korut Pamer Senjata Terbaru, Sinyal Tak Ramah untuk AS

Korut Pamer Senjata Terbaru, Sinyal Tak Ramah untuk AS

Sabtu, 16 Januari 2021, 21:00 WITA
Kakak Beradik Diciduk karena Disangka Maling Mobil

Kakak Beradik Diciduk karena Disangka Maling Mobil

Sabtu, 16 Januari 2021, 20:00 WITA
Tambah 85 Orang Terpapar Covid-19 Dalam Sehari

Tambah 85 Orang Terpapar Covid-19 Dalam Sehari

Sabtu, 16 Januari 2021, 19:13 WITA
Nyuntik Vaksin Covid-19 ke Jokowi, Prof Abdul Ngaku Gemetaran

Penyakit Penyerta yang Boleh dan Tidak Mendapat Vaksin Covid-19

Sabtu, 16 Januari 2021, 19:00 WITA
Hoaks, Pemberlakuan Rapid Antigen Perjalanan Darat ke Balikpapan

Hoaks, Pemberlakuan Rapid Antigen Perjalanan Darat ke Balikpapan

Sabtu, 16 Januari 2021, 16:40 WITA
  • Indeks Berita
  • Redaksi
  • Mitra
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Pedoman Pemberitaan Ramah Anak
  • Kontak
Iklan dan Marketing: (0548)20545

© 2019 Bontangpost.id. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Bontang
  • Kaltim
  • Nasional
  • Advertorial
    • Advertorial
    • Pemkot Bontang
    • DPRD Bontang
  • Ragam
    • Infografis
    • Internasional
    • Olahraga
    • Feature
    • Resep
    • Lensa
  • LIVE

© 2019 Bontangpost.id. All Rights Reserved.