bontangpost.id – Jatah kuota BBM subsidi jenis solar dan pertalite untuk Kota Bontang pada 2023 telah ditetapkan.
Analis Kebijakan Perekonomian Sekretariat Kota (Setkot) Bontang Taufik menyebutkan untuk solar tahun ini Kota Bontang mendapatkan jatah 15.789 kiloliter.
Melihat komposisi tersebut, Taufik menjelaskan bahwa jumlah yang didapat untuk solar lebih sedikit dari yang diajukan. Bahkan mengalami penurunan kuota sebanyak 1.468 kiloliter dari kuota yang diajukan yakni 19.919 kiloliter. Untuk diketahui, jatah solar pada 2022 lalu yakni 17.257 kiloliter.
Penyusutan jatah solar menurutnya didasari minimnya kekuatan APBN. Kendati begitu, kondisi ini diklaim tidak hanya terjadi di Bontang. Melainkan seluruh wilayah di Kalimantan Timur.
“Untuk penurunan kuota solar dari BPH Migas rata se-Kaltim,” ucapnya saat dikonfirmasi, Senin (9/1/2023).
Sementara kondisi terbalik justru terjadi pada pertalite. Pada tahun ini mengalami penambahan kuota 2.342 kiloliter dari jatah yang diusulkan yakni 29.297 kiloliter. Dengan begitu, Bontang mendapat jatah 28.500 kiloliter pertalite dari BPH Migas.
“Kalau 2022 kemarin kuota pertalite untuk Bontang hanya 26.158 kiloliter,”sebutnya.
Penambahan kuota pertalite menurutnya selaras dengan kebutuhan Kota Bontang. Yang mengalami peningkatan jumlah kendaraan dari tahun sebelumnya. Meski begitu, ia menyayangkan jatah solar dikurangi.
“Kami bisa mengusulkan saja. Keputusan tetap beradi di BPH Migas,” timpalnya.
Dengan ditetapkannya kuota BBM subsidi, mulai bulan ini ketentuan tersebut telah berlaku dan proses penyaluran di setiap SPBU Bontang mulai dilakukan.
“SK kuota BBM subsidi untuk Kota Bontang sudah terbit dari BPH Migas. Nomor berapa saya tidak ingat,” tutupnya. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post